The Phoenix

110 13 2
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seorang gadis menatap tajam sekelompok orang yang menghadangnya, ia tidak tahu apa maksud terselubung dari pengepungan mereka. Ia geram karena orang-orang itu menghentikannya mengejar indaver yang menyerangnya.

"Hei, dengarkan kami duluー"

"Untuk apa mendengarkan kalian? Memaksaku untuk bergabung dengan kalian lagi?" tanya sang gadis memotong ucapan salah seorang pria.

"Kau harus mau, jika tidak maka alam semesta akan hancur," balas seorang gadis yang terlihat seumuran dengannya.

"Aku tidak percaya. Maaf, aku harus pergi," ujar Liza yang berjalan melewati seorang remaja berjaket navy dan merah.

"Aku mohon, ini demi alam semesta," ujar remaja itu memohon.

Liza kembali menatap kelima orang yang mengelilinginya, sudah hampir setengah jam waktunya dihabiskan untuk meladeni mereka. Sudah telat jika dirinya mengejar indaver yang menyerangnya tadi.

"Apa alasan kalian memilihku untuk bergabung dengan tim kalian?" tanya Liza.

"Kau memegang Phoenix Kyuutama dari Sistem Phoenix," jawab seorang laki-laki yang menatap Liza serius.

"Lalu, apa kalian akan mencuri Kyuutama ini?" tebak Liza menatap laki-laki tadi.

"Argh! Sudah berapa kali kukatakan?! Kau hanya perlu bergabung bersama kami dan menyelamatkan alam semesta!" pekik seorang anak kecil yang berumur 13 tahun.

"Tidak mau, sekalinya tidak maka aku tidak akan bergabung," balas Liza yang kemudian pergi meninggalkan kelima orang itu.

"Tunggu, nona. Aku bisa mengubah pikiranmu."

***

"Hah ... Baiklah, aku mengerti. Aku akan bergabung dengan kalian," ujar Liza yang menatap seorang pria yang merupakan komandan kelima orang tadi, Shou Ronpo.

"Wah! Benarkah?! Yosha, rakkii! Perkenalkan, aku pria paling beruntung di seluruh alam semesta, aku Lucky," ucap Lucky memperkenalkan dirinya.

"Dia adalah Spada," lanjutnya yang merangkul seorang pria berjaket navy dan kuning.

"Yang di samping kananmu adalah Hammie, sedangkan yang di kirimu adalah Stinger," timpalnya.

"Halo, aku Koutaro. Maaf, tadi aku membentak nee-chan," kata seorang anak kecil tadi bernama Koutaro.

"Tidak apa-apa. Kau sangat hebat, bisa bertarung melawan Jark Matter di umurmu yang terbilang masih sangat muda," balas Liza mengusap kepala Koutaro.

"Kami adalah Kyuuranger, pasukan penyelamat alam semesta. Senang bisa bertemu denganmu," ujar Lucky mengulurkan tangannya.

"Ya, aku Liza" balas Liza yang membalas uluran tangan Lucky.

𝑻𝑯𝑬 𝑷𝑯𝑶𝑬𝑵𝑰𝑿Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt