033 BOB: Penyerangan Xdiary

886 75 0
                                    

Suara tembakan terdengar dimana mana, Anggota Xdiary tentu saja tidak memiliki senjata pistol karena raya rata dari mereka anak di bawah umur.

Darah berceceran dimana mana, Renjun sudah menelpon sang kekasih karena hanya Geng Aodra yang rata rata anak buahnya sudah legal dan memiliki senjata resmi

"Jun, Mereka nargetin Lo jadi gue harap lu segera kabur dari markas"

"Tapi Ji kalau nggak ada gue Lo semua bisa mati"

"Nggak kita nggak akan mati, bantuan dikit lagi Dateng Jadi gue harap Lo bisa pergi dari sini lebih dulu dan selesain masalah dengan ayah Lo"

"Ji gue bukan pengecut, Gue ketua disini gue nggak mau ninggalin Xdiary cuman karena urusan itu"

"LO PENGECUT JUN, LO HANYA BISA SEMBUNYI DI BELAKANG JENO" Jihoon membentak Renjun yang berada di depannya

"Ji" Renjun berucap lirih ke Jihoon

Dor

Darah bercucuran dari badan Jihoon, Sebuah peluru tiba-tiba saja menembus bahu Jihoon

"Pergi Jun, kita udah terpojok Perjuangan kita bakal sia-sia kalau lu ikut mati"

Renjun berjalan mundur dirinya sekarang benar benar payah kenapa masa heat nya harus datang sekarang dan ngebuat tubuh Renjun melemah.

Kaki Renjun berjalan pergi dari Markas meninggalkan Anak Xdiary yang sedang terpojok, dirinya sekarang benar benar Pengecut.

Sebelum pergi dari Markas Renjun sempat mengambil sebuah pistol lawan untuk berjaga-jaga.

Renjun menyadari bahwa Ada seseorang yang mengikutinya, Renjun yang sedang lemah hanya bisa berlari dan memasuki hutan semakin dalam.

Hingga kakinya tiba-tiba berhenti, Di depannya ada sebuah sungai yang kalau jatuh mungkin nyawa kita akan hilang

"Shit"

"Kamu mau lari kemana lagi "

Pria tersebut membuka tudung Hoodie nya, Dan terpampang lah sang pelaku

"Ayah"

"Huang Renjun"

Posisi Renjun sekarang benar benar Sangat Rugi.

"Biar ku beritahu kenapa saya mau membunuh mu 3 tahun yang lalu"

"Karena kalau kau mati semua harta keluarga Huang akan jatuh ke tangan saya, Namun rencana saya selalu gagal karena kakek tua mu itu"

"Kakek mu itu pasti selalu memiliki rencana untuk menghalangi saya untuk membunuh mu, Namun sekarang kau terpisah dengan kakek mu dan saya bisa lebih mudah bunuh kamu"

Sehun mengambil pistol yang berada di Saku celana nya, dan menodongkan Pistol tersebut ke arah Renjun.

Renjun Juga mengambil ancang-ancang untuk menghindari peluru yang akan menembak nya.

Dor Dor Dor

Peluru keluar berkali-kali membuat Renjun kewalahan, Renjun mencoba untuk menghindari dari peluru yang dikeluarkan oleh Sehun

Renjun berlari ke arah Sehun untuk melawan balik, Namun ketika Renjun Mau menembak Sehun dirinya sudah ditembak duluan oleh seseorang di belakang Sehun.

Peluru itu menembus dadanya, Tubuh Renjun langsung ambruk di tanah yang dingin tersebut

Sehun melangkah kan kakinya menjauh dari Renjun, Tapi sekilas Renjun melihat sebuah peluru tertembak ke arah Sehun

Mata Renjun melihat ada ayahnya bersama Sang kekasih, Jeno berlari ke arahku dan segera menggendong ku di pelukannya

Sebelum aku menutup mata Jeno sempat berkata sesuatu ke Renjun

"Bubb jangan tinggalin aku lagi"

Terlambat Mata Renjun sudah tertutup sempurna dan menyisakan kepanikan di hati Jeno

Beautiful Omega Boy

Beautiful Omega Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang