Ada pesan dari Abah 🍃

50 11 0
                                    

"Bismillahirrahmanirrahim" Juni berucap pelan saat mulai membuka toko nya. Pagi ini terlihat cerah ketika gadis dengan kerudung hitam itu memulai aktivitas nya seperti biasa.
Pukul 09:10, toko yg di beri nama Ju Bakery and Cake ia buka dengan basmalah, mengharap ridho Allah yg berkah datang pada usaha nya yg sudah berjalan satu tahunan ini. Hobi nya yg suka membuat makanan ternyata membawa dia mencari rejeki di para pencinta kue. Juni bersyukur, karna setelah lulus kuliah orang tua nya memberi izin untuk dia membangun usaha yg ia impikan sejak kecil, dengan modal tabungannya sejak SMA, Juni akhirnya mampu membuka ruko depan gang di komplek perumahan tempat dia tinggal.

Juni tidak menganggap gelar sarjana ekonomi yg dia sandang menjadi sia², mendengar orang yg mengatakan 'sayang gelar nya gak dipakai' hanya sebagai angin lalu. Juni menyimpan dan menggunakan ilmu nya untuk ia pakai dalam hal lain.

Segala sesuatu yg ada di hidup Juniar selalu ia bersyukuri, menjadikan hati nya lapang atas nikmat Allah yg sudah tercurah.

"Assalamualaikum"

"Walikumsalam" Juniar tersenyum saat salah satu pelanggan setia nya datang berkunjung. Entah sejak kapan pelanggan yg terlihat seusia Ummi nya itu menetapkan minat nya pada olahan yg dia buat. yg pasti, dia pelanggan yg selalu datang tiap bulan, entah 3 atau 5 kali kunjungan.

"Wah, ada menu baru nih" ucap ibu tersebut di depan etalase, Juniar melihat apa yg di maksud ibu itu. Namun ia segera sadar saat mengerti apa yg ibu itu ambil.

"Astagfirullah, Bu maaf.. tapi itu gak di jual" pudding coklat seukuran 3/4 itu menjadi peran utama.

"Loh, kenapa?"

"Iya.. ini saya bikin buat keponakan saya"

"Ohh.. saya kira di jual juga, maaf yah"

"Gapapa" Juniar tersenyum, mengambil pudding yg sudah ibu itu pegang dan di serahkan pada nya.

"Padahal anak-anak saya suka banget sama pudding" lirih ibu tersebut merasa sedikit kecewa. Juni dengan perasaan welas asih nya menjadi tak tega

"Gimana kalo saya bikinin lagi?" Secepat nya ibu tersenyum pada Juni

"Apa gak masalah?"

"Sama sekali gak Bu, itu rezeki buat saya"

"Beneran? Kalo gitu saya mau"

"Alhamdulillah, tapi pudding nya mungkin baru siap sore hari"

"Oh.. gitu, gakpapa deh"

"Mau saya antar atau ambil sendiri?"
Ibu itu terlihat berfikir, tak lama dia menatap Juni dengan raut wajah bimbang

"Sebenarnya nanti sore saya ada acara syukuran dirumah, tasyakuran buat kelulusan anak kedua, jadi agak ribet kalo saya ambil kesini" masih dengan tersenyum tipis Juni mendengarkan

"Eh tapi Malik mau gak yah saya suruh kesini" pertanyaan ibu tersebut membuat Juni bingung

"Pulang dari Jakarta jam berapa yah dia" saat ibu itu hendak mencari sesuatu di dalam tas nya, Juni bersuara

"Kalo memang sibuk, saya bisa mengantar nya" pergerakan ibu tersebut berhenti, dia baru sadar kalo pesanan nya bisa diantar

"Apa gak ngerepotin?"

"Buat pelanggan setia, gak ada yg nama nya ngerepotin" mereka sama² tersenyum

"Oke, kalo gitu saya pesen 5 pudding nya"

"Baik Bu, atas nama siapa?"

"Sinta Maharani" Juni sudah sigap untuk menulis pesanan

"Alamat di Jln Projosumarto, komplek perum Kartini nomor 7"

Juniar TriasihWhere stories live. Discover now