Pabrik Laki-Laki (On going series)

Bab 6 - Habis Fajar, Terbitlah Kegelapan

Bab 6 - Habis Fajar, Terbitlah Kegelapan

"By running from what we fear, we feed the inner darkness!" - Tara Brach

2005

Dua tahun telah berlalu sejak Sayap Elang didirikan, organisasi pemerintah resmi berkedok swasta ini sudah banyak melakukan banyak misi berbahaya, sudah setahun sejak kejadian entitas misterius yang menyerang Bumi. Sejak saat itu, semakin banyak kejadian aneh yang tidak dapat dijelaskan dengan sains manusia saat ini yang ditangani dan ditahan di organisasi bawah tanah Sayap Elang mulai dari fenomena sampai makhluk hidup misterius yang menyerang manusia, tetapi semua insiden misterius ini ditangani secara tertutup dan dijauhi dari media, bahkan pemerintah merekrut dukun palsu menyebarkan rumor palsu kejadian aneh adalah kerja mahluk gaib dan tentu saja alasan ini mudah diterima oleh masyarakat Indonesia yang masih percaya akan hal-hal mistis.

Namun, selama dua tahun ini, mantan anggota E.F.F.P.E.E. yang dibubarkan pemerintah setengah dekade lalu masih menyelidiki siapa yang menyabotase organisasi mereka, namun semua anggota mereka secara misterius menghilang satu per satu, pemerintah yang mengawasi para ahli supernatural itu pun tidak dapat menemukan penyebabnya dan mereka menghilang walau para ahli itu sudah diawasi dengan ketat, mereka menduga bahwa hilangnya para ahli mistis tersebut karena ulah pelaku yang meretas E.F.F.P.E.E. dahulu. Pengamanan di Sayap Elang semakin ditingkatkan dan mereka semakin aktif dalam menangani fenomena aneh yang terjadi di Indonesia dan diamankan di dalam ruang rahasia bawah tanah mereka.

2023

Setahun setengah sudah berlalu sejak Fajar bekerja di perusahaan Antlions, Fajar secara rutin mengirimkan uang ke kampung untuk keluarganya. Namun karena beberapa sebab, Fajar mulai sulit dihubungi sejak 6 bulan terakhir ini sejak dia ditunjuk menjadi asisten kepala gudang, namun hal itu tidak diambil pusing oleh keluarga Fajar, karena Fajar masih tetap memberikan kabar terkini secara detail seperti biasanya setiap minggu, hanya frekuensi lebih sedikit karena dianggap kesibukan oleh keluarganya.

Setelah setahun lebih menunggu, tiba juga saatnya Bima lulus dari SMA-nya karena Bima yang sangat pintar dan juga rajin maka sekolah memutuskan memberikan program khusus akselerasi agar ia lebih cepat menyusul. Bima sangat senang ketika mendengar kakaknya sudah dipromosikan di jabatan yang lumayan tinggi hanya dalam waktu setahun hal itu memotivasinya belajar lebih giat, ia juga dengan cekatan membantu Ayahnya di ladang, kini Fajar sudah tidak membantu maka Bima mengambil porsi kerja kakaknya, semua aktifitas fisik itu membuat tubuh Bima merangsang hormon pertumbuhan dengan cepat, kini Bima bahkan sudah setinggi kakaknya, dan tubuhnya pun mungkin bisa dibilang lebih berotot dari kakaknya saat mereka berpisah satu setengah tahun lalu. Wajah Bima juga kini sudah jauh lebih dewasa dan meninggalkan kesan kanak-kanak, tatapan matanya menjadi tajam dan brewok tipis mulai menghiasi wajahnya, dengan kulit hitam manis dan rambut cepak tidak heran ia menjadi idola bagi seluruh wanita di sekolahnya.

Setelah kelulusan Bima ini, ia memutuskan untuk menyusul kakaknya di Jakarta untuk mengikuti ujian menjadi Polisi, karena secara fisik dia lebih dari memenuhi syarat, apalagi dengan otaknya yang pintar, ia mungkin bisa menjadi intelijen atau detektif, bahkan kabarnya sekolah mengabarinya bahwa Bima secara khusus akan direkrut untuk mengikuti program ujian militer pemerintah khusus. Tentu saja hal ini didiskusikan terlebih dahulu dengan keluarganya, Bima kemudian memanggil orang tuanya sekaligus video call dengan kakaknya untuk memberikan kabar ini.

"Bapak, Ibu, Kak Fajar, Bima dikabari sekolah kalau Bima ditawari program ujian khusus militer dari pemerintah"

"Loh bagus dong! Hebat anak Bapak!"

"Aduh aduh puji syukur anak Ibu sampai dilirik pemerintah"

Fajar terdiam sesaat dan ia bertanya pada adiknya yang wajahnya tampak menunggu reaksi dari kakaknya