Chapter 3

432 70 2
                                    

Malam ini adalah acara resepsi pernikahan Mew, dan Build pun sudah bertekad untuk datang ke acara tersebut.

“kamu yakin mau dateng kesana?” tanya First meragukan ketegaran hati Build.

“aku kuat kok, kamu gak usah khawatir.” Jawab Build, “yaudah aku pergi dulu ya.” ucap Build kemudian pergi menuju tempat pernikahan mantan kekasih hatinya itu.

Begitu banyak tamu yg datang ke acara tersebut. Mulai dari yg muda sampai yg sudah separuh baya.

"kayaknya salah tempat ni” batin Build ketika melihat semua orang terlihat sangat berkelas dan mewah dgn penampilan masing-masing.

“mending buru buru deh abis itu pulang, daripada ntar yg ada mala malu-maluin diri sendiri dgn penampilan ala kadarnya begini” ucap Build pelan kemudian pergi menghampiri Mew dan pasangan barunya.

“hay, Mew.” sapa Build agak kaku.

“hay Biu, kamu dateng juga” ucap Mew seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara mereka.

“iya” jawab Build singkat kemudian tersenyum paksa pada pasangan pengantin baru itu.

“oh iya, sayang kenalin ini Build, Biu kenalin ini istri aku” ucap Mew memperkenalkan sosok pengganti Build dalam hidupnya.

“oh jadi ini yg namanya Build, mantan kamu yg miskin itu” uucanya sinis menyindir Build.

“ehm yaudah deh aku pergi dulu” karena takut terbawa emosi mendengar perkataan tidak mengenakan itu, Build memutuskan untuk pergi.

“dasar sombong. Orang kaya emang sama aja, gak ada yg baik semuanya sombong angkuh seenaknya sendiri. Emang apa salahnya jadi orang miskin, yg penting kan kita hidup di atas kaki kita sendiri bukan bersandar di orang lain” oceh Build disepanjang dia berjalan pergi meninggalkan keramaian itu. karena terlalu fokus dgn ‘omelannya’ Build tidak sadar kalau ada seseorang yg sedang berdiri tepat dijalan yg dia lewati.

“aauuww” ucap Build ketika tanpa sengaja menabrak orang tersebut dan hampir saja dia terjatuh kalau saja pria yg dia tabrak tidak segera memegang kedua tangannya.

“eh eh” ucap pria tersebut sambil memeganggi tangan Build agar tidak terjatuh. Pria tersebut adalah Bible, ternyata dia juga hadir disana.

“kamu” ucap Bible dan Build bersamaan ketika menyadari kalau mereka juga pernah bertarakan sebelumnya.

“kamu gapapa, ada yg sakit gak?" Tanya Bible pada Build.

“enggak gapapa kok. Ma’af tadi gak sengaja nabrak, soalnya gak lihat kalo ada orang” ucap Build meminta ma’af.

“iya gapapa. Kamu dateng juga kesini?” ucap Bible basa basi.

“oh iya. Ehm yaudah yah, aku mau pulang dulu” ucap Build berpamitan.

Baru saja melangkahkan kakinya “aahh” kakinya terpeleset karena pijakannya kurang kokoh. Dan lagi-lagi Bible berhasil menyelamatkannya dari terjatuh. Bible meraih tubuh Build dalam dekapannya, mata mereka tidak sengaja bertemu dan saling bertatapan. Sejenak mereka terpaku memandang bola mata masing-masing.

“sorry” ucap Build lirih agar Bible sadar dan melepaskan dirinya.

“eh iya, aduh ma’af ma’af” Bible pun langsung melepaskan Build dari dekapannya.

“iya iya gapapa” jawab Bud sambil memeganggi kakinya yg mulai terasa sakit.

“kamu gapapa?” tanya Bible memperhatikan raut kesakitan diwajah Build.

“auw” Build meringis kesakitan memeganggi kakinya.

“kayaknya kaki kamu terkilir deh” ucap Bible sambil memegangi bahu Build.

“biar aku bantu, itu mobil aku kamu duduk dulu disana” Bible membantu Build berjalan menuju mobilnya dan kemudian meminta Build untuk duduk di kursi mobilnya.

“sebentar! Ma’af ya” Bible berjongkok didepan kaki Build.

“aaahh” Build sedikit berteriak ketika Bible memijat kakinya.

“gimana, udah enakan belum?” tanya Bible kemudian berdiri.

“iya udah lumayan sih. Makasih ya” jawab Build merasakan kakinya terasa lebih baik.

“sama sama. Ehm kamu mau masuk lagi, apa gimana?” tanya Bible.

“oh enggak. Aku mau pulang aja” Build pun berdiri dari duduknya.

“kamu bawa mobil atau..”

“aku naik bis” jawab Build.

“emmbb. Kalo gak keberatan, biar aku anterin kamu pulang ya. Lagian ini juga udah malem, bis pasti lama” Bible menawarkan diri untuk mengantar pulang.

“emmmbb gimana ya…tapi kamu gak punya niat jahatin aku kan?” tanya Build curiga.

Bible tertawa mendengar pertanyaan Build, “tenang aja, aku orang baik kok. Yaudah yuk aku anterin kamu pulang.” Ucap Bible, Build pun akhirnya setuju untuk di antar pulang oleh Bible.

Sepanjang perjalanan menuju tempat kos Build, suasana hening terjadi antara Bible dan Build.

“makasih ya tadi udah di tolongin” ucap Build coba mencairkan suasana.

“oh iya sama sama.” Jawab Bible kemudian tersenyum.

“emmbb kamu temennya Mew juga?” tanya Build coba berbasa basi dgn Bible.

“enggak, aku sepupunya Mew.” Jawab Bible.

“oh gitu” respon singkat dari Build. “jadi cowok ini sepupunya Mew, beda banget sifatnya sama Mew” batin Build.

“kalo kamu, temennya juga? Atau rekan bisnisnya?” tanya Bible.

“aku…” ketika ingin menjawab Build tiba-tiba teringat kenangannya dgn Mew.

“kok diem?” Bible menoleh sejenak ke arah Build. “kamu kok sedih? Aku salah ngomong ya?” tanya Bible merasa bersalah.

“sebenernya aku pacarnya Mew sebelum dua hari yg lalu Mew putusin buat nikah sama orang lain” ucap Build sedih dan menundukkan kepalanya.

“ma’af aku gak bermaksud buat..” belum sempat Bible selesai Build sudah memotong.

“yaudah lah gapapa. Semua orang pasti punya konflik di hidupnya, tergantung kita aja gimana mau nyelesaiinnya.” Ucap Build yg membuat Bible kagum.

“Mew emang kurang beruntung! Cowok kayak gini malah di sia-siain” batin Bible.

“udah kita berhenti sini aja” ucap Build ketika sampai di gang menuju kosnya.

“oh iya. Emang rumah kamu yg mana?” tanya Bible sambil memperhatika sekelilingnya.

“aku tinggal di kos-kosan, itu gangnya.” Build menunjuk ke arah gang sempit. “makasih ya udah di anterin.” Ucap Build kemudian turun dari mobil Bible.

“eh tunggu” panggil Bible pada Build yg hampir masuk ke dalam gang, Build pun menoleh ke arah Bible. “good night ya” ucap Bible sambil tersenymum, Build pun membalas senyuman Bible kemudian langsung pergi.

Bible kembali melajukan mobilnya pergi meninggalkan tempat Build. “ciiiittt” di tengah perjalanan Bible mendadak mengerem mobilnya karena teringat sesuatu. “astaga… kenapa tadi gue gak tanya nama dia sih. Ah bodoh banget gue, udah ada kesempatan malah lupa. Sial banget sih, harusnya tadi gue tanya namanya siapa. Bodoh bodoh, bisa-bisanya gue lupa.” Bible menyalahkan dirinya sendiri karena lupa untuk menanyakan nama pria manis yg dia temui di halte bis kemarin.

Pria Manis Di Halte Bis (𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭) ✔️Where stories live. Discover now