6. Kencan?

210 37 6
                                    

GALIS POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

GALIS POV

'Hari ini dia chat aku ngajak ketemuan,
aku seneng banget Nay.'

'Asik bener ya Lis jadi kamu.
Mau apa aja sama Tuhan selalu diturutin.'

Lah kok jadi kaya' gitu chatnya si Naya?
Sebenernya semenjak cintanya ditolak sama Galih, sifat Naya ke aku juga rada berubah, chatnya jadi sering terkesan ogah-ogahan.

Aku salah apa?
Galih nggak bawa-bawa namaku kan waktu dia nolak Naya?

Mau berhenti chat Naya, tapi aku cuma punya dia.
Sama siapa lagi aku curhat kalau bukan sama Naya?
Galih? Kan nggak semuanya bisa diceritain ke lawan jenis.

.

Umm.. soal Gavin.

Pagi tadi, dia chat aku di pesan akun jualanku untuk ngajak aku ketemuan. Dia pakai alasan bajunya yang kena kopi tapi selama ketemuan dia sama sekali nggak ngomongin soal baju itu.

Dadakan banget, aku jadi penasaran kenapa tiba-tiba begini?
Padahal sebelumnya dia cuek luar biasa.

Gavin ini nggak pernah gagal buat aku terpesona.
Dia cakep banget padahal cuma kaosan sama celana jeans belel dan sepatu converse yang kaya'nya udah nggak dicuci beberapa minggu saking buluknya.
Dia sederhana tapi masih secakep itu, gimana kalau well-groomed? Mungkin aku bisa pingsan.

Dia pesen kopi dan ada nama kita di Cup nya.
Little thing emang, tapi perutku jadi penuh kupu-kupu.

Gavin bahkan sempet bilang -Cewek yang deket sama aku- untuk posisiku sekarang dihidupnya. Seneng banget sampai pengen gelar syukuran.

Udah lupa kapan terakhir kali aku sebahagia ini, yang jelas hari ini jadi salah satu hari paling bahagia dalam hidupku. Hari dimana aku keluar sama Gavin.

.
.
.

Gavin mau jemput aku ke rumah tapi aku larang.

Iya, ini masalah privasi keluarga anggota BIN. Jadi aku ajak dia ketemuan di tempat lain.

Aku suka masak, nggak yang jago masak sih, cuma gabut aja makanya bisa punya waktu untuk repot-repot masak sendiri.
Dan aku mau Gavin makan masakan aku, nggak ada alasan spesial, karna ya pengen aja.

Mulai detik ini aku mau hubunganku dan Gavin jadi spesial.
Aku nggak mau semuanya berjalan biasa-biasa aja. Aku mau dia tau kalau aku suka dia, dan aku harus lakuin semuanya yang mau aku lakuin seolah nggak ada lagi hari esok.

.

"Ta-dah!!" Ucapku sambil buka box besar berisi makanan-makanan yang aku buat.

Tebak gimana ekspresi Gavin sekarang?

Iya, datar.
Dia cuma ngangguk-ngangguk aja sambil masih liatin makanan buatanku.

Tapi nggak apa-apa,
Ada perasaan sedikit kecewa karna mungkin aku udah dibiasakan dengan respon Galih yang seneng luar biasa kalau aku buatin makanan kaya' gini.

LOSING GAME [ JAEHYUN - JISOO - MINGYU - ROSE ]Where stories live. Discover now