sisil

7.6K 30 0
                                    

pagi ini di kediaman rajani Alexander suasana riuh terdengar dari arah dapur bian dan Sisil yang sedang berkutik di dapur tawa mereka membuat seisi rumah tersenyum karenanya

bian memberi tahu pada sahabatnya itu bahwa dirinya sedang mengandung awalnya sisil tidak percaya namun saat bian memberikan hasil dokter padanya barulah ia percaya

saat bian dan sisil asik membuat adona kue dan mencetak nya
raja datang menghampiri bian
ia yang tak tau bahwa Sisil berada di rumahnya berteriak cukup keras

"sayanggg... teriak raja cukup keras memangil kekasih nya itu
"iyaa kenapa.... bian juga ikut menyahut
"tumben sil pagi pagi udah disini, suara raja mengagetkan sisil yang sedang membuat kue
"iya ja kita udah janji kemaren

raja tersenyum melihat bian yang cemberut melihat dirinya terlalu asik bicara kepada Sisil ia yang tak tahan pun mendekatinya lalu mencium kening dan kedua pipi bian di hadapan sisil

" khmm...

raja dan bian kompak melirik ke arah Sisil yang mukanya sudah tak tahan untuk marah

"iya lupain aja di kira ga ada orang kali ya, omel Sisil kepada dua orang di depan nya.
bian tersenyum kikuk menahan malu
sedangkan raja merasa kesal karna acara mesranya di ganggu

"kamu manggil aku mau apa?? tanya bian kepada raja
"cariin dasi, ucap raja sambil mencium pipi bian sekali
"yaudh si aku tinggal dulu ya
" iyaiya

raja memeluk bian dari belakang dan mengikuti nya meninggalkan sisil yang masih mencetak kue

saat bian sudah menemukan dasi yang raja minta ia memakai nya pada raja dangan posisi raja masih memeluk pinggang bian hanya saja kali ini mereka saling berhadapan

" makasih sayang.
raja mencium bibir manis bian
mengecupnya berulang kali melupakan seseorang di bawah sana yang menunggu nya

"ajaaa.. bian sedikit tersentak saat raja memasukan lidahnya kedalam mulutnya
"hmm.. raja yang mendapat kan penolakan pun mengangkat satu alisnya
"udah ih kasian Sisil nunggu di bawah
"kamu ga kasian sama aku
"rajaaa
"ah iya iya
"aku berangkat ya sayangku
"hmm,
"kamu mau nitip sesuatu
"ga mas rajaaa, udah sana berangkat
"manggil apa tadi
"mass rajaa, bian menggoda sang suami dengan suara lembut nya

raja melotot saat istri nya memangil namanya dengan embel embel mass
ia menciumi lagi lagi bibir bian.

sebelum keluar rumah raja mencium kening dan mengusap ujung kepala bian
di lanjut dengan mengusap perut datar di hadapan nya dicium perut yang terbalut oleh baju itu oleh raja

"ayah pergi dulu yang sayang kamu jangan nakal di perut baba

bian tersenyum kala raja menyebutnya baba

"jaga diri kamu jangan sampe kelelahan kalo mual atau ingin apa telfon aku, omel raja kepada bian yang masih berdiri di hadapan nya
" iya sayang.

raja keluar dari kamar meninggalkan bian yang menggelengkan kepalanya,
suaminya itu berubah hampir 90 derajat semenjak kehamilannya

bian menghampiri sisil yang masih membuat kue bedanya sekarang dia sedang memanggangnya.

"sil..
"hmm...saut Sisil saat namanya di panggil
"enaknya abis ini kita kemana ya
"hmm.. kemana ya, taman mau ga
"panas males banget , bian menolak ajakan sisil
"iye deh yang paling ga mau kena panas, Sisil berani mengatakan itu karna biasa nya bian selalu mau kemana saja selama itu tidak membuatnya lelah

"gimna kalo kita nonton ada, saut bian tiba tiba
"ke mall?? tanya Sisil meyakinkan
"boleh deh biar sekalian beli kado
" yaudh bentar kelarin kue dulu ni

saat mereka berdua selesai membuat kue barulah mereka siap siap untuk bergi.

" biar gue yang bawa lu duduk manis aja, ucap Sisil
"sil gue tu cowo lo
"gue tau tapi lu diem, Sisil aga menekan ucapannya
"yaudah terserah lu aja dah, bian pasrah saat Sisil aga meninggikan suaranya.
"nah good boy
"najis
"boti diem, bian yang tak terima pun menjitak kepala sahabat nya itu.

sisil melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan yang tidak terlalu badat cuaca kota juga hari ini begitu terik dan panas
suara musik bergema di dalam mobil membuat dua orang sahabat menyanyi bersama mengikuti alunan lagu yang di dengar
hingga tidak terasa mereka sampai di tempat tujuan
mereka turun dari mobil lalu menuju tempat di mana mereka akan menonton film
mereka melangkah menuju lantai atas hingga atensi bian melirik sebuah toko bayi yang memamerkan barang barang bayi

"sil bentar, liat deh
"apa, Sisil menyahut hanya saja matanya masih fokus ke depan
"liat dulu mangkanya, Sisil pun melirik arah yang di tunjuk bian
"Lo mau liat, tanya sisil
"iya
"yaudh kesana dulu
"serius gapapa, tanya bian memastikan karna di takutnya film yang ia akan tonton sudah di tayangkan
"hmm iya santai masih aga lama juga film nya.
Sisil dan bian masuk kedalam toko perlengkapan bayi yang terlihat menarik di mata bian.

"sil liat deh lucu banget bajunya
"iya lucu banget gemes kecil, sisil menjawabnya dengan muka yang biasa saja
"lah ya kalo gede namanya bukan baju bayi Oneng
"hehhehe, Sisil tertawa saat menyadari nya
"nyengir lu
"sorry, pakmil ga boleh marah marah
"berisik
"Lo mau beli yang mana
"sil coba liat bagus yang mana kalo buat kado mamah,bian menunjukan kotak yang berisi sepatu bayi dengan ukuran yang sangat kecil

"bagus yang ini deh warnanya lucu, Sisil menunjuk sepatu bayi dengan warna putih sedikit kecoklatan
"yaudah gw ambil ini aja deh.
bian dan Sisil menuju kasir untuk membayar belanjaannya

" ini saja pak, tanya kasir toko.
" iya ini aja
" baik jadi total nya 545.000.000 ya pak

bian mengeluarkan kartu yang raja berikan untuk bian berbelanja dan jajan

setelah semuanya selesai bian dan Sisil keluar dengan membawa tenteng di tangannya ia dan Sisil akhirnya menuju bioskop untuk menonton

di lain tempat seorang raja Alexander merasa gelisah karna istrinya tidak ada di rumah dan tidak bisa di hubungi dan parahnya ia tak memberi tahu kepada pelayan rumah dan pak Anton akan pergi kemana
handphone Sisil juga tidak aktif
ini sudah cukup malam biasanya bian tidak akan pergi tanpa memberi tahu nya

tiba tiba pintu terbuka menampil kan sosok pria imut dan di dampingi wanita cantik yang tertawa terbahak bahak mengabaikan tatapan raja yang sangat marah

"abis kemana?!, sentak raja dengan emosi
"abis nonton, jawab bian sejujurnya dan tidak takut dengan tatapan tajam sang suami
"kenapa ga bilang dulu sama aku,
kenapa ga telfon, kenapa ga bilang ke bibi ke pak Anton ke mbak Inah kalo mau pergi. kali ini raja cukup marah kepada kekasihnya
"maaf, hati bian sesak saat di bentak seperti itu
"gimana kalo terjadi sesuatu sama kamu di luar sana
"jaa, sisil memberanikan diri untuk melerai nya namun apa yang ia dapatkan
"diem, tunjuk pada Sisil bian sungguh marah kali inj
"kalo gitu gue pamit ya, Sisil mengusap bahu bian dan memeluknya
"iya hati hati sil, jawab bian dengan sedu

saat Sisil sudah pergi meninggalkan rumah bian berlari menaiki anak tangga meninggalkan raja yang masih berdiri depan pintu dengan amarahnya

raja lelah dengan sikap bian yang seperti ini lagi dan lagi bian sangat ceroboh yang membuat nya khawatir atas semua
ia pun menyusul bian yang pergi ke arah kamar

"sayang buka pintunya, raja sedikit meredam amarahnya saat menyadari bian akan menangis karna bentakannya.
"bian buka

Karna tidak ada sautan dari sang kekasih raja langsung mendobrak pintu kamar dengan satu kali dobrakan

" ajaaaa maapin iann

raja melihat mata bian yang sebab dan memerah pun langsung memeluk istrinya itu ke dekapan nya melupakan kejadian tadi yang membuat keduanya sama sama berakhir seperti ini



BIG BOS 18++ حيث تعيش القصص. اكتشف الآن