[22] Berangkat!

19 9 2
                                    

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚗 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗

*𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚕𝚎𝚗𝚝 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛 ;> *

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗

*𝚂𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞, 𝚂𝚎𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚕𝚊𝚝𝚎𝚛 :> *

𝙵𝚛𝚘𝚖:𝚃𝚘𝚍𝚘𝚛𝚘𝚔𝚒 𝚗 𝙰𝚞

(𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚐𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚝𝚠)

*******

*Tolong simak klo penasaran/ bingung, liat lagi di chap "Prolog" diawalnya ada penjelasan sedikit kalo kalian mulai bingung 🤫*


Tanpa terasa ternyata hari berangkat untuk menyelidiki datang juga.Sehari sebelumnya kau berkemas di bantu Ryuu,Hiroto dan Vous, sekaligus mendengarkan cerita mereka bertiga soal misi dua hari lalu, mereka tidak menceritakan tentang sekolah mereka sama sekali.

"Ne-san tau? Ternyata Ryuu seleranya norak, waktu beli baju di mall--toko apa namanya?--pokoknya itu, bajunya merah celana kuning, "Adu Vous dengan semangat, tangannya cekatan melipat baju lengan panjang ku.

Aku tertawa,"kau mau menjadi idol Ryuu?"Sindriku

Yang di omongin melotot kearah Vous, menggeleng kuat kuat.

"Aku tidak tau soal pesyen, tapi Hiroto tuh, dia bergaya macam mau jalan di panggung,pake topi yang nutup mata segala, terus celana yang kayak rok, masa laki laki pakai rok? Pakaian apa itu?"Kata Ryuu pindah mengejek Hiroto.

Wajah Hiroto memerah, "itu fesyen! Bukan pesyen!"sungutnya,"dan rok itu cuman keunikan doang!"

Aku tertawa lebih keras memukul mukul tumpukan baju yang sudah dilipat rapi di dalam koper.

"Bukan Fesyen atau pesyen Ryuu,Hiroto! Tapi Fashion!"Kataku masih tertawa.

Wajah Ryuu dan hiroto memerah, Vous bahkan ikut mentertawakan.

"Bagaimana misi kalian kemarin lusa itu? Kudengar kalian hari pertama langsung pergi,"Tanyaku berusaha menghentikan tawa dan mengganti topik.

"Kami hanya disuruh mengawasi seseorang, oh ya ne-san, tapi belum selesai, mulai tanggal 13 Desember sampai 19 Desember', kami juga mendapat kartu itu,--apa namanya?--"Ryuu yang menjelaskan berhenti sebentar,bertanya pada temannya.

"Tidak tau,pokoknya warnanya hitam,kayak kartu transportasi,"Jawab Vous sambil mengingat ingat.

"Ne-san tau? Kami menggunakan kartu itu seperti yang diminta orang di dalam benda persegi itu untuk membayar apapun yang kami beli, dan penjual pakaian di mall waktu itu berteriak saat melihat Ryuu mengeluarkan kartu itu."Hiroto menjelaskan panjang lebar.

"Benar benar, terus dia tanya sambil menunjuk gedung tinggi yang sangatt jauh dari tempat kami berdiri, gedung yang tinggi dan besar,katanya 'apa kalian anak anak dari gedung itu?' waktu itu Vous dan Hiroto lagi sensi, mereka dengan ketus bilang 'iya!' sambil cemberut, Emba emba itu langsung membungkuk terus memproses pembayaran,"Jelas Ryuu panjang lebar, dan selesai bicara dua baju kausku melayang mengenai mukanya.

⚠ NO PLAGIAT ⚠ 🄼🅄🄽🄳🄸  I̶n̶t̶e̶r̶i̶t̶u̶s [Shoto X Reader] Where stories live. Discover now