Salah Jodoh O7

407 71 25
                                    

chapter terpanjang ges🤫



doyoung memutar bola mata malas. ini sudah keduabelas kalinya dia mendengar haruto menghela nafas seolah hidupnya begitu berat.

"lo kenapa sih, cuy? nyebelin banget denger lo hela nafas kayak besok udah mau metong." akhirnya doyoung menyuarakan kekesalannya.

lagi, haruto menghela nafas. "gua dijodohin, doy."

"dijodohin? dikata jaman siti nurbaya kali?"

"nah itu! malah gua minta fotonya ngga dikasih. lusa gua dinner sama keluarganya, heran kan."

doyoung memproses pikirannya sejenak. dijodohkan? lusa? dinner?

"nama nyokap lo siapa, ru?"

haruto menyeringit. "lo lupa nama nyokap gua, doy?"

"ngga. jawab aja."

"lisa lah, pake nanya."

doyoung diam lagi beberapa saat. bodo amatlah disangka gila juga gapapa, tanya aja. "risma siapa?"

"hah?" haruto mangap.

"hah?" doyoung ikut mangap.

"lu tau itu nama dari mana?" kali ini haruto menopang dagunya menggunakan tangan.

ngomong-ngomong keduanya sedang duduk di kantin fakultas.

"gua nanya doang, elah."

"risma tuh nama arisan nyokap gua, biasanya dipake pas arisan doang. makanya gua kaget pas elu tau ntuh nama." haruto menjelaskan dengan nada julid. dia sendiri gak ngerti kenapa mami nya pakai nama samaran.

doyoung mengangguk paham. "yang dijodohin sama lo itu, tau namanya?"

"yedam. katanya sih anak seni seangkatakn kita, gatau dah gua, ga ada bayangan."

ya Tuhan. dari sekian banyak manusia di muka bumi dan ratusan ribu orang di kampus ini, kenapa harus haruto?

doyoung mengaku tertarik dengan yedam setelah sering berkirim pesan tiga minggu ini, walau dia tak tau sosok dibalik ketikan itu. sepertinya dia harus siap saat kenyataan terbongkar dan yedam menjauhinya. sial.

"kok diem? lu kenal?" harutl menyenggol lengan doyoung, membuat doyoung tersadar dari lamunannya.

"nggak."

haruto mengangguk. "nanti jadi kerumah lo, kan? kita temenan selama ini, gua gatau keluarga lo sama sekali disaat lo udah dianggep anak sama nyokap gua. sialan lo," kata haruto.

doyoung terkikik. "iya. tapi jangan kaget, ok?"

bodo amat. haruto tak tau apa yang harus dikagetkan dari itu nantinya.



🐰🦊🐰




haruto mematung kala memasuki rumah doyoung. sosok familiar yang sering dia temui dikampus kini dia temui di rumah doyoung dan tengah menyiapkan meja makan.

"doy... kenapa ada bu sujeong?"

doyoung tertawa. "nyokap gua itu."

berakhir dengan mulut haruto yang menganga lebar.

"oh. nanti ada yang lebih ngagetin sih, to." doyoung senyum, kemudian menghampiri sang ibu yang sibuk sendiri.

"mama cantik, udah siap masaknya?"

sujeong akhirnya tersadar akan kehadiran putra tunggalnya dan haruto. "loh? haruto, kan? masuk, kenapa malah mangap didepan pintu?"

"eh iya, bukㅡ eh tante." haruto bungkuk dikit, lalu masuk.

[10] Salah Jodoh ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant