one : meeting you was an accident yet a happy accident

738 75 29
                                    

Desember 2022

Gue memandangi boarding pass yang ada di tangan gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gue memandangi boarding pass yang ada di tangan gue. Nafas gue terhela begitu aja. Economy class. Rasanya ingin misuh-misuh aja kalau nggak ingat kalau lagi berada di tempat umum seperti sekarang.

Ini semua gara-gara Terry, anak itu udah gue percayain buat beliin gue tiket khusus kelas satu tapi yang ada di tangan gue malah kelas ekonomi.

No offense but gue dari dulu prefer first class daripada economy karena gue lebih mengutamakan kemananan dan kenyamanan. Selain itu gue adalah orang yang amat sangat malas berinteraksi dengan orang lain, apalagi sama yang nggak gue kenal.

Namun karena ketidaktelitian Terry kali ini gue terpaksa harus berbaur dengan keramaian sekitar. Membuat mood gue down aja. Mau gue marahin tapi kasihan juga, lagian gue juga salah karena nggak ngecek lagi dan gue udah nggak bisa nunda lagi ke Prague, secepatnya gue pengen ke sana. Setelah menyelesaikan sidang TA, gue emang udah berencana mau ke Praha. Healing dikit lah, otak gue udah dipaksa kerja rodi sejak dua bulan lalu.

Begitu memasukan tas ransel ke kabin, gue pun duduk. Gue memasang headphone di telinga gue sambil menyetel lagu, berharap bahwa kursi di sebelah gue nggak akan ada penumpangnya.

Tapi baru aja gue mau mejamin mata, tiba-tiba aja seorang cewek dengan tank top crop dan celana jeansnya datang dan duduk di kursi sebelah gue. Gue sedikit heran, ini orang beneran mau ke Praha? Disaat yang lain pake baju super panjang dan tebal karena Prague yang sudah memasuki winter, ini cewek beda sendiri. Akan lebih masuk akal kalo ternyata dia mau ke Hawai daripada ke Prague dengan dandanan seperti itu.

 Akan lebih masuk akal kalo ternyata dia mau ke Hawai daripada ke Prague dengan dandanan seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meski begitu gue mencoba mengabaikan. Saat pesawat mulai lepas landas gue memejamkan mata, mencoba menikmati musik yang mengalun di kuping gue tapi sialnya rengek tangis anak dari penumpang kursi di depan gue lebih nyaring daripada musiknya. Gue mencoba menaikan volume sampai level maximun.

And it works! Akhirnya tangisan bocil itu tidak melebihi suara musik.

Gue kembali mencoba untuk terlelap karena perjalanan ke Praha memakan waktu cukup lama.

SerendipityWhere stories live. Discover now