Letter 7

212 38 14
                                    

Hari seminar

Seokjin ..

Dengan sekuat tenangnya yang masih tersisa, ia berlari menuju gedung tempat ia akan mengikuti seminar. Memang salahnya karna sangat lama membuat sarapan meskipun itu hanyalah telor goreng.. Karna jadwalnya pagi jadi Bibi Ahn belum memulai memasak, dan ia tidak akan pernah memakan sarapan buatan Jungkook lagi meskipun tadi dia sudah menyiapkan untuk dirinya juga. Dan lagi sebenarnya tadi dia menawarkan tumpangan untuknya, iyaa siapa yang menerima tawarannya begitu saja jadinya ia memutuskan untuk memesan taxi tapi karna ini jam kerja dan juga kesibukan orang-orang menyebabkan ia tak kunjung mendapatkan taxi..

"Hah!!hah!!.. Aishh dasar Ahjussi sopir tak punya hati padahal tadi masih muat tempatnya malahan aku di suruh turun lagi dari bus..."gerutunya sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.. Mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat jam, ia melanjutkan larinya karna ia sudah akan terlambat.. Astagaa kenapa di hari keberuntungannya malah mendapat kesialan seperti ini...

Di lain tempat

"Loh baby, kok Jungkook yang menjadi pembicara.. bukannya seharusnya sekarang dia masih berbulan madu sama suaminya"bisik Taehyung kepada Yoongi yang duduk di sampingnya.

Taehyung heran melihat Jungkook yang naik ke podium untuk menjadi pembicara, pengusaha sukses yang memotivasi.. Tak berbeda dengan Yoongi yang juga heran kenapa Jungkook bisa berada di atas sana. Dia pikir akan di gantikan oleh orang lain tapi nyatanya Jungkook sudah memulai aktivitasnya..

"Kamu benar Tae.. Seharusnya mereka masih berbulan madu, dari tanggal yang tertera di tiket yang kita hadiahkan seharusnya mereka masih berada di Jepang"cetus Yoongi..

Taehyung ini manajer di perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan peralatan medis lainnya. Sedangkan Jungkook dia seorang direktur utama. Taehyung bergabung dengan perusahaan keluarga Jeon sudah lumayan lama sampai ia bisa naik jabatan menjadi manajer. Sedangkan Yoongi dia satu angkatan dengan mendiang suami Jungkook, yaitu Jimin mereka dokter bedah umum yang bekerja di rumah sakit dalam naungan keluarga Jeon's.. Di situlah asal muasal Jimin bisa menjadi dokter pribadi kakek Jungkook...

Tepat setelah Jungkook selesai. Mereka berdua langsung berdiri untuk menghampiri Jungkook yang sepertinya sudah akan pergi lagi. Keluar dari gedung pertemuan, Taehyung memanggil nama Jungkook sampai dia nya berhenti dan berbalik badan menghadap mereka.. mereka pun berjalan mendekat kearah nya...

Mereka berdua menatap wajah Jungkook dengan lekat. Tapi Taehyung sih yang menatap Jungkook sangat tajam menelisik wajah Jungkook takut salah melihat kalau yang di hadapan mereka ini beneran seorang Jeon Jungkook..

"Apaan sih kalian berdua ini, segitunya kalau natap"cetus Jungkook ..

"Iya kita cuma mastiin aja sih"celetuk Yoongi..

Dan Taehyung mengangguk setuju..

"Benar.. siapa tau kamu Jungkook jadi-jadian, Soalnya nih yang kita tau kamu sekarang bukannya lagi berbulan madu iya nggak sih,tapi kok bisa ada di sini"lanjut Taehyung. Dan terdengar helaan nafas dari Jungkook, dia kira di wajahnya ada apaan sampai mereka natap tajam begitu. Gak taunya soal itu tohh...

"Kita menundanya.. aku udah bilang kok sama manajer nya yang ada di sana, kita bisa menundanya tapi dengan bayaran pinalti sesuai prosedur"jelas Jungkook bohong, karna dia tidak mau mengecewakan sahabatnya yang sudah berbaik hati memberikan hadiah tersebut..

"Di tunda"jawab Taehyung dan Yoongi serempak dengan wajah bingung..

"Kenapa di tunda, tempat itu bagus banget loh kita harus booking jauh-jauh hari dari tempat stay nya, penyewaan kendaraannya, dan juga argo wisata yang tak jarang ada diskon, hehehe canda Yoongi.. bukan maksud aku memikirkan biayanya ini tidak ada sangkut pautnya sama sekali tapi sayang sekali kalau kalian menundanya, memangnya ada masalah?"

LettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang