Hai mau tahu ceritanya silahkan langsung cuss baca !
Ini menceritakan seorang anak yang dari kecil hidup tanpa identitas namanya ialah varel. Bila biasanya tokoh fiksi kalian memiliki nama belakang nama lengkap pemberian orang tuanya berbeda dengan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Rantai dan jaring hmmm". Ucapnya semua kelas terdiam tak bersuara seolah olah ruangan tersebut senyap terisi patung batu berbentuk manusia.
"AHAA! saya tahu rantai itu dibuat dari logam sedangkan jaring terbuat dari nilon bu , benarkan." Dengan mengangkat alisnya sebelah . Semua sontak tertawa dibuatnya karena jawaban varel ruangan yang sebelumnya senyap jadi terdengar suara riuh rianya semua siswa dan siswi di kelas itu. Varel yang tak paham mengapa semua teman teman nya itu tertawa Malah plonga plongo dan terkekeh" hehe salah ya".
Ibu guru yang mendengar Jawaban varel menggeleng dengan tangan di jidatnya. " Kamu ini ya ibu suruh jawab perbedaan antara jaring makanan dan rantai makanan kamu malah jawab perbedaan bahan pembuatan jaring dan rantai hmmhmm"
Guru itu menghentikan tawa murid-murid nya itu dengan memukul meja sebanyak tiga kali menggunakan tongkat kayunya . Lalu ia lanjut bicara "Ini lah akibatnya anak anak kalo guru lagi menjelaskan itu didengar jangan malah ngorok . Ok varel cepat kamu cuci muka sana kita harus cepat mengejar materi karena sebentar lagi akan ada ulangan semester genap !" Pintanya.
"Tapikan buuu".
"Apa Tapi Tapi Cepat ".
PLAKKK
Pukulan tongkat kayu dimeja itu cukup membuat semua orang kaget tanpa terkecuali . Hingga seorang varel berlari pontang panting dari mejanya untuk keluar kelas.
Dia pergi ke arah toilet lalu mencuci mukanya di wastafel yang tepat berada di depan cermin .dia melihat dan menatap wajahnya sendiri di sana sembari berenung dan berpikir.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sial kenapa dulu waktu pemilihan jurusan gue ngikutin saran dari anggar malah pelajaran IPA susah banget lagi." Gerutu nya lalu mencuci muka. kembali menatap wajahnya di cermin. "Muka gue kayak gini kira kira muka orang tua gue gimana ya apa dia masih hidup atau sudah hmm varel jangan berpikir begitu yakin aja kalo orang tua lo masih hidup positive thinking ". Batin nya.
Saat dia hendak membuka pintu dia berPapasan dengan anggar yang juga ingin masuk terburu-buru di sana . "Kenapa Lo ke toilet nggar ."
"Pengen tau aja kerjaan orang di toilet sudah pergi Sono Udah di panggil sama guru Lo tuh di kelas ".
