dahyun oneshoot (with member) 🔞

chaetzu x dahyun pt.2

Sudah hampir seminggu setelah kejadian dimana chaeyoung dan tzuyu mengambil keperawanan sang kakak. sang kakak terus mendiaminya, bahkan bicara sepatah kata pun pada adiknya itu tidak pernah.

Seperti sekarang dahyun memilih pergi ke ruang tengah untuk menonton film setelah terus di buntuti oleh kedua adiknya sambil terus berkata 'maaf' padanya, tapi dahyun mengabaikannya. Chaeyoung dan tzuyu pun memilih ke kamar untuk merencanakan cara agar dahyun memaafkannya.

Dahyun yang sedang bersandar di sofa sambil menonton film yang tonton dengan mulutnya yang terus mengunyah. Tak lama kegiatannya terhenti ketika ada yang memencet bell rumahnya.

"Permisi paket!!"teriak seseorang dari dari luar sana. Dahyun dengan bingung beranjak dan membuka pintu, dia bingung perasaan dia tak merasa memesan apapun.

Cleck...

"Ini paketnya kak"ucap kurir tersebut sambil menyodorkan paket yang berukuran sedikit besar ke dahyun yang masih memasang wajah bingung.

"Ini paket siapa pak?"tanya dahyun.

"Ah ini paket atas nama kim chaeyoung, anda atas nama kim chaeyoung?"ucap abang kurirnya.

"A-ahh itu adik saya, yaudah pak saya terima terus kira-kira ini cod apa udah bayar?"tanya dahyun.

"Sudah kak, tinggal terima aja"jawab abang kurirnya sambil tersenyum dan dahyun membalas senyuman manisnya ke abang kurirnya.

"Neng cantik pisan"ucap abang kurirnya malu-malu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Membuat dahyun yang mendengar itu tersenyum kikuk, dia benar-benar tidak nyaman dengan suasana seperti ini.

Tiba-tiba dahyun dan abang kurir tersebut mendengar suara berisik dari dalam, lalu dahyun langsung mendapati kedua adiknya itu sedang menghampirinya.

"Paket saya ya bang?"tanya Chaeyoung dan dibalas anggukan oleh abang kurir sambil tersenyum sumringah sambil terus menatap dahyun, tentu saja dahyun dan chaetzu menyadari tatapan abang kurir genit ini.

"Abang kan paketnya udah bayar dan ini paket bukan cod, kenapa abang belum pergi juga?!"ucap tzuyu sedikit ketus.

"A-ah maaf, tapi saya boleh minta nomor neng cantik ini engga?" Mereka benar-benar tak abis pikir dengan abang kurir tidak sopan itu.

"Engga ada bang! Abang jadi kurir buat anter paket bukan godain cewek, makasih ya bang paketnya bye!"ucap chaeyoung yang sudah menunjukan wajah kesalnya dan ia menutup pintunya.

Sedangkan dahyun langsung menatap kedua adiknya dengan wajah yang tidak bersahabat, dahyun bisa lihat rahang tegas keduanya mengeras yang tandanya adiknya tadi benar-benar tidak suka dengan abang kurir itu. Saat adiknya menatap dahyun, dahyun langsung memalingkan wajahnya.

"Abang kurir genitnya udah pergi, eonnie engga papa?" Dahyun yang mendengar itu pertanyaan itu kembali menatap adiknya, dan dahyun langsung melihat wajah adiknya yang sudah tidak memasang wajah menyeramkannya lagi dan di gantikan dengan wajah khawatir dari kedua adiknya. Dahyun pun langsung tersadar dengan pikirannya, dia langsung memasang wajah angkuh ke hadapan dua adiknya itu.

"E-engga papa, lagi kenapa emangnya malah di usir Abang kurirnya orang cuma minta nomor telepon aja juga"ucap dahyun sambil berpura-pura memasang wajah kesal, sebenarnya dahyun sangat berterima kasih dengan adiknya itu karena sudah menyelamatkannya dari abang genit itu.

"Abang kurir itu genit eonnie aku engga suka!"ucap chaeyoung sedikit ketus.

"Nadoo!"sambung tzuyu. Dahyun berusaha menahan mimik wajahnya agar tidak tersenyum.

"Eonnie boleh sinikan engga paket aku? Aku mau buka sama tzuyu"pinta chaeyoung.

"Kalian mesen apa?"tanya dahyun penasaran.