24. Salah paham 1

34.8K 1.6K 35
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Sore ini Gus Arkana akan kembali ke pesantren Al-Huda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini Gus Arkana akan kembali ke pesantren Al-Huda.

Ia juga terpaksa meninggalkan tim Aizar Dakwah sebenarnya ia harus pulang besok, karena masalah dengan istrinya ia harus pulang sekarang.

"Gue pamit ya, titip anggota Aizar ini man, kalo ada apa-apa tinggal hubungin gue aja" pamit Gus Arkana pada sang wakil.

"Maaf gue nggak bisa nemenin kalian sampai lama, inn syaa Allah nanti ada waktu gue akan bareng lagi sama kalian" ucap Gus Arkana.

"Tenang aja brother, ada kita kok aman aja, Lo hati- hati ya jangan ngebut santay aja" jawab Imaan.

"Kalian jaga diri baik-baik, jaga kesehatan kalian, jangan pernah menyerah untuk memberikan ilmu" ucap Gus Arkana pada seluruh anggota.

"Siapp Arkana" ucap seluruh anggota.

"Gue pamit, Assalamualaikum" pamit Gus Arkana.

"Waalaikumussalam" jawab semua anggota.

Gus Arkana sudah siap di motornya menggunakan celana bahan dan jaket bertulis Aizar Dakwah.

Tin..

Klakson milik Gus Arkana berbunyi menandakan ia pamit untuk berangkat.

"Huh baru juga 2 hari ya sama si Arka, kita dah pisah lagi" ucap Imaan.

"Wajar lah dia udah punya istri, kita juga pasti seperti itu kalo dah punya istri" ucap Raden.

"Gue kangen banget kebersamaan kita waktu dulu" ucap Zavier.

"Tenang Allah nggak tidur, Allah pasti pertemuin kita seperti dulu, bisa kumpul lebih lama lagi. Kita tunggu rencana Allah aja" ucap Ardhan.

🐣

Kini Alzena baru saja menyelesaikan memasak untuk suaminya ketika pulang. Ia sudah tau kalau hari ini suaminya itu pulang, ia tidak tau harus gimana dan bersikap seperti apa ketika suaminya datang.

Setelah memasak makan malam, ia kembali ke kamar untuk sholat isya karena sampai sekarang Gus Arkana belum sampai di rumahnya, yah mungkin karena mancet.

Setelah sholat isya kini Alzena sudah berada di kasur untuk tidur, ia belum siap untuk menatap suaminya, jika ia melihat suaminya Alzena teringat jelas dengan foto yang dikirim oleh nomor yang tidak di kenal.

Suara motor milik Gus Arkana sudah berada di depan ia langsung mengetuk pintu.

Tokk tokk tokk

"Assalamualaikum sayang" salam Gus Arkana.

Tidak ada sautan, ia mencoba membuka pintunya ternyata tidak di kunci ia langsung masuk dan langsung mencari istrinya.

Gus Arkana menemukan istrinya di kamar, sudah tertidur.

Gus Arkana mendekat ke arah istrinya dan melihat istrinya yang sudah tertidur, ia mencium pucuk kepala istrinya dan belum sampai mencium Alzena langsung menghindar dari suaminya.

"Bersih-bersih dulu, setelah itu makan malam udah aku siapin di meja makan, aku tidur duluan" ucap Alzena dingin.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Gus Arkana.

"Bersih-bersih atau aku tidur di sofa aja?" Ujar Alzena.

Gus Arkana pun langsung pergi meninggalkan Alzena, bisa-bisa kalau dilanjutkan begini semakin panjang masalahnya.

Setelah makan malam sendirian Gus Arkana, ia langsung beranjak menuju kamarnya.

Terlihat di kasur sudah tidak ada istrinya ternyata ia tidur di sofa kamar.

Dipegang bahu Alzena oleh Gus Arkana, tetapi Alzena langsung menyingkirkan tangan Gus Arkana.

"Kamu kenapa sih sayang?" Tanya Gus Arkana.

"Kamu tidur di kasur aja, akunya di sofa" jawab Alzena dingin.

Perkataan Alzena membuat Gus Arkana memanas.

"COBA ULANGI PERKATAAN KAMU?!" sentak Gus Arkana.

Bagai disambar petir, sakit sekali rasanya hati Alzena seperti banyak anak panah yang menusuknya.

Alzena tersentak kaget dengan bentakan Gus Arkana ia pun terdiam dengan mata terpejam.

"ALZENA ELNARA, KAMU TIDAK DENGAR APA YANG SAYA KATAKAN?" bentaknya lagi.

"Iya maaf" hanya kata maaf yang bisa diucapkan oleh Alzena.

"BUAT APA KAMU TIDUR DISITU HA?! KALO ADA MASALAH SELESAI IN SAMA-SAMA BUKAN DENGAN CARA SEPERTI INI" ucapnya lagi dengan nada tinggi.

"KALO KAMU MASI DIAM DISITU DAN ITU MAU KAMU TERSERAH ENGGAK MASALAH, TERSERAH KAMU, KAMU MAU KAYA GINI KAYA GITU NGGAK MASALAH" ucap Gus Arkana langsung menuju kasur.

Air mata Alzena yang sudah turun, pikiran yang campur aduk marah, sakit hati, kecewa campur aduk. "Bisa enggak sih enggak usah bentak gitu"

Alzena pun masih terdiam di sofa ia tidak ada niatan untuk beranjak ke kasur.

🐣

Pagi hari Alzena tengah menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya dan Alzena terburu-buru untuk berangkat ke kampus.

Alzena sudah menyiapkan sarapan paginya di meja makan dan ia tidak sempat untuk sarapan, Alzena pun langsung berangkat.

Gus Arkana terbangun dari tidurnya, ia mencari-cari istrinya disudut-sudut rumah tapi ia tidak menemukannya.

Terdapat secarik kertas di meja makan dan benar saja isinya surat untuk dirinya.

"Zena udah siapin sarapan paginya, Zena ada kelas pagi mendadak dan kebetulan hari ini ada ujian, pulang sedikit terlambat. Jangan lupa dimakan sarapannya, maafin Zena tadi malam" ucap Alzena.

Gus Arkana hanya mengabaikan surat itu, ia masih kesal dengan istrinya itu.

Alzena kini sudah berada di kampusnya dan sebentar lagi waktunya pulang.

Alzena di kampus kebanyakan melamun, sampai-sampai ditegur oleh sang dosen. Entah karena masalah semalam dengan suaminya.

Waktunya pulang, ia pulang menunggu jemputan suaminya dan ia baru saja ingin keluar dari gerbang menemukan sosok lelaki yang tidak asing.

"El tunggu" ucap lelaki itu.

__♡__

[Telah di Revisi]

11/09/23

Next enggak nih?
yang mau Next spam komentar!!!

Jangan lupa Followw⚠️
Jangan lupa Vote ❤

Jangan lupa follow ig @arkanaghazziy
Sama @alzenaelnara
follow ig authornya @isellsyeilaa._

Maaf kalo ceritanya nggak sempurna, karena yang sempurna hanya milik Allah"
-isellsylaa-

Assalamualaikum.

ARKAZEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang