6 🌸

202 33 39
                                    

.

.

.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🌸

Semerbak aroma mawar memenuhi setiap sudut kamar mandi.
Wangi yang berasal dari lilin aromaterapi di sekitar amat ampuh menenangkan pikiran.
Cukup lama sang putri menikmati kegiatan berendam air hangat, sebelum Aoi datang kembali membawa sikat dan sisir rambut untuknya.

Sambil duduk di sebelah kepala sang putri ia memulai tugas.
Menyikat di awal dengan lembut helaian panjang gelap milik sang putri.
Terpejam Kanao menikmati setiap kali rambutnya disisir perlahan. Teringat perlakuan sang ibu ketika ia belum menikah seperti sekarang.

"Kanao, aku akan mengambil minyak kemiri dulu," gegas Aoi beranjak yang diangguki oleh Kanao.

Langkahnya terhenti sejenak. Sebab mendapati ada kehadiran orang lain di dalam kamar tidur.

Nyaris saja Kanao terlelap andai ia tidak ingat sedang berendam dalam bak mandi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nyaris saja Kanao terlelap andai ia tidak ingat sedang berendam dalam bak mandi.
Sentuhan jemari Aoi yang beralih memainkan rambut panjangnya, seolah menyihir kedua pendar ametis untuk kian memberat.

Terasa nyaman sekali. Kanao merasa beruntung dengan Aoi yang menjadi pelayan pribadinya.

"Jangan tertidur di bak mandi. Kau bisa masuk angin, Putri,"
dapat Kanao rasakan. Tangan pelayan itu merangkak turun ke leher lalu meremas pelan bahu polosnya.

Kelopak nayanika terbuka lebar. Suara berat dan dalam ini bukanlah milik Aoi.

.

.

Busa sabun yang cukup banyak menyelamatkan ia dari buncahan rasa malu.
Tubuhnya makin direndahkan ke dasar bak mandi sewarna putih susu. Belahan dadanya kini tersembunyi sempurna di dalam air.

Wonderwall ✔️ || TanjiKana Where stories live. Discover now