Chapter 13

232 53 43
                                    

"Jadi, kau dan Yoongi benar-benar putus?" Tanya Reseul setelah mendengar cerita Yn barusan

Yn mengangguk, membaringkan dirinya di ranjang Reseul. "Ya mau bagaimana lagi, kakakku sudah tahu aku dan Yoongi pacaran, dan jika begitu hubungan kami pasti akan diketahui oleh Jungkook juga. Kau mau Jungkook marah padaku karena tahu dia hanya ku jadikan selingkuhan?"

Reseul menggeleng lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping Yn. "Ya tidak juga. Tapi kenapa harus putus?"

"Kenapa ya? Mungkin aku sudah bosan dengan Yoongi. Kau tahu kan dia bagaimana? Jalan denganku sangat jarang tapi sekalinya cemburu, dia malah mengekangku dan mengatur-atur ku. Aku benci seperti itu. Dan juga aku ingin menjalani hubungan serius dengan Seokjin, makanya aku memutuskannya." Jelas Yn, dan Reseul hanya mengangguk-angguk saja

"Lalu bagaimana dengan Taehyung dan Jungkook. Apa kau nantinya akan memutuskan mereka juga?" Tanya Reseul penasaran, membaringkan tubuhnya menghadap Yn

"Sepertinya. Tapi aku harus memutuskan Taehyung terlebih dulu, itu karena kemarin dia ingin lebih serius dengan hubungan kami, bahkan menghadiahkan ku cincin." Terang Yn dan Reseul mulai heboh mendengarnya

Gadis berambut panjang itu bangkit dari rebahannya dan memukul-mukul Yn dengan boneka - gemas dengan cerita sang teman yang mendapatkan cincin dari pacar yang dijadikan selingkuhannya. "Jadi kamu menerima cincinnya?"

"Tidak." Jawab Yn, santai

"Kenapa?" Tanya Reseul tak terima

Yn mendengus dan bangkit dari rebahannya. "Ya tentu saja karena aku tak serius dengannya. Untuk apa menerima cincin pemberiannya jika nantinya aku akan memutuskannya juga."

"Wah, kau terdengar seperti dirimu tak jahat saja selama ini. Coba ingat-ingat berapa banyak Taehyung membelikanmu barang-barang cantik dan kau menolak cincinnya karena tak ingin menjalin hubungan serius dengannya? Jika aku jadi Taehyung, aku pasti sudah membencimu setengah mati." Balas Reseul, kesal

Yn menghela napas lalu memasang muka masam. "Sepertinya dia memang sudah membenciku. Buktinya sejak aku menolak cincin darinya, dia tak menghubungiku lagi."

"Kalau begitu bagus, kalian hanya perlu putus kan, dan semuanya selesai. Kau bisa menikah dengan Seokjin dan hidup bahagia dengannya. Tamat." Sahut Reseul selayaknya penulis cerita

"Tapi masalahnya sekarang ada di Jungkook. Apa yang harus aku katakan untuk memutuskannya nanti? Aku tak mungkin kan bilang kalau aku sudah tak menyukainya, apalagi kemarin dia curiga dengan Seokjin. Jika nantinya kami putus dan dia melihatku bersama Seokjin, dia pasti akan sangat-sangat membenciku jika tahu alasan aku memutuskannya karena pria itu." Terang Yn sembari memijit pelipisnya yang sakit-pusing memikirkan nasib cintanya yang terlalu ekstrim

Reseul mendengus lalu menoyor kepala Yn. "Kalau kau sudah tahu, kenapa kau dulu menerima Jungkook. Tahu sendiri kan Jungkook itu seperti apa. Dia posesif dan juga keras kepala. Aku tak yakin dia akan menerima begitu saja kalau kau memutuskannya."

"Aku tahu, tapi nasi sudah jadi bubur, tidak bisa di panas atau di goreng lagi." Balas Yn, menunduk lelah

Reseul menepuk bahu sahabatnya dan mencoba menyakinkannya. "Sudahlah teman, hidup ini memang tidak ada yang mudah. Dan karena kau sudah ada di sini, bagaimana jika kita keluar dan menikmati malam yang indah ini."

"Maksudnya?" Tanya Yn, tak mengerti dengan maksud perkataan Reseul di akhir katanya

Reseul menaik turunkan alisnya sembari tersenyum lebar, sedangkan Yn mencoba mencari tahu jawabannya dengan menatap mata temannya itu.

"Bilang dari tadi. Jangan buat aku bingung." Ucap Yn setelah tahu maksud dari ucapan Reseul

.

Beberapa saat kemudian keduanya pun telah sampai di club malam Sunshine. Club malam yang terkenal di kotanya, yang menawarkan musik dan juga alkohol dari yang kadarnya rendah sampai tinggi.

"Bagaimana? Kau suka kan?" Tanya Reseul sembari menikmati musik bersama Yn di sofa lantai 2

Yn mengangguk, menggerakkan tubuh bagian atasnya. "Iya, suka. Sudah lama kita tidak kemari. Terakhir kali saat kita bekerja sebagai model di agensi Taehyung."

"Omong-omong, bukankah itu Taehyung." Tanya Reseul, memicingkan matanya ke arah depan, tempat Taehyung duduk bersama gadis-gadis model

Yn menoleh, mengikuti arah pandang Reseul. "Itu memang Taehyung. Ternyata dia masih suka ke tempat ini. Ayo."

"Kemana?" Tanya Reseul ketika Yn berdiri dari duduknya

"Ke tempat Taehyung?" Jawab Yn sembari tersenyum lebar

"Buat apa?" Tanya Reseul, bingung

"Tentu saja untuk memutuskannya." Jawab Yn, kemudian berlalu meninggalkan Reseul untuk ke tempat Taehyung

Namun baru beberapa langkah Yn melangkahkan kakinya, gadis itu di buat terkejut ketika melihat keberadaan Yoongi di antara orang-orang yang hendak melewatinya.

Kaget, Yn langsung berbalik dan berlari pergi dari sana sembari mendengus kesal. "Sial."

"Tunggu." Ucap seseorang yang tiba-tiba saja menarik tangan Yn dari belakang saat ia sedang berusaha kabur dari sana

Terkejut sekaligus penasaran, Yn berbalik untuk melihat siapa yang menariknya dan bertapa kagetnya dia ketika melihat Seokjin, Jungkook, Taehyung dan juga Yoongi sudah berdiri di depannya dengan tatapan mengintimidasi

"Ayo putus." Ucap ke-empatnya hingga membuat Yn membeku dan tak bisa berkata-kata lagi

"Yn, bangun." Panggil seseorang pada Yn, namun tubuh gadis itu masih membeku di tempat hingga tak berselang lama kesadarannya kembali

"Hah?" Yn terbangun dari mimpi buruknya yang panjang di sofa ruang kerja Seokjin

Gadis itu melihat sekelilingnya dengan bingung, termasuk Seokjin yang duduk di sampingnya dengan khawatir.

"Seokjin, apa tadi aku sedang tertidur?" Tanya Yn pada prianya itu

Seokjin mengangguk sembari mengusap peluh di kening Yn menggunakan sapu tangannya. "Iya, tadi kamu ketiduran saat membantuku bekerja."

"Benarkah?" Tanya Yn dan Seokjin lantas mengangguk mengiyakannya

"Bahkan kita melewatkan makan siang karena kamu yang terlalu lama tertidur." Jelas Seokjin, sedangkan Yn sontak menoleh ke arah jam dinding dan mendapati waktu telah menunjukkan pukul 3 sore

Yn mengusap wajahnya dengan gusar dan tertawa kecil. Menertawai mimpi panjangnya yang terasa nyata. "Jadi yang tadi itu hanya mimpi." Gumamnya lega

"Kamu tidak lapar?" Tanya Seokjin, perhatian

Yn lantas melihat ke arahnya sembari menggeleng. "Aku lapar." Jawabnya memasang ekspresi sedih

"Kalau begitu ayo pulang. Biar aku masak kan makanan kesukaanmu di rumah." Ajak Seokjin sembari berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada Yn

"Memang pekerjaanmu sudah selesai?" Tanya Yn yang dijawab gelengan dari Seokjin

"Belum, tapi aku ingin menghabiskan waktu lebih lama bersamamu, jadi ayo kita ke rumahku dan berkencan di sana." Jelas Seokjin dan gadis itu hanya tersenyum malu mendengarnya

Yn menerima uluran tangan Seokjin, ikut berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangan sang kekasih bersama-sama.

"Untunglah hanya mimpi. Jika tidak, aku tak tahu harus berbuat apa jika putus dengannya." Batin Yn ketika berada di lift yang sama dengan Seokjin









Tbc

Ternyata cuma mimpi yeorobun.

Kirain author beneran.

Mungkin Yn terlalu kepikiran ya, makanya kebawa mimpi.

Author juga gitu, klw ada yang author pikirin, pasti author mimpiiin. Dulu author kepikiran sama ayam bakar di kampus author, dan karena kepikiran lama, author malah mimpiin. Pas author mau makan ayamnya, author tiba-tiba aja kebangun 😭😭😭😭 kan sedih

Btw, siapa korban pertama yang harus di putusin nih?

Taehyung?

Jungkook?

Yoongi?

Komen di nama mereka ya.

Dan seperti biasa, jangan lupa like dan komen sebanyak-banyaknya. Kalau gak, author gak lanjutin sampai 3 bulan loh 🤣🤣🤣🤣😁😢

I Have Four BoyfriendWhere stories live. Discover now