Part 14. Penyakit Alastar

12 13 0
                                    

Bella sekarang sudah bukan murid baru lagi, dia sudah terbiasa dengan lingkungan nya. Bella sudah memasuki awal semester dua di SMA ini.

Di kenaikan ke semester dua, Bella mendapatkan juara 1 dan alastar mendapatkan juara 2 dan juga Shera yang mendapat juara ke 3. Sekumpulan anak anak berprestasi itu membawa nama baik kelas.

Dan Bella sudah beberapa kali mengikuti Olimpiade ips bahkan sains , ia selalu membawa pulang mendali emas. Hal itu membawa nama baik sekolah dan membuat sekolah bangga.

Ia tidak pernah lagi di ganggu oleh geng nya putri. Tapi setiap hari muncul sebuah fitnah yang tidak-tidak. Sekarang dimulai dari kakak kelas yang iri akan prestasi Bella.

Makin banyak cewe kelas lain yang menyukai alastar sehingga mereka di tuduh pacaran yang berlebihan.

Di pagi yang sedikit mendung akhirnya air hujan menetes juga Bella yang sendirian di kelas asik membaca novelnya.

Lama kelamaan hujan semakin deras. Belum ada satu pun murid yang berangkat di kelas nya. Hanya ada suara berisik dari kelas sebelah yang sepertinya sudah ramai.

Pagi itu Bella tidak ikut alastar tetapi ia naik taksi karena ia sengaja untuk berangkat lebih awal.

Beberapa menit kemudian seorang yang tinggi tampak menggunakan jaket hitamnya sambil menundukan kepala nya,menggunakan masker hitam sambil tangan nya ia masukan ke kantong. Celana biru muda yang sedikit basah karena hujan cukup deras.

Sekarang adalah pukul 07.15 , ya murid itu adalah Alastar majendra ia masih menundukkan kepala nya tanpa melihat ke arah Bella. Biasanya Alastar menyapa Bella dan pagi itu alastar terlihat sangat lemas.

"Al? All lo kenapa?" Tanya Bella khawatir.

"Angkat kepala lo Al, kenapa lo nunduk terus?". Pinta Bella sekali lagi terhadap Alastar.

Akhirnya alastar mengangkat kepala nya dan melepas jaket nya. Begitu juga masker yang ia kenakan segera di copot.

"Al? Lo kenapa all?!" Bella sepontan kaget melihat alastar yang pucat seperti mayat hidup. Matanya terlihat sembab, bibir nya pucat.

"All jawab gue?!" .

"Jantung gue kambuh bel". Alastar hanya memberi tahu sedikit kepada Bella padahal ada hal yang lebih parah daripada itu. Alastar tidak ingin membuat Bella menangis pagi hari . Cuaca sepertinya juga ikut bersedih atas kabar yang telah Alastar terima.

"All lo kalo sakit kenapa berangkat?" Tanya Bella khawatir.

"Gapapa" Jawab alastar .

"Nanti juga lo tau apa yang sebenernya terjadi".

Akhirnya hujan telah reda . Kini kelas nya yang tadinya sepi menjadi ramai. Pelajaran pun dimulai Bella dengan khawatir selalu memantau alastar.

Akhirnya jam pertama selesai,kini mereka ganti jam pelajaran. Jam kedua mereka adalah pelajaran olahraga.

Yang mereka pelajari sekarang adalah lari jarak jauh. Guru itu memanggil alastar untuk lawan dengan Ricky.
Bella khawatir alastar akan pingsan saat berlari karena dia sedang tidak baik-baik saja.

"Al mending lo gausah ikut" Bella memohon kepada alastar dengan tatapan serius.

"Gue ikut bel, disini adalah kesempatan gue buat tau dimana letak teman yang sebenarnya" Jawab alastar .

"Maksud lo Al?".

Belum sempat alastar menjawab pertanyaan Bella guru olahraga itu meneriaki Alastar untuk segera menuju garis start.

Belum sempat lari terlalu jauh, sekitar baru lima puluh meter Alastar sudah terjatuh. Dia  terduduk di tengah tengah lapangan sedangkan Ricky sudah lari terlebih dulu sambil tertawa kecil.

DIPERTEMUKAN KEMBALI || ENDWhere stories live. Discover now