PAST AWAY #01

18 1 0
                                    

Saat itu aku takut, kenapa hal seperti ini bisa terjadi padanya? Bagaimana jika suatu saat nanti akan terjadi juga pada diriku...

Flashback

Namaku rose, aku hanya seorang gadis polos,pendiam,dan sangat pemalu. Keluargaku juga sederhana, rumahku berada di pusat kota Surabaya.
Keharusan ku untuk pindah ke Jakarta, karena urusan kuliah.
Awalnya susah untuk beradaptasi, namun semakin hari aku berkuliah disana ternyata lingkungannya tidak sesuai dengan kepribadianku ini. Semua orang berpenampilan super glamour seperti selebgram, tidak sepertiku yang hanya mengenakan kemeja, celana jeans, dan tas ransel.

Kring....kring....kring.... Bunyi berisik suara alarm yang terus menerus berbunyi. "OMG! Udah jam 07.30, 30 menit lagi aku ada kuis dari dosen." Waktu itu juga aku langsung meloncat dari kasur dan pergi ke kamar mandi. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.45, tetapi aku kebingungan mencari keberadaan kunci mobilku. "Aduh.. Dimana ya",
Setelah berkeliling cukup lama akhirnya aku berhasil menemukannya.
"Uhh ayo dong jangan macet, kurang 10 menit lagi nih." "Tidak bisa dibiarkan.. lebih baik aku lari, kampusnya juga sudah lumayan dekat!" Setelah kuparkirkan mobilku pada minimarket,lantas aku langsung berlari dan menerjang jalanan becek sehabis diguyur hujan kemarin malam.

Sesampainya di kampus, hatiku lega karena kelas belum juga dimulai. Namun, beberapa masalah muncul dan membuat bulu kudukku berdiri. "Ya ampun! Aku lupa membawa jas medis." Kulihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 07.58, "Sial! Sangat mustahil apabila sekarang aku pergi kembali ke apartemen untuk mengambilnya." Isakku dengan pasrah.
Tanpa sadar aku berjalan mundur dan menabrak seseorang hingga tas yang dibawanya terjatuh.
"Aduh..maaf kak" ucapku dengan ikutan jongkok dan membantunya membereskan barang yang berserakan.

"Its okay." Setelahnya dia hanya menatapku datar dan pergi meninggalkanku sendiri.
Sekilas kulihat wajahnya seperti keturunan orang asing, sedetik aku kagum akan ketampanannya, namun aku tersadar dan langsung berdiri, siap menghadapi konsekuensi dari dosen karena tidak membawa jas medis.
"Loh.. ini apa?" Mataku terbelalak lebar saat melihat adanya jas medis pada lengan tangan kiriku. "Apa dia tadi yang menaruhnya disini?, Terimakasih banyak" aku melihat sebuah bordiran hitam di sebelah dada kiri jasnya, disana tertulis nama James wu. Melihat dari bentuk dan desain jasnya,  tidak jauh berbeda dengan jurusanku, mungkin dia jurusan sebelah.

Kuis sudah dimulai, untunglah aku tepat waktu, namun aku masih bingung memikirkan tentang pria tadi, apa dia dari jurusan kedokteran gigi/ hewan, karena hanya dua jurusan itu yang berada disebelah jurusan kedokteran.

Selesainya kuis tentang anatomy, aku langsung melepas dan melipat jasnya. Saat keluar kelas sekilas aku melihat siluetnya. Aku yakin itu dia yang tadi, lantas aku berlari mengikuti arah siluetnya, namun sayangnya aku kehilangan jejak dan dia sudah menghilang.

Hari hari sudah berlalu, jasnya masih belum kukembalikan, karena kita tidak pernah bertemu sejak aku melihat siluetnya hari itu. Disaat aku sedang melamun sambil meminum segelas jus di tangan kananku, tiba tiba aku mendengar suara seseorang yang sedang memesan segelas kopi americano. "Excuse me sir, i want a cup americano please!" Suara itu terdengar sangat familiar di telingaku, dan aku merasa suara itu deka seperti berada di belakangku. Selama beberapa menit aku terdiam, entah mengapa tubuhku tiba tiba membeku.

Semakin aku terdiam, aku merasa seperti itu suara pria itu, yang memberikanku sebuah jas, mendekat dan sekarang tepat dibelakang ku. Reflex aku langsung kaget dan membalikkan badanku ke belakang. Namun yang kulihat hanya beberapa mahasiswa yang sedang sibuk melihat laptopnya masing masing. Aku berfikir apa dia sudah pergi.

"Materi hari ini sudah berakhir,jangan lupa dikirim nanti malam tugasnya guys." "Sialan, deadline tugasnya hanya sampai nanti malam saja, apa yang harus aku lakukan" selain tugas kuliah, aku juga harus menyiapkan dokumen untuk wawancara organisasi besok.
Rasanya ingin menghilang saja dari dunia." Begadang lagi deh, nanti malam jam 20.00 ke cafe classic ah.. buat lanjut ngerjain tugas kuliah, untuk sore ini lebih baik aku menyelesaikan dokumenku terlebih dahulu."

Jam sudah menunjukkan pukul 19.50, dan aku berhasil menyelesaikan dokumen untuk wawancara besok, "langsung sekarang aja deh ke cafe sekalian dinner, udah laper banget."

"Oh tidak... Di cafe penuh orang sekali, sepertinya ada orang yang menyewanya untuk acara ulang tahun." Aku sedikit mengintip karena penasaran, siapa yang sedang berulang tahun. Kulihat dari punggungnya ada seorang pria yang sedang meniup lilin, sepertinya orang itu yang sedang berulang tahun.

Aku tidak tahu mereka siapa, namun mengapa aku merasa saat aku sedang berbalik badan hendak pergi, sosok itu menoleh ke arahku dan melihatku. Tidak ada cara lain selain aku harus pulang ke apartemen. Saat aku berjalan di pinggir trotoar, kenapa suasananya sangat sepi dan dingin. Tadi saat berangkat aku memesan ojek online, namun untuk pulangnya aku tidak bisa memesannya karena hpku sedang lowbat, terpaksa aku harus jalan kaki pulang, jaraknya juga lumayan dekat.

Kegelisahanku terus bermunculan, aku takut jika aku di rampok nanti bagaimana, sepanjang berjalan aku merasa seperti ada yang mengikutinya, aku ketakutan saat melihat ada segerombol yang berjalan mendekat ke arahku.
"Halo cantik... Sendirian aja nih? Pulang sama kami yuk"
Oh tuhan! Apa yang mereka lakukan padaku. "Jangan sentuh aku, pergi kalian semua!" Bentakku.
Mereka tertawa dan semakin menarik paksa tanganku, aku panik dan menginjak kaki salah seorang yang memegang tanganku. Mereka akhirnya melepas tanganku dan kesakitan memegangi kakinya, pada kesempatan itulah kugunakan untuk berlari kabur menjauhi mereka.

"Aku tidak peduli, pokoknya sekarang aku harus lari dan menjauh dari gerombol berandal tadi." Ucapku dalam hati.
Entah mengapa saat berlari kakiku gemetar hebat, aku takut bagaimana jika nanti terjatuh dan aku tertangkap lagi oleh mereka. Apa yang kukhawatirkan benar benar terjadi, kaki kiriku terperosok kedalam kubangan air yang ternyata menuju ke danau. Setelah itu hal terakhir yang kurasakan hanya menelan air, air banyak masuk ke tubuhku, rasanya air itu menekanku, pandanganku menjadi buram, serta cahaya bulan semakin meredup, disaat itu aku berfikir, apa ini adalah akhir dari hidupku? Aku akan tenggelam. Detik detik terakhir saat aku mulai pasrah dan menutup mataku, aku melihat bayangan seorang laki laki seperti malaikat yang sangat tampan.

Rasanya aneh, dimana aku sekarang, apa aku sudah berada di surga. Perlahan aku mulai membuka mataku, ada banyak cahaya terang yang menyorotku, papan yang kutiduri juga sangat nyaman seperti sedang tidur diatas kain sutra, bau ruangan ini penuh dengan aroma bunga lavender. Hal yang membuatku shock setelah aku tersadar bahwa sekarang aku tidak sedang di surga ketika mataku terbelalak melihat foto seorang laki laki yang terpampang pada figura di dinding kamar ini. Bahkan wajahnya terlihat sangat tidak asing untukku. "I...itu kan James wu?" Aku bertanya tanya mengapa aku bisa berakhir di kamarnya pria itu? Apa yang sebenarnya sudah terjadi.
Wajahku memerah karena penasaran, malu, dan khawatir, bagaimana nanti jika dia tiba tiba membuka pintu dan melihatku susah terbangun, apa aku harus mengucapkan terimakasih dan meminta maaf kepadanya.

(Cklek) bunyi pintu terbuka.
Mataku melotot dan langsung tertuju pada pintu masuk kamar ini.

~be continued

PAST AWAY || [CERPEN]Where stories live. Discover now