*3 tahun kemudian*
"Win, espresso 5." Teriak Aeri dari meja kasir.
"Bear, tolong handle dulu ya. Saya mau samperin nyonya." Ucap Winson sambil berlari ke arah mobil miliknya. Suasana hatinya tidak tenang dari tadi, semoga tidak terjadi apa-apa dirumah.
<di Mansion>
Suasana tidak menyenangkan menyelimuti atmosfer. Tamu tidak diundang, Nyonya besar dan anak manja dari keluarga Choi datang ke singgasana Madam dan dengan keberanian setebal baja, ia melamar dirinya. Choi Yojune, anak dari keluarga militer negara yang selalu membuat onar. Dengan senyuman khas red flag dan rambut ala fuckboy , ia berlutut didepan Madam dan mengucapkan kata-kata yang akan membuat para "korban"nya meleleh.
"Madam...terimalah wujud cinta anakku yang tidak seberapa." Madam ingin muntah, namun itu akan mengotori diri sendiri karena ia memakai topeng.
"Yakinlah, anakku lebih baik dari suamimu yang sekarang."
Ucapan Nyonya Choi membuat Madam geram, Yojune? Lebih baik dari suaminya? Hanya dalam imajinasimu. Apakah mereka tahu siapa Winson sebenarnya? Madam menghela napas kemudian bangkit berdiri untuk pergi dari ruangan, namun...
Tug
Tangan Madam ditahan oleh Yojune,
"Kamu mau kemana? Aku belum masukin cincin ke jari kamu." Ucap Yojune dengan menjengkelkan.
"Lepas!" Madam menghempaskan tangan fuckboy tersebut dan segera berjalan menuju pintu. Tapi,
Ngik
"Sayang?" Ada Winson dibalik pintu. Ia kebingungan karena istrinya "terlihat" terganggu, saat mengintip ke belakang, Winson paham dan langsung tersenyum manis. Sambil memegang tangan Madam, ia masuk menghadapi dua setan yang berniat untuk mengacaukan rumah tangganya.
"Selamat malam, Nyonya Choi." Ucapan Winson diabaikan dengan sombong.
"Bonsoir, Madame." Aksen khas Sir Coff mengagetkan keluarga Choi.
"Sir...sir..." Nyonya Choi tidak bisa berkata apa-apalagi. Ia hanya mampu melebarkan matanya dan segera keluar dari ruangan sambil merutuki Yojune, anaknya yang gemetaran karena perasaan takut dan kekesalan pada dirinya karena telah berurusan dengan orang yang salah.
Yojune sialan! Kenapa kau tidak menelusuri lebih dalam tentang suami Madam! Kesal Nyonya Choi dalam hati.
Madam adalah wanita terkuat di dunia mafia, sandingan yang cocok untuk dirinya tentu tak lain adalah Sir Coff, raja dari semua klan bawah tanah.
"MAAF! SAYA BENAR-BENAR TIDAK TAHU! TOLONG! BIARKAN SAYA PERGI!" Teriak Yojune sambil berlutut didepan kaki Winson.
"No, no, Yojune. Let me play with you. Anda sudah berani mengusik rumah tangga saya."
"SIR COFF, PLEASE LET ME GO. SAYA AKAN BANTU KALIAN UNTUK MENDAPAT PERLINDUNGAN DARI NEGARA DAN KELUARGA CHOI." Usul yang tidak berguna. Winson tertawa kecil mendengar itu, kekuatan mafia lebih kuat, bahkan mereka yang mengendalikan pemerintah.
"Hai anak kecil. Jangan membawa nama keluargamu jatuh ke dalam kegegabahan dirimu sendiri."
Yojune hanya bisa diam, pikirannya tidak jernih lagi ketika ia mendengar suara katana yang telah dipegang oleh Winson.
"AMPUN- PLEASE...DO-"
"Dada?"
Suara bayi mungil dan menggemaskan terdengar dari pintu ruangan. Madam menghampiri anaknya dan menggendong sang buah hati.
"Keluar dari hadapan kami." Perintahnya pada Yojune.
"BAIK...BAIK...TERIMA KASIH!" Yojune segera berlari terbirit-birit.
Katherine Mauricio Gauthier...
Anak perempuan Karina dan Winson yang sudah berusia 2 tahun. Wajahnya sangat mirip dengan Karina kecil, namun kenakalannya sangat mirip dengan Winson.
Yojune harus berterima kasih pada Katherine yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan sehingga dirinya dibebaskan begitu saja.
"Topeng." Ucap Katherine.
"Mama pakai topeng ya?" Nada Winson melembut. Ia pergi ke belakang Karina dan membantunya melepas topeng, memperlihatkan wajah sang ibunda yang anggun bak lukisan.
"Mama cantik." Ucap Katherine membuat Karina melihat ke arah Winson. Kata-kata tersebut pasti diajarkan oleh sang suami.
<di kamar>
Winson tertawa melihat anaknya yang tertidur pulas dipelukan istrinya.
"Gaya tidurnya persis kayak kamu." Ucap Karina sambil tersenyum.
"Ya kan anak aku." Jawab Winson sambil tertawa.
"Makasih udah buat hidup aku bermakna." Ucap Karina tiba-tiba.
"Makasih udah buat hidup aku ngak datar-datar amat." Balas Winson. Karina tertawa dan mencium suaminya.
Terima kasih untuk semuanya Winson.
Kehadiranmu, memperbaiki diriku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TAMAT~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terima kasih sudah baca cerita author, mohon maaf atas kesalahan-kesalahan dan hal-hal yang tidak sengaja menyinggung hati. Sampai ketemu lagi di cerita selanjutnya a.k.a Hate Me Now, Love Me Later.
I
I
Sekian dari Bear. Author pamit undur diri.
Bye bye 👋

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA - WINRINA AU
FanfictionMINJEONG G!P Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. FULL TW://death, blood, kidnap, abusive parents, kill*ng, r*pe, mature content (18+), BD*M, bahasa kasar, dan lainnya. YANG MINOR TOLONG JANGAN BACA! Cerita ini FIKSI (hanya IMAJINASI penulis). TIDAK...