40. Dunia Tanpamu

24 9 1
                                    

Semua terasa hampa, saat tak ada lagi rengekan darinya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Semua terasa hampa, saat tak ada lagi rengekan darinya. Semua rasanya percuma, saat tak ada lagi senyuman yang bertengger di wajah manisnya. Dunia kelam itu akan terus menyelimutiku, sampai aku pun tak bisa bernapas dengan baik.

Rumah juga akan terasa kosong dan sepi, tak ada teriakannya dari dalam kamar mandi karena ada cicak yang menempel di dindingnya. Lalu, semua celoteh dan praduga yang keluar dari lisanmu tentang cicak dan dunia sihir yang kau tahu.

Tak ada lagi omelanmu tentang derit pintu yang belum sempat kuperbaiki. Atau tentang baju yang aku gantung di belakang pintu yang akan kugunakan lagi esok hari. Walau pada akhirnya, baju itu aku biarkan tergantung di sana dan menjadi sarang nyamuk seperti katamu.

Tolong, sembuhlah, Hana.

Sudah seminggu sejak aku menemukannya di taman dekat kampus, dia terbaring tak sadarkan diri. Aku bertemu Luka yang tiba-tiba muncul dari sebuah toko kelontong di dekat taman. Dia langsung memintaku mengamankan Hana.

Aku pun membawa ke rumah sakit dan segera menghubungi orang tuanya yang sebenarnya juga ada di kota ini. Pak Alfian tak pergi ke Bali seperti dugaan Hana. Dia hanya pulang kampung, lalu kembali ke kota ini dan menginap di salah satu penginapan di kota ini untuk konsultasi tentang penyakit istrinya yang memang belum sembuh sepenuhnya.

Pak Alfian bilang, istrinya kerap kali histeris ketika malam hari, lalu menunjuk pojok ruangan. Katanya, ada sesuatu di sana yang berjalan mendekat. Dia meminta Mas Rendi untuk mengamankan Hana. Gadis pemberontak itu masih saja terus memberondongku dengan berbagai pertanyaan saat kami akhirnya terpaksa tinggal bersama.

Banyak hal yang disembunyikan ayahnya darinya. Aku juga tidak bisa berbuat banyak, keduali menjaga Hana seperti titah bapaknya. Setiap kali Hana tidak ada kabar, jantungku rasanya mau copot. Aku berlari ke sana-sini untuk mencarinya di setiap sudut kota ini. Dan saat aku menemukannya, rasanya aku ingin memeluknya erat. Namun, hubungan kami tidak sedekat itu kemarin.

Hari berganti, dan perlahan ibunya bisa mengenalinya setelah serangkaian terapi yang dijalaninya. Hana tidak pernah diberitahu, karena Pak Alfian tidak ingin mengusik fokus Hana yang sedang mempersiapkan ujian.

Hana, andai kau tahu bagaimana semuanya ini bisa terjadi, mungkin kau tidak akan ada di sini sekarang bersamaku. Aku ingin menjagamu, Hana. Namun, betapa sakit hatiku melihatmu tergeletak tak berdaya di sana. Harusnya, aku tidak mengizinkanmu pergi sendirian.

Kini, hanya tinggal penyesalan saja yang ada di dalam hatiku. Kau menjagaku sepenuh hati, kini aku malah tidak menemukan jiwamu di sini. Hana, aku rindu.

Rindu pada semua tingkahmu yang sedikit dewasa. Pembawaanmu yang begitu tenang saat tahu akan bertemu denganku. Hatiku bersorak gembira saat kau akhirnya muncul dalam hidupku lagi. Walau sedikit perih karena masih lupa apa yang sudah terjadi pada kita sebelum ini. Namun, aku bertekad untuk tetap membantumu mengingatku.

Cafe Jasuke Just Okay (Complete Story)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu