02.MJ

130 13 3
                                    

Ada yg kengen?
....

"HEH, JADI CEWEK NGGAK USAH KECENTILANN"bentakan itu berasal dari kelas 12

"Maksud kakak apa ya? Kecentilan? Kecentilan sama siapa?"Hana bersedekap dada di hadapan kakak kelasnya, Choi jessy.

Kini mereka ada di dalam toilet, Vya hanya menemani Hana yang kebelet pipis. Saat keduanya ingin keluar, tiba-tiba saja keduanya dihalang dengan Jesse dan kedua anteknya. Bisa dibilang ketiga manusia ini adalah tukang bully dan tergila-gila dengan Jiyoon, Jongki dan Arniel.

"Cih, diam kamu, aku tidak ngomong sama kamu tapi sama dia" tunjuknya pada Vya yang berdiri dismping Hana

"Sama aku? Karena apa kakak bilang aku kecentilan?" Tanya Vya menaikkan satu alisnya

"Karena kamu selalu dekat sama Jiyoon dan lain,cantik juga aku dimana-mana" ketus Jessy

"Cantik darimana? Dari ujung sedot baru iya" sahut Hana tak kalah ketus.

"SIALAN KAMU" murka Jesse dan menyuruh antek-antek untuk membully Gralevya dan Hana

"Idih, beraninya main keroyokan. Cupu amat sih" ledek Hana yang membuat Jesse beserta kedua anteknya emosi

Plak

Satu tamparan melayang ke wajah mulus Hana, tentu si empu meringis. Jesse tersenyum sinis menatap Hana.

"Enaknya kalian diapain?"Jesse berjalan mendekat kearah Vya, menatap sinis adek kelasnya.

"Punya hubungan apa kamu sama Jiyoon? Sejak masuk sekolah kalian selalu bersama dan Jiyoon selalu memperlakukan kamu seperti orang spesial. JAWAB!" Bentak Jesse menjambak rambut panjang Vya

"YA BRENGSEK, LEPAS TANGAN KOTORMU DARI TEMANKU" pekik Hana memberontak

"Hahahaha" Jesse tertawa jahat menikmati wajah kesakitan Vya "Jangan harap"

"Cuih, tanya sendiri sama Jiyoon" ucap Vya

"Guys,mari kita senang-senang"

Ketiga gadis itu mulai membully Vya dan Hana, tertawa iblis mendengar jeritan kesakitan kedua korbannya.

Byur
Byur

Air bekas pel menguyur tubuh Vya dan Hana. Bau, tubuh keduanya langsung menjadi bau dan kotor.

Penampilan keduanya jauh dari kata rapi, bersih dan wangi. Bekas tangan begitu jelas di pipi putih keduanya, rambut berantakan akibat jambakan dan baju basah kuyup serta bau.

"Iyuh, menjijikkan dan sungguh bau" ucap Jesse menutup hidungnya, lalu tertawa iblis.

"Kasihan sekali mereka" sahut salah satu antek Jesse, Jiung.

"Liatlah penampilannya, Jiyoon pasti tidak mau dekat dengan dia" tunjuknya pada Vya yang menunduk mengatur emosinya yang kapan saja bisa meledak

"Jiyoon itu hanya milikku bukan milik Jalang kek dia"tekan Jesse, ketiga tukang bully itu tertawa mengejek.

Vya berdiri dan menatap tajam Jesse and the geng, satu tamparan mendarat di pipi Jesse. Tamparan dari Vya sukses membuat sudut bibir Jesse mengeluarkan darah.

" SIAPA YANG ANDA BILANG JALANG? SAYA? BERANI SEKALI ANDA, ORANG TUA SAYA SAJA TIDAK PERNAH MENGATAKAN HAL RENDAH SEPERTI ITU, SEDANGKAN ANDA?"

"SAYA SELALU DIMANJA DAN DISAYANG OLEH ORANG TUA SAYA, MEREKA TIDAK PERNAH MENAMPAR, MENGHINA BAHKAN MEMBENTAK SAYA SEDIKIT PUN. TAPI ANDA DENGAN BERANINYA MELAKUKAN HAL ITU?" Bentak Vya dengan nafas tak beraturan, matanya menyorot tajam ketiga kakak kelasnya yang selalu menganggu dirinya dan Hana dengan alasan yang konyol.

𝙈𝙞𝙣 𝙅𝙞𝙮𝙤𝙤𝙣Where stories live. Discover now