Chapter 39

656 24 6
                                    

Aydin dan Naura sudah siap akan berangkat ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilan Naura, Naura sudah dinyatakan hamil oleh dokter dan dirinya kini sudah hamil sekitar 12 Minggu ini membuat pasangan ini sangat antusias menyambutnya.

Terutama Sekar dan Surya mereka akan menantikan cucu pertamanya yang penantiannya sangatlah lama.

Yang akan ke rumah sakit hanya Aydin dan Naura saja, pasalnya Sekar tidak ikut karena kurang enak badan dan sedang beristirahat di rumah.

"Papa gak sabar liat kamu lahir ke dunia ini sayang" ucap Aydin mengelus perut Naura lembut.

Naura tersenyum dirinya sangat senang bisa membahagiakan semua orang dengan kehamilannya.

Sesampainya di rumah sakit Aydin dan Naura sudah masuk ke ruang dokter untuk mulai pemeriksaan.

Dan dokter langsung memulai USG untuk melihat kehamilan Naura.

"Pasti anak kita sehat-sehat sayang aku sudah tidak sabar menantinya" ucap Aydin senang.

"Sama mas aku juga sudah tidak sabar, bagaimana dok perkembangan anak saya?" Tanya Naura.

Dokter terdiam setelah melihat di layar USG ada yang janggal disana.

"Dokter jawab pertanyaan istri saya bagaimana perkembangan bukan malah terdiam seperti ini" ucap Aydin.

"Mohon maaf sebelumnya saya mau menyampaikan kabar buruk untuk kalian" ucap dokter.

"Kabar buruk apa dokter cepat jelaskan" pinta Naura.

Dokter kembali memperlihatkan janin yang ada didalam layar.

"Dengan berat hati saya menyampaikan janin yang ada di perut Bu Naura mengalami kegagalan berkembang, dan sudah tidak terdengar detak jantung" ucap dokter.

DUARRRR...

Aydin dan Naura merasakan sakit dihatinya penantiannya selama ini sudah berbuah dan langsung di patahkan begitu saja.

"GAK MUNGKIN ANAK SAYA GAGAL BERKEMBANG DOK AYO PERIKSA LAGI PASTI DOKTER SALAH DAN ALAT ITU JUGA SALAH KAN AYO PERIKSA LAGI DOKTER" teriak Naura tidak terima.

"Pasti dokter bohong kan, pasti anak saya sehat-sehat terus kan dok jangan berbohong seperti ini" ucap Aydin menangis.

"DOKTER PASTI BOHONG CEPAT PERIKSA LAGI SAYA YAKIN ANAK SAYA MASIH BISA BERTAHAN DI DALAM PERUT SAYA" lagi dan lagi Naura menjadi histeris.

Dokter kembali memeriksa kembali sampai memastikan informasi tersebut benar adanya.

"Ini sudah saya setel ke suara detak jantung bisa terdengar tidak suara detak jantungnya?" Kata dokter

Aydin menggeleng tidak dapat mendengar suara detak jantung anaknya.

"Saya dapat menyimpulkan bahwa anak pak Aydin dan Bu Naura tidak berkembang, maka dari itu tindakan selanjutnya yang harus di ambil yaitu untuk mengangkat janin yang sudah tidak berkembang itu" putus dokter.

"TIDAK TIDAK ANAK SAYA MASIH HIDUP ANAK SAYA HARUS BERTAHAN TIDAK BOLEH ADA YANG MENGANGKATNYA" Ucap Naura histeris.

Tiba-tiba saja Naura pingsan di atas brangkar karena mendapatkan informasi ini.

"Sayang sayang bangun jangan pingsan seperti ini sayang" ucap Aydin panik.

"Pak Aydin saya mau menyampaikan kabar yang lainnya kepada bapak" ucap dokter itu.

"Kabar apa lagi dok?" Tanya Aydin perasaan.

"Seperti yang bapak tau sebelumnya rahim ibu Naura sempat lemah dan sekarang rahim Bu Naura terindikasi ada masalah pak, saya harap setelah pengangkatan janin tindakan selanjutnya pengangkatan rahim juga kepada Bu Naura" ucap dokter.

Love Is Scratched Wound || Cinta Tergores LukaWhere stories live. Discover now