First Morning

1.1K 107 12
                                    

~First Morning~

Terbangun di pagi hari dengan sambutan dari suara cericip burung yang mampir di jendela, atau bias matahari yang menelisip masuk lewat celah jendela mungkin hal biasa, namun bagaimana jika terbangun karena satu gerakan seseorang yang membuatmu tak nyaman?

Iya seseorang...

Seseorang yang memelukmu erat, seperti memeluk teddy bear besar...

Shock?

Sedikit.

Mungkin itu yang dirasakan seorang pria yang diam mematung diposisi tidurnya, agak canggung begitu menyadari ada sepasang lengan milik pria asing yang melingkari pinggangnya.

Yah, entah kapan terakhir kali ada seseorang yang mengisi spasi kosong disampingnya saat tidur...tunggu?! Seingatnya tak pernah ada orang lain yang menemaninya tidur selain anggota keluarganya—itu pun dulu, saat ia masih kecil. Lantas siapa orang yang berani-beraninya masuk ke dalam apartement-nya, dan menyusup masuk ke dalam selimutnya? Dan terlebih orang asing itu adalah seorang pria.

Duh! Sepertinya ia lupa apa yang sudah terjadi kemarin malam...

Pria muda tampan yang masih sedikit shock itu bernama Xiao Zhan, berusia 31 tahun yang bekerja sebagai UX/UI Designer disebuah perusahan start up besar. Sepanjang hidupnya tak penah sekali pun berpacaran.

Kasihan?

Memang. Malang sekali nasib-nya, sebelumnya beberapa kali ia pernah berhubungan dengan wanita namun sayangnya ditinggalkan karena alasan mereka tak suka jika kalah saing dengan wajahnya yang terlalu manis, beberapa kali pula ia berhubungan dengan pria, tapi lagi-lagi ia ditinggalkan dan hanya jadi korban 'php' pria-pria tidak gentle itu. Ditambah lagi pekerjaannya yang sibuk membuatnya tak ingin lagi ambil pusing dengan urusan percintaan.

Terlalu lama sendirian agaknya membuat Xiao Zhan sedikit frustasi, terlebih ia pun lelah dengan pertanyaan ibunya yang menanyakan kapan ia mengenalkan kekasihnya—kalian tahu rasanya mendengar pertanyaan yang sama setiap kali bertemu? Seperti mendengar suara kereta api uap yang melintas berkali-kali tepat didepanmu, ia bisa tuli dan gila jika terus mendengarnya.

Pria muda yang hampir putus harapan itu akhirnya memutuskan untuk mendaftar dalam sebuah situs pencarian jodoh, dan dalam keterangan akun-nya dia menuliskan dengan jelas bahwa ia ingin langsung menikah—pikirnya, agar ibunya berhenti bertanya dan ia bisa sekaligus memuaskan keinginan wanita tua itu.

Entah nasib baik atau buruk yang mendatanginya, tepat seminggu setelah ia mendaftar dalam situs dan menjadi member resmi club pencarian jodoh itu, ada seseorang yang mengajaknya berkenalan dan langsung mengatakan bahwa ia siap menikah dengannya. Namun sayangnya, seseorang itu berjenis kelamin pria.

Pria itulah yang kini masih tidur dengan nyaman sambil memeluknya seolah mendekap guling yang sangat empuk. Pria itu adalah Wang Yibo, seorang pengusaha muda pemilik beberapa brand peralatan olahraga dan fashion yang sedang hype dikalangan anak muda, usianya enam tahun lebih muda dari Xiao Zhan.

Pemuda itu juga sepertinya lupa bahwa kamar yang ditempatinya itu bukan lagi kamar apartement-nya, tapi kamar baru mereka di mansion boss muda itu. Ia langsung diboyong pindah ke rumah Wang Yibo tepat setelah pesta kecil yang berlangsung kemarin malam. Pesta dimana ia bisa membalas ibunya dengan telak.

"Hn...hei...Wang Yibo?"

Pemuda bersurai legam yang dipanggil saat itu hanya menggeliat sedikit dan semakin mengeratkan tangannya yang lingkar ditubuh Xiao Zhan.

"Mm...hei..."

"Hmm...." terdengar gumaman protes dari Wang Yibo yang masih terpejam, atau lebh tepatnya berpura-pura terpejam.

Newlywed's Life [ END ]Where stories live. Discover now