Bab 2

198 26 0
                                    

Taehyung berjalan gontai menyusuri koridor sekolah yang sepi. Waktu masih menunjukan pukul enam pagi tentu orang masih malas masuk sekolah. Namun Taehyung, dia memiliki urusan penting.

Perjanannya terganggu ketika seseorang menariknya masuk ke koridor yang cukup gelap. Dia merasakan sakit dipunggungnya ketika di lempar kasar ke dinding.

"Mana pesenan kita." Ucap salah satu pelaku.

Taehyung menatap malas mereka dan mengambil sesuatu di dalam tasnya. Terlihat sekitar tujuh buku dan mereka langsung merebut buku tersebut dan tersenyum kagum. Joki mereka ini memang spesial. Bahkan mereka tidak bisa membedakan tulisan mereka sendiri dengan tulisan yang dibuat-buat oleh Taehyung.

"Lain kali selo aja anj*ng." Ucap Taehyung dan mendorong orang yang menghalanginya.

"Wishh gausah sombong. Lo selama ini aman karena lo joki andalan kita. Gausah sok. Yuk gais." Ucap salah satu dari mereka sambil melemparkan uang ke muka Taehyung dan meninggalkannya begitu saja.

Taehyung meringis dan berjongkok untuk memungut duit yang berceceran di lantai. Sungguh dia sudah lelah dengan perilaku geng mereka. Namun bagaimana lagi, dia sudah buat perjanjian. Jika dia berhenti menjadi joki mereka, entah hidupnya mungkin sama seperti di neraka. Setelah sudah terkumpul Taehyung berdiri dan menuju ke arah kelasnya.

•••

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh. Kelas yang awalnya sepi sekarang sudah berubah menjadi sedikit ramai. Sedangkan Taehyung, dia dari tadi sedang menyelesaikan tugas. Dia harus menyicilnya mengingat dia tidak mengerjakan hanya tugasnya sendiri.

Taehyung adalah joki yang dipaksa. Sebenarnya awalnya dia tidak ingin, dan jujur bukan karena uang dia melakukannya. Anggap saja uang sebagai bonus. Tujuan utama dirinya menjadi joki adalah agar aman dari geng bernama Ikon. Begitu sebutannya, karena mereka menganggap diri mereka sebagai ikon sekolah ini. Anggotanya terdiri dari tujuh orang yaitu Hanbin, Jiwon, Junhoe, Yung Hyeong, Chanwoo, Donghyuk, dan Jinhwan. Pada awalnya mereka memang geng bermasalah yang suka membully banyak orang di sekolah ini, dan sialnya Taehyung menjadi salah satu sasaran mereka.

Pada awal masuk sekolah, selama dua minggu penuh hidup Taehyung seperti di neraka karena dia selalu diganggu oleh geng mereka. Dia bahkan kesusahan untuk menutupi bekas lukanya dari dua hyungnya. Dan dia tidak mau hyungnya tau soal ini.

Lalu Taehyung tidak sengaja mendengar percakapan bahwa mereka selama ini ditekan orang tua mereka untuk mendapatkan nilai bagus. Mengetahui itu Taehyung memutar otak dan mendapatkan ide. Awalnya dia ragu karena di tidak sepintar itu. Namun dia mengingat dia bisa minta diajari Namjoon jika tidak paham. Akhirnya ketika dia kembali dibully, Taehyung menawarkan penawaran tersebut.

Flashback on

Jiwon menarik kerah Taehyung kasar dan melemparnya ke tempat sampah. Taehyung merasakan sakit di sekujur tubuhnya namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu dia dipaksa berdiri dengan kedua tangannya di cengkram oleh dua orang. Setelah itu dia merasakan rahangnya diangkat kasar. Matanya bertemu dengan mata Hanbin, sang ketua geng.

"Lo kan yang ngelaporin kita ke Suho-ssaem. Berani banget lo." Ucapnya semakin mencekram rahang Taehyung.

"Bukan gue sumpah. Tolong lepasin." Ucap Taehyung memberontak dari cengkraman mereka bertiga.

"Ck, gausah bohong. Junhoe, Jiwon. Habisin." Ucap Hanbin menghempas kasar dan memukul wajahnya.

Dia melihat Junhoe dan Jiwon mendekat kearahnya mengambil ancang-ancang ingin memukul perutnya. Dan-

CamaraderieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang