Alegra

𝟏𝟑. 𝑳𝒂𝒈𝒊

Hello, all my friend

Thanks karena masih mau baca karya aku.

Kalian dari mana aja nih?

Gimana kritikannya buat cerita kali ini?

Langsung ketik dikomentar ya
Oh ya, buat tulisan yang typo, tolong ditandai aja, biar nanti aku perbaiki, ok

Happy Reading ♥︎♥︎

Thriller story Alegra

٭٭✰٭٭

Suasana markas kali ini cukup hening, para penghuni markas Alstand yang kebanyakan adalah siswa SMA Ataraksa sedang mengulang pelajaran sebagai persiapan untuk mengikuti ujian tengah semester besok. Terkecuali Angkara dan lengka yang tidak ikut belajar bersama karena harus ikut rapat OSIS tentang persiapan agenda pensi Ataraksa yang akan dilaksanakan setelah ujian tengah semester ini selesai.

Di SMA Ataraksa, para anggota dan inti dari gank Alstand itu cukup terkenal sebagai siswa paling berprestasi juga handal dalam berbagai ekstrakurikuler. Termasuk haizel, fannya, lengka dan juga reyya yang terkenal buaya betina Ataraksa namun memiliki kapasitas otak yang cukup tinggi dalam hal pelajaran.

Angkara elaizra dan lengka azera, pasangan ketua dan wakil yang paling disegani di Ataraksa. Angkara yang menjadi ketua OSIS sedangkan lengka sebagai wakilnya. Walaupun digank Alstand sendiri keduanya sering dinistakan karena sama-sama jomblo setia. Namun ketika keduanya sudah beraksi disekolah, semuanya akan sungkan jika angkara sudah angkat bicara.

Jangan heran mengapa anak genk seperti angkara bisa dijadikan sebagai ketua OSIS di SMA bergengsi seperti Ataraksa. Hanya dengan angkara siswa SMA Ataraksa bisa disiplin. Terlebih lagi jika dibandingkan dari segi nilai, nilai angkara itu sangat tinggi dan disebut sebagai 'pemilik nilai sempurna' di Ataraksa.

"Gue pamit ya" ucap keisya sembari memasukkan buku-bukunya kedalam tasnya. Gadis itu sangat tidak betah jika harus berhadapan dengan buku-buku selama berjam-jam. Bisa saja otaknya mengalami overdosis nantinya.

"Lo yakin balik sendirian sya? " tanya fannya yang duduk di samping theo dan haizel yang sudah terlelap diatas paha milik Aslan.

Keisya tersenyum penuh keyakinan pada fannya. "Gue udah biasa kok nya"

"Ya tapi kan-"
"Biar gue yang nganterin" potong Samuel yang bangkit dari duduknya dan meraih helmnya diatas meja.

"Ng-ngga usah al, gue bisa sen-"
"Ngga pake penolakan" jawab Samuel sarkas.

Sontak Aslan, theo, dan zayyan saling menatap heran pada Samuel. Sejak kapan manusia cosplay baru ini jadi orang yang peduli? Begitu juga dengan reyya dan fannya yang sama herannya. Ini beneran Samuel?

"Ayo, sya" ajak Samuel pada keisya yang masih kebingungan. Gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, yang benar saja ini alegra yang dia kenal sebagai kulkas seribu pintu akhirnya mencair juga?