Ten

6K 602 48
                                    


Jam setengah sembilan malam sunghoon baru saja selesai menidurkan sunoo dan jungwon, akhir akhir ini anak anak sering sekali memintanya membacakan dongeng sebelum tidur. Apalagi jungwon, dia akan merengek jika sunghoon tidak membacakan dongeng. Bahkan ia pernah ketiduran di kamar sunoo dan jungwon karena bacaan dongennya sendiri.

Sebelum keluar kamar sunghoon memastikan sekali lagi bahwa anak anak susah benar benar tertidur.
Di rasa sudah,sunghoon langsung berjalan pelan pelan menuju pintu keluar.

Setelah keluar dari kamar sunghoon suasana rumah sudah sangat sepi tapi samar samar sunghoon mendengar suara dari arah dapur.

Apakah tuannya sudah pulang dari kantor?yah mungkin saja.
Sunghoon langsung saja turun ke bawah.
Benar dugaannya,jay sudah pulang dan tengah berkutat di dapur.
Jay yang melihat dirinya langsung memanggil.

"Ah sunghoon kemarilah"
Sunghoon mengguk patuh dan menghampiri jay lalu duduk di kursi.

"Keu belum makan kan?"
Tanya jay yang di balas anggukan.

Jay berjalan menghampiri meja dengan dua piring di tangannya.
Ia meletakan satu piring di hadapan sunghoon.

Tak!

Sunghoon merengut kecil saat keningnya baru saja di sentil oleh jay.

"Cepat makan"
Sunghoon menurut lalu mulai memakan masakan jay.

Ngomong ngomong ini sudah 3 minggu sejak mereka ke taman hiburan, dan entah bagaimana keduanya mulai dekat.
Sunghoon tidak merasa canggung lagi pada jay dan begitu sebaliknya, jay bahkan sering melempar candaan pada sunghoon.

"Tuan"

"Ya?"

"Sunoo dan jungwon bilang mereka mau ke taman hiburan lagi"

"Benarkah? Baiklah besok kita ke sana lagi. Oh ya apa kau mau ke rumah hantu lagi?"

Sunghoon dengan cepat menggeleng.
"Tidak usah"

"Loh kenapa?"

"Nanti tuan kabur lagi jika hantunya muncul"
Jay hanya terkekeh mendengar jawaban sunghoon, pasti sunghoon tidak mau menambah beban mengurus pria tua seperti dirinya, cukup 2 bocah nakal itu saja yang membuat sunghoon pusing.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jangan murung begitu.....ah bagaimana kalau kita main"
Sunoo dan jungwon menatap sunghoon dengan pandangan tidak minat.

"Tidak mau ya?"
Sunoo dan jungwon mengangguk bersamaan, membuat sunghoon menjadi bingung.
Bujukan apalagi yang harus ia keluarkan agara kedua anak itu tidak murung lagi.

Kenapa anak anak itu murung?
Jawabannya adalah karena rencana mereka untuk pergi ke taman hiburan gagal total, semua akibat cuaca yang kini tidak mendukung untuk pergi ke mana mana.
Di luar hujan lebat sunoo dan jungwon terkurung di dalam rumah.
Bujukan sunghoon pun tak di anggap sama sekali.

Sunghoon menatap kesal jay yang sedari tadi hanya santai menonton tv, tidak ada niatan membantu dirinya membujuk kedua bocah itu.
"Tuan jay"

"Hm?"

"Tolong bantu saya untuk membujuk anak anak,kasihan mereka"

Jay menoleh untuk melihat anak anaknya. Dan benar saja, wajah anak anaknya sangat menyedihkan, bak anak hilang yang ingin di pungut.

"Hey jagoan jagoannya ayah jangan sedih begitu, ayah janji besok kita ke sana, hari ini cuaca nya sedang tidak baik jadi kalian main di rumah saja dulu, ya?"

The BabySitter || Jayhoon[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang