BAB 6.

48 8 0
                                    

Trauma
.
.
.

gun yang tengah mencoba memejamkan mata setelah memastikan off tertidur itupun langsung membuka mata setelah mendengar suara tangisan.

dan gun langsung melotot saat tahu off sudah tidak di kasur lagi melainkan ada di sudut kasur sambil menangis memeluk lututnya.gun tidur di sofa yang ada dalam kamarnya bukan tidur seranjang dengan off.

"hey kenapa?ada apa nong?"

"kenapa menangis lagi hem?"lanjut gun yang langsung memeluk off

tangisan off semakin besar tatkala gun memeluknya,bayang_bayangan yang pernah berhasil di lupakan oleh off seketika kembali dan hal itu sangat menakutkan bagi off.off bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

2 hari kemudian.
setelah kejadian malam itu dan off menginap rumah gun,besoknya gun mengantarkan off pulang.gun sebenarnya tak mau melakukannya namun melihat kondisi off semakin memburuk dan terus saja meminta pulang membuat gun mengalah dan membiarkan off menenangkan diri di rumahnya.

ini sudah 2 hari namun selama itupula gun tak bertemu atau menemui off karena takut akan hal yang tak terduga nantinya,namun bukan berarti gun tidak merindukannya ,gun sangat merindukan off tapi apalah daya gun tidak bisa melihatnya saat ini karena insiden itu tapi gun berjanji akan membalas apa yang sudah membuat off seperti ini.
"aku merindukan mu off"

"kapan kita bisa bertemu lagi"batin gun lagi sambil menatap ke depan

sedangkan di sisi off.

off memikirkan sesuatu yang tidak pernah ia tahu kebenarannya yaitu mengenai gun,off mengira gun akan menjauhinya karena apa yang sudah ia alami sangatlah buruk terlebih lagi selama 2 hari ini off tak pernah melihat gun mendatangi nya.

"apa yang kau pikirkan off,mana mungkin dia akan datang"

"sadar ,siapa kau off,kau tidak pantas berteman maupun dekat dengan phi gun ingat itu"

"lupakan phi gun,,,hidupmu memang sangat buruk off"

perkataan itulah yang sering off katakan pada dirinya,off sangat tidak percaya diri sekaligus trauma akan apa yang sudah menimpanya 3 kali itu.

sementara paman dan bibi nya tidak tahu mengenai apa yang tay lakukan pada off,mereka hanya tahu saat ini off memang tidak masuk kampus karena demam yang menimpa.kejadian itu membuat off demam dan mengenai luka lebam di wajahnya off berbohong dengan mengatakan terjatuh dan untungnya mereka percaya,,off tak ingin menambah beban pikiran mereka kalau tahu apa yang sudah off dapatkan kemarin itu.

"kau yakin sudah membaik off?"tanya sang bibi

"hem"off mengangguk

"tapi wajahmu masih pucat,kau yakin baik_baik saja sayang?"

"ini mungkin masih efek demam kemarin bi,tapi off benar_benar baik saja.besok off akan kembali kuliah"

"tenanglah ok,off baik_baik saja"lanjut off sambil tersenyum

"baguslah kalau begitu sayang"

METHOD LOVE GUNOFFWhere stories live. Discover now