Tetangga 🍈🍈

468 12 0
                                    

Hay semuanya
Makasi dah mau baca cerita gw.
Kalo ada typo ato kata" gw yang kurang srek ya Mon maaf ya.
Kalo bosen ya Jan di baca lagi, tp kalo penasaran ya silahkan dibaca
Ya udah gw gak mau banyak bacot lagi.
Happy reading
🍈🍈🍈

TingTong
TingTong
TingTong

(Anggep aja suara bel rumah)

Arga berlari turun menuju pintu rumahnya sambil merutuki orang yang mengganggunya pagi-pagi begini
"Sialan, siapa sih yang bertamu jam segini. Masih pagi juga. Ganggu gue mau rebahan aja. anjir lah" umpatnya kesal

Arga membuka pintu rumahnya.  Menampilkan sosok perempuan dengan baju putih dan rambut panjangnya.

(bukan kuntilanak njir. Ya kali mbak Kunti nongol pagi-pagi kn)

Rambut panjangnya di ikat kuncir kuda. Perempuan itu berbalik setelah mendengar suara pintu yang di buka. Perempuan itu tersenyum melihat Arga yang terperangah melihatnya. Bagaimana tidak baju putih yang perempuan itu kenakan sangat ketat, dengan celana pendek di atas pahanya.

Arga masih terperangah dengan penampilan perempuan itu. Bagaimana tidak, perempuan yang memiliki wajah cantik dan rupawan itu tersenyum padanya.

'eh tapi dia siapa ya?' Tanya pada dirinya sendiri.
Sekilas ada ingatan yang muncul di kepala Arga.
'wah gila si aga punya tetangga cantik bener... mana bening lagi... Gila bajunya ketat bet dah. Itu tetek apa melon neng? gede benerrr. Eh kayaknya ni cewek gk pake bh ya? Tu pentilnya keliatan . Itu juga pahanya keknya enak buat di remes-remes.' batin Arga. Jiwa Ian meronta-ronta.

"Pagi aga..." Sapa perempuan itu masih tersenyum manis
Arga tersentak dengan sapaan perempuan itu. Lalu ia membalasnya.

"Ehh Pagi kak Angel. ada apa ya kak?, ayok masuk dulu" Arga bertanya sambil membukakan pintu untuk perempuan yang ia sebut kak Angel itu.

"Eh gk usah aga. Kakak di suruh mamah buat jemput kamu biar bisa sarapan bareng di rumah kakak. Ayok, mamah udah nunggu di rumah" Angel menarik tangan Arga untuk keluar dari rumahnya.

"Eh iya bentar kak, aga tutup pintu dulu" ujarnya. Arga menutup pintu rumahnya dan berjalan ke arah Angel.

'eww gue agak geli dah panggil diri gue pake nama. Tapi ya gimana ni anak biasanya manggil dirinya pake aga. Jadi ya udah gpp kali ya' batin Ian

"Udah kan?" Tanya Angel
"Udah kak. Ayok" Angel langsung menarik tangan Arga. Berjalan menuju rumahnya.

_____

Rumah Angel

Tetangga Arga a.k.a Angel membuka pintu rumahnya, mempersilahkan Arga untuk masuk.
"MAMAH.... INI AGA UDAH DI SINI, SARAPANNYA UDAH JADI BELUM..." teriak Angel dari depan pintu sambil melangkah menuju dapur rumahnya.

"IYA SAYANG. INI SARAPANNYA UDAH JADI. KAMU AJAK AGANYA KESINI..." teriak mamah Angel, menyahuti teriakan anaknya.

'astaga, ini emak sama anak ngapa treak treak dah kek di hutan aja. Kuping gue ampe penggang anjir' batin Arga. Dengan kedua tangan yang menutupi kedua kupingnya.

"Pagi aga... Makin hari tambah ganteng aja sih, ayok sini duduk" sapa mamah Angel a.k.a mamah Farah a.k.a tetangganya Arga.
Sambil menata makanan di atas meja makan

"Pagi Tante, makasi  Tan. Tante juga tambah cantik aja" balas Arga sambil duduk di kursi yang bersebelahan dengan Angel
Mamah Farah tersenyum mendengar pujian dari Arga.

"Idihhh, aga buta ya udah tua gini di bilang cantik. Masih cantikan gue kemana mana kali..." Angel mengomentari ucapan Arga, mengejek sang mamah yang masih tersenyum.
Senyuman di wajah mamah Farah seketika luntur dibuatnya.
"Idih bilang aja kamu sirik, aga muji muji mamah" ucap mamah Farah dengan wajah mengejek

Angel inggin menjawab lagi ucapan mamahnya, namun mamah Farah lebih dulu mengajak mereka memakan sarapannya.

"Udah mending kamu makan sarapanmu, aga juga ya sayang" ucap mamah Farah dengan nada yang berbeda. Tentu saja nada suaranya lebih lembut pada Arga

"Iya Tante" Arga tersenyum melihat tingkah ibu dan anaknya itu.

"Cihhh" Angel berdecih mendengar perkataan mamahnya.

Merekapun mulai memakan sarapan mereka.

Selesai sarapan___
"Angel, kamu gak ada kelas kan. Mamah mau pergi kondangan jadi kamu jaga rumah aja. Aga sayang, Tante pergi dulu ya da dah" mamah Farah bangun dari kursinya, dan berjalan terburu-buru kearah pintu setelah ia setelah berbicara. Meninggal Angel yang hendak protes.

"Cihhh. Dasar nenek tua" gumam Angel, menyelesaikan sarapannya. Padahal niatnya ia akan keluar bersama teman-temannya.

"Aga, udah selese?" Tanya Angel
"Udah kak" jawab Arga sambil meletakkan alat makannya.

"Aga temenin kakak ya di rumah"
"Mmm, tapi kak. Gimana ya...?" Arga memikirkan ajakan Angel
'ck padahal rencananya gue mau rebahan di rumah' batinnya

"Ayolah aga, temenin kakak ya. Biar kakak gak bosen sendirian di rumah" ujarnya menampilkan wajah memelas dan kedua tangannya yang menggenggam tangan Arga.

"Mmm ya udah deh kak, aga temenin, tapi cuma sampe Tante pulang aja ya" ucap Arga. Sambil menghela nafasnya. Angel menganggukan kepalanya, untuk menjawab perkataan Arga
'hah gak jadi rebahan dong. Tapi ya udah sih, untung aja lu cantik. Kalo gak udah gue tinggal dari tadi' batin Arga

"Kak trus kita bakalan ngapain, gak mungkin kan kalo cuma duduk-duduk doang" tanya Arga.
"Mmm ya juga ya. Mmm enaknya kita ngapain ya?" Ucap Angel, nampak memikirkan apa yang hendak mereka lakukan.

"Gimana kalo kita berenang aja kayaknya asik... Eh tapi gak usah deh, soalnya kakak dah mandi tadi" ucapnya. Arga hendak menyetujuinya tapi ia urungkan karena perkataan Angel
"Ahhh kakak tau" sambil menjentikan jarinya
"Gimana kalo kita nonton film aja, gimana?"

"Ya udah deh kak. Terserah kakak aja" Arga pasrah, dan kembali menghela nafasnya pelan.

"Ya udah, ayok. Kita nontonnya di kamar kakak aja" Angel berjalan menuju kamarnya. Tak lupa ia menari tangan Arga untuk mengikutinya.
'kenapa ni cwek suka banget dah narik-narik tangan gue' batin Arga

Okey, sekali lagi gw ucapin makasi buat yang baca. Jan lupa vote dan komen ya. Kalo gak mau jg gpp sih.
Maybe buat ch selanjutnya bakalan ada scan yadongnya a.k.a sexscan.

Kalo mau nunggu silahkan, kalo gak juga gpp
Sekian untuk hari ini
Bye-bye
🤗🤗
🍈🍈🍈

ArgaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora