REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓

11. Rasa yang sama

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

11. Rasa yang sama

"Harapan itu akhirnya nyata, kini kau kembali dengan senyuman yang dulu kau bawa pergi."

~Reganta Alvarendra

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sebuah taman kini dua keluarga tengah berkumpul di taman. Kedua keluarga itu sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk berpiknik bersama. Kedua keluarga juga membawa anak mereka.

"Yeeeyy piknik!!." Seru anak perempuan itu

"Suka sayang?." Tanya mama anak itu

"Syuka mama!." Jawab anak itu dan berlari kesana-kemari

"Jangan lari-lari nanti jatuh sayang!."

"Ndak bakal atuh mama kan ada Kaka egan ang jagain Adin."

Semua orang tersenyum mendengar perkataan nya.

"Adin sini, ayo duduk disini." Pinta anak laki-laki itu mengajak nya duduk di kursi panjang yang ada di dekat bunga mawar

Brukk

"Huaaa mama cakit..kaki Adin cakit..hiks"
"Batu na jeyek bikin Adin jatuh..hiks..cakit."

"Adin!! Jangan nangis nanti cantiknya ilang. Sini egang gendong, mau Ndak?."
Ucap anak laki-laki itu menghampiri nya

"Mau mauu! Ayo endong Adin ." Adinda bersemangat saat digendong.

Kedua keluarga tersenyum hangat melihat kedekatan dua orang anak itu.

"Kakak Legan Adin beyat Ndak? Ata mama Adin tambah beyat." Celoteh adinda

"Ndak Adin ringan kok. Adin nya kecil ." Ucap Regan sambil menggendong Adinda menuju kursi taman

Akhirnya Regan menurunkan Adinda dikursi taman dan berjongkok di depan kaki Adinda. Dia melihat luka yang sedikit merah karna tersandung oleh batu

"Batunya beneran jelek ya Din,udah bikin kaki Adin jadi merah kayak begini."

"Iya batunya jeyek Adin Ndak syuka."
"Kaka egan Adin mau bunga mawal itu." Pinta Adinda menunjuk bunga mawar

"Boleh,tapi Adin duduk disini ya Ndak boleh kemana-mana. Tunggu kaka egan ambilin buat Adin ." Regan lansung berlari menuju bunga mawar itu