REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓

23. Mode Hening

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part chat daily di chapter acak jadi jangan lupa baca chat dailynya karna itu nyambung dengan jalan cerita.

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

23. Mode Hening

.
.
.
.
.
.

Sinar matahari pagi kini sedang redup menandakan akan segera turun hujan. Tapi bagi Adinda hujan tidak menghalanginya untuk pergi ke sekolah.

Untuk apa dia dirumah terus jika harus mengheningkan cipta dengan suaminya? Pikirnya

Adinda baru selesai dengan ritual mandinya dan beranjak mengambil seragamnya.

Hingga 18 menit setelahnya dia keluar dari dari walk in closet. Dia terkejut melihat Regan yang hanya menggunakan handuk sepinggang.

Hal itu membuat Adinda menatap kotak-kotak itu yang terpampang dengan jelas. Hingga akhirnya dia sadar kalau dia masih marah dengan suaminya itu.

Dengan gerak cepat Adinda lansung menuju meja rias untuk menyisir rambutnya. Baru saja dia akan mengikat rambutnya tangannya dicekal oleh suami menyebalkan nya itu.

Adinda berdecak kesal saat tangannya tidak diberi celah untuk mengikat rambutnya dan malah Regan yang mengikatkan untuknya.

Adinda yang merasa Regan sedang berusaha membujuk pun pura-pura tidak mau baper. Padahal dalam hatinya ingin sekali menyapa suaminya .

Adinda hanya diam menatap cermin dengan tatapan datar dan kesal. Di sepanjang pikirannya saat Regan mengikat rambutnya, dia enggan untuk mengeluarkan suaranya.

"Gw udah bikin sarapan. Tadi malam Lo ga sempat makan." Ucap Regan di tegah keheningan mereka berdua

Adinda masih diam sampai Regan selesai mengikat rambutnya.

Baru saja dia akan berdiri dari duduknya, pundaknya di tahan oleh suaminya itu.

"Ck. Aku mau berdiri." Decak Adinda kesal

Regan tidak menggubris ucapan istrinya dia malah membantu istrinya itu untuk bangun dan lansung membalikkan badannya agar menghadap kearahnya.

Adinda yang sebal dan terus menggerutu pelan lansung menyilangkan tangannya di depan dada.

"are you still angry? ."

"Udah tau malah nanyak lagi! Bener-bener suami ga peka!." Gerutu Adinda dalam hatinya.

Regan yang menatap Adinda tidak menjawab pertanyaan nya lansung mengangkat dagu istrinya.

Adinda lansung mendongak menatap netra suaminya yang terlihat teduh dan dapat meluluhkan hati nya.

Cup

"Jangan marah lagi." Ucap Regan sendu

Adinda masih mematung dengan aksi suaminya yang mencium matanya tiba-tiba. Dia ingin membantah dan marah. Tetapi kenapa mulutnya kelu untuk memarahi suaminya itu?.