Cinta Pertama : Kang Seulgi [ COMPLETED ]

- Cinta Pertama : Kang Seulgi -

“Kau tak sempat tanyakan aku,

Cintakah aku padamu? ” – BJH

Disclaimer : Angst inside. I already told you ya.

 

AUTHOR POV

Joohyun selesai meletakkan piring-piring makanan. Dia meletakkan sepasang pisau, sendok, dan garpu, serta serbet di dekat piring dan melirik jam. 'Seulgi harus pulang sebentar lagi.'

Dia berjalan ke pintu dan tersenyum, mendengar pintu terbuka. Pintu terbuka dan Seulgi berjalan masuk, sambil membawa blazer hitamnya.

Dia mendongak untuk melihat Joohyun, tapi berjalan melewatinya, melemparkan bajunya ke dalam pelukannya.

"Tutup pintu nya." Dia memerintahkan sambil melepas sepatunya.

Senyum Joohyun perlahan menghilang, tapi dia menurut dan menggantung blazer nya di lemari dekat pintu. Lagipula itu hanya rutinitas sehari-hari.

"Seulgi, kamu sudah makan? Aku memasak makan malam."

Seulgi tidak menjawab dan hanya berjalan ke dapur.

Joohyun menghela nafas, mengabaikan jawaban diam itu dan mengikutinya. Lagipula sudah seperti ini selama 2 tahun. Mereka menikah secara tak terduga ... mereka hanya orang asing. Tetapi meskipun dia dingin, jauh, dan tidak berperasaan, karena alasan yang aneh, Joohyun menjadi mencintainya.

Dia tidak mengerti bagaimana, dia tidak mengerti mengapa, tapi dia mengerti. Dia adalah suaminya dan dia diharapkan menghabiskan seluruh hidupnya bersamanya mulai sekarang.

Mereka berdua duduk diam, tidak mengucapkan sepatah kata pun satu sama lain. Setiap makan malam seperti ini. Sepi, canggung, dan sunyi. Seulgi hampir bertindak seolah-olah dia bahkan tidak ada di sana, bahkan jika dia mencoba untuk memulai percakapan.

"Jadi, bagaimana kerja hari ini?" Joohyun memaksakan senyum lagi padanya.

Seulgi hanya diam dan terus makan.

"... mungkin bagus, ya? Kamu akan tidur lebih awal hari ini, kan ?”

Lagi-lagi Seulgi tidak menjawab.

Joohyun merasa seperti sedang berbicara dengan dirinya sendiri. "...Seulgi..." Dia meletakkan garpunya dan mendorong piring makanannya sedikit menjauh. "...besok hari Sabtu. Haruskah kita pergi keluar? Seperti di taman, atau restoran atau apa?"

Seulgi hanya memberinya tatapan sedingin es, jelas menunjukkan bahwa dia tidak ingin pergi ke mana pun besok bersamanya. Dia mengambil serbet dan menepuk mulutnya dengan lembut sebelum bangun.

"Bersihkan ini dan cuci piring." Dia menjawab sebelum berjalan keluar dari dapur dan naik ke atas.

Joohyun menatap meja dengan sedih dan berdiri, mulai membersihkan piring.

.