Part 2

1.2K 62 2
                                    

Sore dears, mau ngasih info, PDF Trapped With You sudah ready. Harga promonya 50 rb sampai tanggal 20 Juli. Setelahnya harga normal 55rb. Untuk pemesanan hubungi nomer saya
082216211114

Happy reading dears 🥰

Pagi terasa begitu panas karena musim kemarau. Seorang wanita muda berlarian mengejar bus karena takut tertinggal. Sudah jam 8 pagi dan jam setengah 9 ia ada mata kuliah. Dosen killer itu pasti akan menggantungnya jika terlambat lagi.

Setelah berhasil naik ke dalam bus, Andien, nama wanita itu segera duduk di kursi yang masih kosong. Ia menyandarkan kepalanya karena kelelahan mengejar bus tadi.

Sebenarnya ia jarang naik bus, biasanya kekasihnya yang menjemputnya. Tapi, hari ini Kevin menghubunginya untuk memberi tahu bahwa Andien harus berangkat kuliah sendiri. Pasalnya, Kevin harus mengantar kakaknya yang berprofesi sebagai jurnalis untuk berangkat ke luar kota.

Kevin dan Andien sudah dua tahun ini menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Mulanya, mereka hanya teman dekat. Mereka bertemu ketika ospek di sekolah. Andien yang kala itu kesulitan meraih semut merah di pohon mangga, dibantu oleh Kevin dari belakang.

Mereka berkenalan dan menjadi dekat karena satu jurusan. Ditambah tiga orang lainnya, mereka jadi satu geng yang kemana-mana selalu berlima. Meskipun sama-sama yatim piatu, bedanya Kevin masih punya kakak perempuan, tidak sebatang kara seperti Andien.

Untungnya, meskipun besar di panti asuhan, Andien masih memiliki rumah peninggalan kedua orang tuanya. Jadi, ketika ia diterima di universitas daerah ibukota, Andien tidak perlu susah-susah mencari kos. Rumah kedua orang tuanya masih bagus karena dirawat dengan baik oleh penyewa sebelumnya.

Bus berhenti beberapa meter dari kampus. Andien segera keluar bersama penumpang lain yang berniat turun di sini. Ia segera berjalan menuju kampus agar tidak terlambat.

Begitu tiba di lapangan kampus, Andien di kejutkan oleh bunga-bunga yang bertebaran berwarna pink. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak mengerti dengan suasana lapangan yang terlihat seperti orang lamaran.

Andien menatap ke atas, rupanya di sana banyak mahasiswa tengah berjejeran menatap ke arahnya. Hampir penuh, Andien sampai heran, sebenarnya ada acara apa ini?

Saat Andien masih celingak-celinguk, tiba-tiba terdengar suara speaker dari atas. Seorang mahasiswa tampan yang Andien tahu adalah anak dekan, menatap ke bawah dengan tatapan berseri-seri, seperti menatapnya. Andien terheran, ada apa memangnya? Ia tidak mengenal Zico si anak dekan, hanya pernah mendengar namanya dan tahu orangnya saja karena sangat populer.

Bunga-bunga berwarna pink bertebaran mengenai Andien dari atas, tidak banyak, tapi cukup membuat Andien risih. Ia mengibas-ibaskan bunga yang mengenai baju dan rambutnya, kemudian sebuah suara mengejutkannya.

"Sweetie, kau terlihat sangat cantik hari ini. Dengan baju itu, kau terlihat sangat menawan."

Andien menatap ke atas, Zico berbicara dengan pengeras suara. Wajah pria itu berseri-seri, membuat Andien heran. Sejak kapan Zico menyukainya. Andien menatap kemeja lusuh yang ia kenakan. Benarkah ia tampak menawan saat memakai pakaian bekas pemberian temannya ini.

"Sweetie, semua ini aku buatkan untukmu. Ini kan yang menjadi lamaran impianmu? Aku mengabulkannya sekarang."

Andien mendongak, ia menatap heran pada Zico yang tersenyum menatap ke bawah. Pria itu kemudian turun menyusuri tangga kampus dan berjalan menuju ke arahnya. Andien masih terheran-heran sebelum suara-suara lirih memanggil namanya terdengar.

"Dien, Andien, heh, astagaaaaa."

Andien celingukan, ia mencari sumber suara dan berakhir menemukan Kevin dan ketiga temannya melambaikan tangan ke arahnya. Dennis, teman Kevin bahkan memberi isyarat padanya untuk menyingkir. Zakia dan Prili terus memanggilnya lirih dan raut wajah mereka panik.

Trapped With You (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang