four

18 2 0
                                    

05.00 AM

'Krriinnggg kkrriiinnnggg kkkrriinnggg'
Alarm Maylyne pun berbunyi. Tak seperti biasanya. Kali ini Maylyne langsung bangun dan langsung mematikan alarmnya. Setelah bangun dari tempat tidur, ia langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi kak Sam pun masuk ke kamar Maylyne yang sudah rapi dengan pakaian seragamnya.
"Tumben udah rapi" ucap kak Sam
"Iya gpp, lagi pengen aja" Maylyne menjawab dengan suara yang datar
"Hmm? Oke. Abis ini langsung turun ya, kita sarapan."
"Iya."

Setelah menyiapkan barang bawaan yang sudah Maylyne siapkan, dia langsung turun ke bawah menuju meja makan untuk sarapan.
"Pagi lyn" sapa sang papa
"Pagi pa"
Selama sarapan, tidak ada perbincangan apapun dari mereka. Hening...
"Lyn, inget ya nanti kalo pulang sama kak Sam aja, jangan sama yang lain. Ya?" Kini sang mama berbicara kepada Maylyne.
"Iya ma"

Di dalam mobil sang papa

"Lyn, pacarannya kalo udah besar aja ya? Papa gak mau kamu nantinya kelewatan." Papa berbicara.
Tidak ada kata kata yang keluar dari mulut Maylyne, dia hanya diam mendengarkan omongan papanya saja.
"Kemaren kak Sam udah cerita ke papa..."
'Cih cepuan' sahut Maylyne dalam hati.
...
"Aku keluar ya pa, dada..."
"Iyaa..."

Maylyne pun keluar mobil papanya dengan muka yang bisa dibilang 'agak bete'. Maylyne langsung menuju kelas, dan dia tidak sengaja melihat siswa yang kemaren mengantar dia pulang. Ya. Jake.
Maylyne langsung membuang muka saat berpapasan dengan Jake tersebut.
Dia masih memikirkan omongan dari keluarganya kemarin.
Akhirnya Maylyne sampai di kelas dengan wajah yang terlihat kesal.
Maylyne tipe orang yang tidak bisa mengontrol emosinya, dia bisa marah sambil menangis secara tiba tiba, seperti sekarang ini. Ya. Setelah duduk di kursinya dia menidurkan kepalanya diatas meja dan menangis.
"Eh, lo knp lyn??!" Tanya Natalie
'Hikss hikss...'
"Coba cerita, ada apa?" Ucap Natalie sekali lagi
'Hikss...' "g-gw kemar-ren... hiks... huaaaa...."
"Eh, eh, lyn..." panik Natalie
Akhirnya Natalie pun segera memeluk Maylyne dan mengusap kepalanya.

Beberapa menit kemudian akhirnya Maylyne pun sudah berhenti menangis.
"Udah...? Coba gw mo nanya kenapa lo tadi nangis? Hmm?" Tanya Joe sekarang.
"Jadii, kemar-"
'Krriiiinngggg kkrriiinnggg kkrriinngg'
Maylyne tak sempat melanjutkan ceritanya karena bel masuk sudah berbunyi.
"Ah elah segala udah masuk" kesal Joe

Jam mapel pertama yaitu, biologi. Ya. Mapel bu Yuri. Guru 'favorite' satu angkatan.
"Selamat pagi murid murid..."
"Selamat pagi buuuuu!" Semangat satu kelas.
"Oke, kali ini ibu akan kasih tugas ke kalian. Buka buku paket halaman 54. Boleh dikerjakan bersama teman sebangku kalian" bu Yuri menjelaskan.
"Lyn... lo gakpapa?" Tanya Joe khawatir
"E-eh gakpapa kok gakpapa. Yuk kerjain" jawab Maylyne dengan terpaksa.

'Kkrriiinnnggg kkrriinnggg kkrriinngg'
Bel istirahat berbunyi.
"Kantin yuk!" Ajak Joe
"Gw ntar aja, nyusul" Maylyne menjawab
"Serius lyn?"
"Iya gw serius"
"Oke"
Di kantin
"Nat, lo tau gak sih. Tadi gw ngeliat Maylyne kayak... kasian gituu" Joe memulai pembicaraan
"Eh serius?!" Jawab Natalie dengan tampang yang agak kaget
"Iyaaa... dari tadi tuh dia merenung plus diem mulu... kasian gw liatnya" jawab Joe
"Yaudah, ntar pulsek gw samperin dah"
"Okeeii"

Maylyne memutuskan untuk ke toilet sebentar untuk mencuci muka.
Dan dengan tidak sengajanya, dia berpapasan dengan Jake. Dengan panik, Maylyne langsung menundukan kepalanya. Ternyata, Jake dengan cepat langsung berdiri didepan Maylyne yang masih menunduk itu. Maylyne yang penasaran siapa yang mencegatnya pun langsung mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang mencegatnya. Dan ternyata, itu Jake.
"Nanti gw mau ngomong sama lo pulsek" ketus Jake
"A-aku gak bisa, m-maaf" jawab Maylyne dengan terbata bata
"Kenapa?"
"A-aku ada u-rusan lain"
"Oh. Besok pagi sebelum masuk kelas temuin gw di taman sekolah"
Maylyne tak merespon sama sekali. Sedari tadi dia hanya menunduk.
Tak lama, Jake pun pergi dari hadapan Maylyne.
Maylyne masih diam di tempat. Dia masih memikirkan omongan Jake barusan. Jantungnya berdegup kencang. Maylyne akhirnya kembali ke kelasnya dengan cepat.

'Kkrriinngg kkrriinngg kkrriinngg'
Bel pulang sekolah berbunyi.
Taman sekolah
"Lyn? Lo kenapa...?" Tanya Natalie dengan hati hati
"Ohh... ituu... jadi, kemaren gw dianterin pulang sama Jake"
"SERIUSS??!!!" Kaget mereka berdua.
"I-iya, maaf gw gak sempet ngasih tau kalian"
"Huhh.... yaudah lanjut" ucap Joe
"Truss... pas gw pulang ternyata kak Sam gak lama sampe rumah, tapi mukanya bete. Dan... pas mereka tau kalo gw dianter pulang sama cowo lain selain kak Sam mereka gak suka. Dan, disitu gw kayak... pupus harapan" Maylyne menjelaskan dengan panjang
"O-ohh... maaf gw gak tau soal itu" ucap Natalie
"Iya gakpapa santai aja" jawab Maylyne dengan senyuman nya

"Eh btw Lyn, lo dijemput kak Sam?" Tanya Joe
"Iya, paling gak lama dateng"
'Bbbrrumm'
"Ayo naik" kak Sam datang dengan motornya secara tiba tiba
"Buset udah dijemput aja" Joe menyaut
"Hehe :) yaudah, gw duluan ya"
"Yaa, tiati lo"
"Syaapp, hahaha byee"
Joe menjawab hanya melambaikan tangannya.







































Hmmm... sebenenya Maylyne kenapa sih, kok tiba tiba jadi gituu??

I Thought You Loved Me Where stories live. Discover now