E11

257 40 5
                                    

Author Point Of View On

Satu Minggu Kemudian...

Hari ini Mew dan Gulf akan pulang ke Thailand bersama-sama. Saat perjalanan pulang menuju ke Thailand, Gulf di bantu oleh kursi roda karena salah satu kaki dan tangannya patah akibat kecelakaan itu.

"Aku berjanji akan menjadi kaki dan tanganmu selama kaki dan tanganmu belum pulih." Mew kini duduk dihadapan Gulf lalu mencium tangan dan kaki Gulf yang telah terbalut oleh perban.

"....."

"Hari ini kita akan pulang. Aku akan merawat mu di rumah kita."

Gulf hanya diam, namun dia selalu melihat gerak-gerik Mew di sekitarnya.

"Apa kamu tidak merasa lapar? Kamu belum makan sedari tadi."

Gulf menggelengkan kepalanya.

Sepanjang perjalanan pulang ke Thailand, Gulf hanya diam dan terkadang dia melamun. Mew merasa tak tega melihat Gulf hanya diam termenung seperti itu. Mew juga merasa bersalah atas apa yang menimpa Gulf dan Baifren. Sebagai seorang pria yang pernah mencintai kedua orang itu, Mew merasa gagal menjaga mereka berdua.

"Apakah kamu menginginkan sesuatu?" Tanya Mew.

"....." Gulf hanya diam.

"Permisi Tuan, apakah Tuan ingin memesan makanan untuk makan siang?" Seorang pramugari tiba-tiba datang menawarkan makanan dan minuman untuk mereka berdua.

Mew mengambil buku daftar menu makanannya dan mulai memilih. Mew kini sedang sibuk memilih menu makanan, tapi Gulf masih tetap diam dan tidak berbicara sama sekali.

"Apakah kamu mau makan nasi? Mau nasi goreng atau nasi putih biasa?"

"....."

"Makan nasi ya? Nanti kalau kamu sudah sembuh baru kita makan makanan kesukaanmu seperti dulu." Mew sengaja memesankan Gulf nasi goreng karena tahu Gulf pasti sedang kelaparan sekarang.

"....."

"Pedas sedikit tidak apa-apa kan?"

"....."

Mew menyerahkan buku menu itu ke pramugari setelah selesai memesan makanan. Mew kini menatap Gulf lalu mengelus kepalanya.

"Kalau kamu diam begini, rasanya kamu sedang menghukum aku, Gulf. Kamu seolah membuat aku terpojok dan menjadi orang yang bersalah."

"....."

"Aku minta maaf, seandainya saja aku tetap bersama kalian, tidak akan seperti ini ceritanya." Mew menunduk sedih.

"Baifren sedang mengandung anakmu dan kamu entah keajaiban apa yang sedang Tuhan perlihatkan kepadaku sekarang, tapi kamu sedang mengandung anakku." Nada suaranya sedikit bergetar.

"Aku akan menghukum diriku sendiri jika sesuatu terjadi kepada kamu dan juga anakku." Ucap Mew lagi.

"Phi tidak salah dalam cerita ini, karena akulah penyebab semuanya." Batin Gulf

Sesampainya makanan yang Mew pesan tadi di hadapan mereka berdua, Mew langsung menyuapi Gulf, tapi Gulf menolak. Gulf memalingkan wajahnya dan menolak makanan itu masuk ke dalam mulutnya.

"Sayang, ayo makan!" Mew menjulurkan tangannya untuk menyuapi Gulf.

"....."

"Kenapa kamu ngga mau makan sih sayang?" Tanya Mew.

"Phi, setelah ini, aku berharap Phi hidup bahagia bersama Suri dan Kevin."

"Apa yang kamu katakan?"

"Aku akan kembali ke rumah Papa dan Mamaku. Aku sudah menyuruh mereka untuk menjemputku di Bandara."

Love Too Much (END)Where stories live. Discover now