1. LEARN

2.5K 171 4
                                    





Kim Sunoo.

Seorang putra tunggal dari pasangan Kim Jisoo dan Kim Namjoon. Anak manis kesayangan seluruh keluarganya.

Saat ini Sunoo baru saja naik ke kelas 11 sekolah menengah atas, harus nya sudah kelas 12 namun karena kendala kesehatan setahun lalu hingga ayahnya memutuskan dirinya cuti satu tahun untuk berfokus pada kesehataannya.

Sunoo anak manis dan polos yang sangat ramah dan juga mudah senyum hingga buat dia sangat populer disekolah, keluarganya juga merupakan keluarga berpengaruh secara ekonomi karena ayahnya yang memiliki firma hukum terbaik juga ibunya yang merupakan model dan pemilik butik paling diminati dikota ini.



Sunoo tidak terlalu suka kegiatan yang mengeluarkan banyak keringat, seperti olahraga atau kegiatan luar ruangan lainnya juga tubuhnya yang sedikit mudah lelah.
Hingga akhirnya dia diarahkan untuk belajar musik dan ternyata cocok dirinya suka sekali bermain piano dan gitar hingga sang ayah datangkan guru les khusus kerumahnya agar Sunoo lebih mudah dan cepat mempelajari hobinya.



Sunoo yang juga anak pintar namun di bahasa dia agak kesulitan hingga dia meminta untuk diberi tutor bahasa karena sering sekali dia sedikit kesulitan berkomunikasi bahkan dengan saudaranya yang kebanyakan tinggal diluar korea.

Jadwal Sunoo hari ini sesudah pulang sekolah Sunoo akan belajar dengan guru musiknya dilanjut dengan belajar bahasa.

Lee Heeseung seorang mahasiswa tingkat akhir yang kepiawayan bermusiknya sudah tidak bisa diragukan lagi. Dia beberapa kali menjadi pianis utama dalam theater juga penampilan lainnya, hingga Namjoon sendiri yang meminta dirinya menjadi mentor putranya.

Sudah hampir 2 bulan Sunoo belajar dengan kak Heeseung yang dia sangat puja. Tampan, suara merdu yang candu, sangat pandai berpuisi juga bermain alat musik. Sunoo tipikal orang yang sangat mudah melontarkan pujian pada orang lain, Heeseung sering sekali tersipu malu hingga berakhir mereka main saling kelitik di tengah belajar musiknya.

Intinya keduanya sangat akrab hanya dalam waktu yang relatif singkat.

Sunoo sudah duduk dikursi panjang santainya dikamar. Memainkan jemari lentiknya dileher gitar putih miliknya. Bergumam bernyanyi pelan hingga terdengar suara ketukan dan dia sudah tahu siapa yang datang seorang maid yang membawa nampan penuh snack dan buah dengan Heeseung mengekor dibelakangnya.

"Hai kak Hee dan bibi terimakasih sudah diantar kekamar makanannyaa" Ceria Sunoo hingga dua orang lainnya ikut tersenyum.

"Semangat belajar tuan kecil" Ucap bibi sambil melambai tangan dibalas juga oleh Sunoo.

Heeseung gemas mengusak rambut Sunoo. Mendudukan dirinya disamping Sunoo nampak lelah karena tugas akhirnya. Sesungguhnya Heeseung sedang sumpek tapi datang pada Sunoo sudah jadi kewajibannya juga.

"Kakak kenapa? apa sedang sakit? loyo sekali masih sore juga" tanya Sunoo mendekat pada Sunoo buat Heeseung dibuat berdegup ketika menengok karena wangi floral Sunoo serta wajah keduanya yang sangat dekat.

"Kakak ga sakit. Cuman lagi pusing banget tugasnya ga selesai-selesai. Jadinya loyo gini" Ucap Heeseung sambil menegakan tubuhnya.

"Hahh.. harusnya kakak kasih kabar aja ke aku. Kita libur aja hari ini, jadi kakak ga pusing lagi kan kalo gitu" cemberut Sunoo malah buat Heeseung terkekeh.

Tanpa terasa beban pusing Heeseung sedikit terangkat hanya dengan berbincang pada matahari kecil ini.

"Gapapa adikk kecill. Kakak malah lebih pusing kalo ga ada kegiatan malah fikiran kemana-mana. Atau kalo sekarang kita ngobrol-ngobrol aja gimana? sharing cerita gitu?" tawar Heeseung.

"Hmm... okay! Sunoo juga jarinya lagi sakit tadi disekolah kebanyakan mencatat. Hmm kalo gitu aku tanya-tanya kakak boleh yaa?" Semangat Sunoo bicara dengan mata berbinar yang hanya dibalas anggukan disertai tawa Heeseung.

Tanpa terasa banyak topik yang mereka bicarakan mulai dari bagaimana rasanya dunia perkuliahan, cerita Sunoo yang bingung selalu dimanja dimanapun dia ada, mengenai ramen enak yang baru buka dikota.
Sangat random, tapi keduanya sangat menikmati hingga tanpa sadar waktu belajar mereka hanya tinggal 20 menit lagi.



Hingga Sunoo tiba-tiba berhenti bicara sambil memainkan jarinya. Nampak ragu ingin bertanya.

"Tanya aja.. Kenapa hmm? masalah disekolah bukan?" inisiatif Heeseung bertanya karena sungguh Sunoo merengut seperti ini sangat jarang.

"Hmm.. Tapi nanti aku dikira aneh sama kakak!"

"Loh apa tuh? kakak aja belum tahu kan ini bahas apa" Heeseung coba yakinkan.

"Hmm.. begini kak, I-Itu kak,... Sunoo kemarin waktu ngumpul sama temen-temen diledekin, yaa mungkin emang aku yang ga nyambung sama mereka. Mereka nonton video orang bersetubuh terus pada remes penisnya bareng-bareng aku yang biasa liat begitu ya kabur lah.. terus... aku diledekin pasti belum pernah mimpi basah jadi ga ngerti enaknya nonton itu"

"Aku.. cuman.. jadi kepikiran aja masalah itu. Apa emang karena aku ga tau rasanya ya?" Tatap Sunoo penuh harap ada jalan keluar dari pikirannya masalah ini dari Heeseung.


Heeseung kicep. Ga tau juga musti nanggepinnya kaya gimana. Mencoba buat nyusun kalimat biar si kecil ga salah tanggap 'Lagian gendeng banget anak polos kok diajak ngebokep disekolah' batin Heeseung tanpa sadar keliatannya kaya bengong.







"TUHKAAANNN! Pasti kakak juga liatnya aku anehhh." Wajah Sunoo memerah malu karena bercerita hal tersebut juga jadi benar-benar berfikir dirinya aneh.


"E-eh engga Sun, bukan bukan aneh. Cuman kakak coba cerna dulu masalahnya. Gini.... Dari awal aja temen-temen mu itu udah salah dengan nonton yang begitu disekolah.
Kedua ga seharusnya teman kamu ledekin masalah pribadi kaya gitu. Kalau kata kakak sih ga usah dipikir ya" Heeseung mencoba tenangkan Sunoo selembut mungkin.

"T-tapi... Sunoo juga jadi penasaran rasanya..." Sunoo tersipu dengan apa yang diucapkannya.




Twing!


Milik Heeseung juga jadi penasaran rasanya berintim dengan si kecil didepannya ini. Sungguh, apa yang diucapkan Sunoo barusan bak bisikan iblis untuk rusak anak itu.

"Mhh.. maaf, kakak tanya Sunoo sudah mengalami mimpi itu?" ragu Heeseung

Sunoo hanya jawab dengan anggukan malu sambil memilin bajunya.

Sial!

Sial!

Heeseung baru sadar Sunoo saat ini hanya gunakan sweather big sizenya dengan celana pendek yang jadinya buat paha dan betis mulusnya terpampang didepan Heeseung. Mendadak pusing Heeseung jadi 2 kali lipa T_T


Tiba-tiba suhu kamar Sunoo naik rasanya.


"Lalu Sunoo atasi waktu itu dengan bagaimana?" Heeseung coba tenang agar tidak buat Sunoo takut lanjutkan ceritanya.

"A-aku gelisah coba bawa tidur tapi badannya makin panas jadi Sunoo cepat-cepat mandi air dingin. Besoknya langsung demam 3 hari" Jujur Sunoo dengan mata polos.

'Buset ni bocah bahaya banget dah polos begini. Bisa-bisa dipolosin orang yang begini' --sama elu si nyet itu mah kaya nya :")
Ide gila kesana kemari di otak Heeseung berkecamuk jauh minta direalisasikan.


"Hahah gapapa Sunoo kan memang masih kecil. Wajar belum ngerti. Lagi juga ya Sun, biar mengalir aja kalo masalah seperti ini. Ga usah dipaksa okay, nanti Sun bisa atasi" ucap Heeseung ngelus pipi merah Sunoo yang masih saja menunduk.

"Mau coba" bisik pelan Sunoo namun masih bisa terdengar oleh Heeseung.

Kepala Heeseung berputar antara horny dan moral.
Sial baiknya Heeseung harus apa?








TBC

Sunoo Harem (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang