4

106 19 0
                                    

Sesampainya mereka di rumah, Sean terdiam dan bingung. Ia curi-curi pandang raut wajah Yibo yang sedari tadi tetap tidak berubah. Tetap mengerikan

"SEAN!!" Panggil Yibo. Cukup membuat Sean terkejut

"Masuk ke kamar saya sekarang!!"

"I...iya.."

Dengan gontai Sean berjalan ke kamar Yibo.

"Sekarang berdiri di depan TV!"

"BiBi!! Ambilkan sebaskom es sekarang!!" Teriak Yibo. Itu membuat Sean bingung sekaligus takut.

                                   ***
"Sekarang Sean berdiri di atas es dan bernyanyi lah sampai aku bilang stop!!"

"T..tapi Tuan Bobo.."

"Tidak ada tapi!!" Bentak Yibo membuat Sean bergetar ketakutan.

"Menyanyi lah!"

"B..baik"

1 jam Sean bernyanyi di atas es. Suara yang indah mulai bergetar,seluruh tubuhnya bergetar dan pucat.

"Stop! Sean tahu..Sean sudah membuat kesalahan dan ini hukumnya!"

"T..tidak a..aapa yang aku lakukan?"

"Eh...bukankah Sean berpelukan dengan orang lain!"

Brukkk...

Sean tiba-tiba terjatuh tidak sadarkan diri. Yibo terkejut melihat Sean yang tiba-tiba pingsan.

"Sean!"

Lalu menggendong nya ke kamar mandi dan membuka bajunya di bawah shower hangat.

"Maaf Tuan BoBo...Sean gak tau..." Sean berbisik yang membuat Yibo iba.

Lalu digendongnya Sean ke kamar dan dikeringkan dengan handuk dan dipakaikan piyama bermotif bunny yang lucu.

"Babby Buny.... dengar, sebagai seorang penyanyi yang sudah saya beli, Sean ga boleh membantah, harus patuh dan harus izin buat apa pun! Jangan nakal!"

" iyah...maafin Sean.. maafiin Sean.. " jawab Sean sambil menangis

"Masih sakit kakinya? Atau badannya masih kedinginan?" Tanya Yibo dengan lembut

"Iyaaaahh....." makin kejer nangisnya

"Cup..cup..cup.. stop nangisnya.. besok kita beli mainan.. mic baru ... permen.. biar Sean betah dirumah.. "

"Bener Tuan Bobo? Terimakasih Tuan Bobo..." sedikit terlihat senyum walau pun merasa heran sekaligus senang.

"Sekarang minum susunya lalu tidur ya.. ini spesial buat baby buny pake gelas spider man"

" waaahh..... spider man favorit ku.. kok Tuan Bobo tau sih..?"

"Iya dong... apa yang ngga aku tahu.."

Sean mengambil gelasnya dan meminumnya sambil tiduran di dekat Yibo.

Sean seperti kelinci yang menggemaskan. Apalagi dengan gigi kelincinya yang menjadi senjata keimutannya.

"Ia seperti bayi yang sangat lucu... apakah keluarga ku akan menerimanya? Bagaimana kalau mereka membencinya?" Kata Yibo dalam hati. Ia mengusap kepala Sean
dengan lembut.

"Ugh.. uhhh maaaf diē... lepaskan mā mā.. diē!!,,," Suara igauan Sean. Matanya terpejam tapi mengeluarkan air mata.

"Kenapa dengan Sean,kenapa dia menangis dalam tidurnya? Apakah dia di masa lalu mengalami hal yang buruk demgan diē nya?" Yibo yang semakin iba mendengar rintihan Sean dalam tidurnya. Ia merasa bersalah telah menghukumnya

MYSTERY GANK NO.1706  ( YIZHAN ) Where stories live. Discover now