elite

elite - 20

"JEFF!"

"JEFFREYYYYY."

"Aku berangkat dulu, nanti aku jemput. Jangan buat ulah oke?" Jeffrey mengecup singkat kening Rosie sebelum akhirnya pergi terburu-buru meninggalkan area kost, Rosie sontak langsung saja cemberut karena di tinggal begitu saja. 

"Lagi ada masalah?" Tanya Jarel penasaran.

"Engga ada, cuman itu...... Jeff malu kalau Oci gombalin..."

Theron dan Jarel tidak bisa menahan tawa nya mendengar penuturan Teramat polos milik Rosie, tapi benarkah? Si kutub Utara itu meleleh hanya karena Rosie gombali? Serasa tidak mungkin, bukannya seharusnya Jeffrey yang notabene nya adalah seorang pria yang patut nya menggombali istrinya?

"Hahahahahahah, ternyata si beruang kutub bisa salting juga ya?"

"Ih Jarelllll! Suami Oci bukan beruang kutub!" Kesal Rosie menampilkan wajah marah namun terlihat menggemaskan itu.

"Cil, mau gue ajarin gombalan-gombalan maut ga?"

"Ga mau, nanti Jeffrey mati..."

Jarel menepuk kening nya pelan, "Yuk ikut gue. Kita buat Jeffrey semakin salting brutal!"

"JANGAN SAMPAI KETAHUAN JEFFREY YAA..." Teriak Varent, melihat Jarel sudah membawa Rosie entah kemana. Jika di lihat oleh Jeffrey hal ini, bisa-bisa Jarel akan dapat masalah.

Sebenarnya Varent juga ingin ada nya keributan sih. "Mommy Vee, kamu mau ke apartmen hari ini?"

Jeanne mengangguk, dia ingin memastikan keadaan pria yang dia bantu beberapa saat yang lalu. "Kenapa ke sana? Kamu mau ninggalin aku lagi?"

"Engga Ven, ak-aku cuman mau ambil beberapa barang-barang aku yang masih ketinggalan di sana."

"Aku ikut ya?"

"Engga usah, nanti aku minta jemput!"

"Jeanne..." lirih Varent.

"No, kamu ada kelas hari ini nanti aku minta jemput paham?"

Verent tidak ada alasan untuk menolak permintaan istri cantik nya ini. Tapi bukan nama nya Varent kalau tidak nekad, dia akan memberikan Jeanne suprise.