CHAPTER 23

2.9K 231 6
                                    

Happy Reading All
💙⭐

(つ✧ω✧)つ






"Typo bertebaran


Suasana di kamar rawat terasa hening, sekarang ini yang menjaga kay adalah mama dan papa nya

Mama dan papa tidak henti-hentinya terus memanjatkan doa pada tuhan agar kay bisa segera sadar. Mereka berdua sudah sangat jenuh berdiam terus di rumah sakit.

"Pa, kenapa kay gak bangun-bangun ya... Mama kangen banget sama kay" ucap mama.

"Sabar ma, kita tunggu sebentar lagi ya. Kay pasti bangun ko" balas papa sambil mengelus pundak mama.

Namun tiba-tiba pintu kamar kay terbuka dan munculah dokter yang akan memeriksa kondisi kay sekarang ini.

"Dok, kapan putri saya sadar?" Tanya mama.

"Nyonya harap bersabar, Dan tidak perlu khawatir meskipun pasien belum sadar asalkan kondisinya tetap stabil, maka tidak akan terjadi apa-apa" jelas dokter.

"Tapi dok--

Ucapan mama terpotong saat tiba-tiba kay kejang-kejang. Melihat itu dokter segera memeriksa keadaan kay.Mama dan papa yang kini berada di luar kamar rawat merasa takut pada kay, dan mereka berharap semoga kay tidak kenapa-kenapa

Dokter itu pun keluar kembali.

"Tuan, nyonya Pasien sudah sadar, tapi saya minta jangan terlalu banyak mengajaknya berbicara. Nanti saya akan balik lagi untuk memeriksanya kembali" ucap dokter.

Mendengar penuturan dari dokter mama dan papa langsung merasa senang dan bahagia.

"Kalo gitu saya ijin pamit dulu" ucap dokter.

Selepas kepergian dokter, mama dan papa langsung masuk ke dalam kamar lagi. Dan benar saja saat ini kay sudah membuka mata nya namun dia terlihat seperti masih kebingungan.

"s-sayang akhirnya kamu bangun juga" ucap mama sambil menangis haru.

Kay hanya diam namun pandangannya menatap ke arah mama.

"Kay, papa dan mama kangen banget sama kamu sayang" ucap papa yang ingin ikut menangis juga, tapi papa mencoba menahannya.

Pandangan kay beralih pada papa. Meskipun dia tidak merespon, tapi kay tersenyum pada keduanya. Kay juga merasa senang melihat mama dan papa nya yang selalu berada di sisinya.

Namun pintu kembali terbuka, tapi bukan dokter yang datang melainkan seseorang yang selama ini kay tunggu-tunggu datang.

Mama dan papa yang melihat itu terkejut dengan kedatangan wilexa yang tiba-tiba. Begitu juga dengan kay, namun dia hanya bisa diam meskipun perasaannya sangat senang melihat wilexa.

Wilexa menghampiri mama,papa dan juga kay dengan perasaan yang sangat terharu. Dan wilexa merasa sangat beruntung sekali dia datang saat kay sudah bangun.

"Hai, om,tante. Kay" sapa wilexa sambil tersenyum.

"W-wilexa, kapan kamu datang?" Tanya mama.

𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang