00. Mulanya Begini..

355 38 0
                                    

Ah, menyebalkan.

Gadis kecil itu paling tidak suka jika waktu membacanya terganggu, terlebih lagi dari kerumunan anak laki-laki disana yang sepertinya sedang merundung seseorang. Terlalu kekanak-kanakan, pikirnya yang juga masih anak-anak.

"Hey, hentikan."

Suara melengkingnya cukup untuk menghentikan mereka dari kegiatan 'mengasyikkan' tersebut. Bocah berbadan tinggi menoleh, agaknya ia si pelopor perundungan.

"Kenapa aku harus nurut sama cewe kurcaci?"

Seuntai hinaan berhasil membuat teman-temannya menertawakan tinggi badan si gadis kecil. Karena merasa diremehkan, ia pun menarik telinga anak yang berdiri lebih tinggi di depannya. Saking kencang tarikannya sampai badannya ikut menunduk. Sudah sekuat tenaga ia mencoba melepas jeweran dari jemari kecil tersebut, tapi hasilnya nihil. Ia merintih kesakitan.

"Ah! Sakit! Nanti telingaku lepas—"

"Heh denger ya bocah bongsor, kamu kira itu keren merundung orang yang lebih lemah daripada kamu? Sama sekali nggak."

Lalu si gadis kecil melirik anggota gerombolan yang lain, para individu lemah yang berani menyerang karena ada si dominan. "Kalian nungguin aku pukul satu-satu? Pergi sana!"

Cepat-cepat mereka lari dengan agak terbirit.

"Dan kamu," ia semakin menarik telinga si anak laki-laki, "minta maaflah."

Sang pemilik tubuh tinggi yang telinganya sedang dijewer pun menangis semakin keras, "Huaaa aku minta maaf!!"

Setelah dilepas jewerannya, anak itu lari terbirit-birit menyusul teman-temannya yang lain.

"Maaf kacamatamu rusak," ia menghampiri seorang anak laki-laki yang kacamatanya terlempar jauh sampai retak. Anak dengan potongan rambut seperti batok kelapa itu menggeleng, takut dengan si gadis kecil.

"Tidak apa-apa, emang sih aku agak brutal tapi aku janji aku orang baik." Ketika ia tersenyum, matanya ikut tersenyum. Tak lama kemudian ia mengulurkan tangan, "Wendyna, namaku Wendyna. Kamu?"

Kirbysarchive proudly present


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
1. Wendyna Punya CeritaWhere stories live. Discover now