enam

607 41 1
                                    

3 bulan yumi tinggal sendiri dan kadang pergi ke tempat jimin dan Jungkook, sekarang mereka udah mulai ngobrol walaupun ga akrab kaya ke Jimin.

Waktu sedang mengobrol dengan Jimin tiba-tiba yumi mendapat telepon dari orang tuanya

"Sebentar ya Jim, soalnya orang tuaku nelpon".

Lalu yumi pun menerima telepon dari orang tuanya agak jauh dari Jimin, selesai bertelepon dengan orang tuanya yumi lalu menghampiri Jimin dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu kenapa yumi? "

"Biasa jim, orang tuaku selalu minta mengirimkan mereka uang, tapi sekarang uangku sudah habis. Aku saja harus menghemat uang untuk makan dan naik bis"

"Bukannya kakak memberikan kamu uang tiap bulan "

"Enggak Jim aku nggak mau pakai uang dari Jungkook, aku nggak enak. Aku mengirimkan uang hasil dari gaji aku sendiri dan uang dari jongkok utuh, walaupun kami sudah menikah tapi aku merasa dia bukan suamiku dan aku tidak berhak mendapatkan nafkah darinya"

Mereka pun melanjutkan percakapan mereka namun tiba-tiba telepon yumi berdering lagi dan sekarang yang menelepon adalah mamanya Jungkook, yumi mengangkat telepon di hadapan Jimin dan mengeraskan suaranya.

"Halo Ma"

"Iya Yum gimana kabar kamu? Apa obat herbal yang mama kirim sudah kamu minum"

"Iya Ma aku baik-baik aja dan obat herbal yang mama kirim aku udah minumin"

"Lalu bagaimana hasilnya apakah kamu sudah isi?"

"Sepertinya belum mah, maafkan aku aku menyesal tidak bisa seperti apa yang Mama harapkan"

"Itu Mamah beli obat herbal yang paling mujarab loh kenapa nggak ada hasilnya apa kamu mandul? "Ucap mamanya Jungkook

"Maafkan aku mah aku tidak tahu "ucap yumi dengan nada sedih dan mata sudah berkaca-kaca

"Ya sudah Mama tutup dulu teleponnya"

Mamanya menutup telepon

"Aku bingung jim, aku nggak tahu harus gimana ngejelasin ke mama kalau aku tuh nggak tinggal bareng sama Jungkook tapi aku juga takut kalau mama marah sama Jungkook aku bingung "yumi sekarang hampir menangis

"Aku nggak bisa bantu kamu banyak yum, aku cuma bisa dengerin curhatan kamu "

"Itu udah lebih dari cukup, aku senang banget bisa kenal sama kamu. "

Yumi terlihat sangat sedih, dan Jimin hanya bisa menenangkannya tanpa tahu harus berbuat apalagi dia tidak mungkin menyerahkan kakaknya itu pada yumi karena dia sangat mencintai kakaknya dan Jungkook pun tidak mungkin berpaling Dari Jimin yang sudah belasan tahun menemaninya namun orang tua jungkook terus memaksa Yumi untuk memberi mereka keturunan.

****

Beberapa hari kemudian mamanya Jungkook memutuskan untuk mengunjungi anak dan menantunya itu di kota, itu membuat yumi dan Jungkook kebingungan karena mereka selama ini tidak tinggal bersama lalu Jimin mengusulkan agar jungkook tinggal sementara di rumah yumi dan waktu itu juga Jimin mengemasi semua pakaian Jungkook dan memasukkannya ke koper lalu mengantarkannya ke rumah yumi dan memasukkan semuanya ke lemari Yumi agar mamanya tidak curiga kalau selama ini mereka tinggal terpisah.

Malam hari sebelum mamanya Jungkook datang Jungkook tetap tinggal bersama Jimin di apartemen.

"Sayang, mungkin ini waktunya "

"Waktunya untuk apa? "

"Untuk memberikan orang tua kamu cucu "

"Maksudnya apa? "

Brother Zone (END)Where stories live. Discover now