5 - I want to go

5 2 0
                                    

Tersisa dua peserta lagi untuk melewati putaran terakhir. Scott dan lawannya si kepala bunglon saling bersaing menuju garis akhir. Saat melewati bukit kaktus, Scott sempat mengalami kesulitan karena salah satu roketnya hancur. Untungya, ia memiliki roda-roda cadangan sehingga mampu melewati berbagai rintangan. Pada detik-detik terakhir, ia sengaja menembakkan gas bau ke arah si bunglon yang pandai berkamuflase. Para penonton sampai berseteru kalau itu curang, meskipun mereka tahu kalau tidak ada aturan trertentu da;lam pertandingan selain memiliki kendaraan. Tentu saja, apapun bisa terjadi di balapan kali ini.

Akhirnya, Scott mendapatkan tempat pertama. Ayahnya, Evol Grevolens, sangat gembira atas kemenangan ini. Kini, mereka bisa membalas olok-olokan tim bunglon.

Selesai pertandingan, Nezul mengajak Zora ke garasi yang sangat luas—tempat para peserta mempersiapkan kendaraan-kendaraan mereka. Begitu melihat Nezul, Evol langsung memeluk pemilik wajah tikus itu dengan sepasang tangan mekaniknya.

"Padahal aku berharap anakku bisa bertanding denganmu. Aku sangat berduka atas musibah yang menimpa Tuan Fredikson. Kuharap pembunuhnya segera ditemukan."

Nezul memperkenalkan Zora kepada Evol. Zora menyambut tangan Evol, tapi terasa aneh. Mungkin karena ia belum terbiasa menyentuh manusia yang menggunakan perangkat robot sebagai bagian tubuhnya.

Selain menyapa Evol, Nezul dan Zora juga menyapa Scott dan menyampaikan selamat kepada bocah lelaki keriting itu.

"Kau mencariku karena ada sesuatu yang penting, bukan?" tebak Evol setengah berbisik kepada Nezul.

Si tikus besar menutup samping mulutnya lalu mendekat. "Kami butuh bantuanmu."

Evol mengalihkan tatapannya ke arah Zora yang tengah mengamati dua tabung silinder di kendaraan balapan itu. Ekspresinya sungguh tidak biasa. Tampak datar atau barangkali curiga. Zora menduga, pasti orang ini sedang menebak niat tersembunyi di lubuk hatinya. Apalagi dengan tampang berkulit hitam, rambut keriting sedikit keabuan, dan mata yang lebar, orang ini tampak menakutkan. Namun, itu masih dugaan belaka.

Jangan-jangan, ini ion propulsion!

"Nezul, kapan kita akan pergi dari sini?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE LAST MESSAGE FROM STELLARDWhere stories live. Discover now