Chapter 9

796 128 39
                                    

Seorang wanita cantik keluar dari kamar mandi lengkap dengan bathrobenya, ia menatap pria yang masih tertidur pulas dengan senyuman bahagia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang wanita cantik keluar dari kamar mandi lengkap dengan bathrobenya, ia menatap pria yang masih tertidur pulas dengan senyuman bahagia.

"Oh astaga, sudah jam 6." Ucap Lavender saat melihat jam yang berada di atas nakas.

"Tiger ayo bangun, sudah jam 6 pagi, nanti kita terlambat." Kata Lavender setelah duduk di samping pria itu seraya mengusap lembut pipinya.

Tiger tidak merespon sama sekali, hingga membuat Lavender mendekatikan wajahnya dengan usil. "Hei Barrack, ayo bangun, jika tidak...... aku akan memakanmu lagi."

Mata elang itu seketika terbuka, dan dengan cepat Lavender mendaratkan kecupan di pipi pria kesayangannya itu.

"Selamat pagi!"

Tiger menatap wajah segar Lavender, padahal beberapa jam lalu wajahnya terlihat pucat pasi.

Tangan kelar Tiger terulur untuk menarik tengkuk Lavender, lalu mendaratkan ciuman pada bibir manis wanita itu.

Dengan senang hati Lavender membalas ciuman itu, hingga membuat lidah keduanya saling membelit dan menghisap.

Lavender menekan kedua pipi Tiger, kemudian memasukkan lidahnya ke dalam mulut pria itu.

Cukup lama mereka berciuman, hingga kegiatan cukup panas itu berakhir karena keduanya kehabisan napas.

Dengan napas terengah Lavender menjilati bibir Tiger dan membersihkan saliva di sekitarnya.

Biasanya Tiger yang melakukan itu, dan sekarang Lavender juga ingin mencobanya.

Dan ternyata rasanya enak hehe.

Tiger hanya diam dan membiarkan Lavender melakukan apapun.

"Sudah, ayo cepat mandi." Ucap Lavender setelah mengakhiri kegiatan menyenangkan itu.

Tiger beranjak duduk. "Jas ku?" Tanyanya.

"Aku sudah menyetrikanya." Jawab Lavender yang sibuk memakai bra dan panties.

Tanpa banyak bicara, Tiger segera turun dari ranjang hingga membuat tubuh polosnya terlihat jelas.

Lavender tersenyum jahil, ia mendekat dengan tatapan mesum. "Hai Little Barrack." Sapanya hendak memegang benda kesayangan itu.

Tiger langsung menepis tangan Lavender. "Tidak usah aneh-aneh." Dengusnya sebelum beranjak menuju kamar mandi.

"Hei tunggu." Lavender mengikuti Tiger.

"Apa?" Tanya Tiger yang hendak menutup pintu kamar mandi.

"Ikut mandi." Cengir Lavender.

Telapak tangan besar Tiger menutup wajah mungil Lavender lalu mendorongnya ke belakang, setelah itu ia menutup pintu kamar mandi dengan keras.

Lavender tertawa pelan mendapatkan perlakuan seperti itu, Tiger sangat menggemaskan hingga membuatnya begitu senang menganggu pria bermarga Barrack itu.

MasterWhere stories live. Discover now