LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)

PART 30: day one after ten years

notes: Notes panjang tanda apa? Iya.. tanda ini FINAL CHAPTER :)

Ayang, coba deh liat judul chapternya terus liat judul chapter 1... hehehehehehe... anyway, terima kasih banyak yang udah pada tahan nungguin javodi jadian... belom lagi nahan emosi ke gue karena gregetan sama up and down nya hubungan mereka sebagai sahabat, kudu sabar-sabar kalo salah satu dari mereka lagi punya pacar, ini cerita dari awal up sampe sekarang mungkin cuma beberapa bulan aja, tapi rasanya kaya beneran 10 taun ya, yang? ya udah kalo gitu sekarang vote terus baca gih... muah!

30.

The Final Chapter

Puluhan wartawan, vlogger amatir, influencer muda yang masih cari crowd, sampai selebgram-selebgram papan atas semua berkumpul diacara grand opening outlet pertama Laguna.

Soft opening sebetulnya sudah dilakukan sekitar sebulan uang lalu dan hari ini, bertepatan dengan hari kelulusan Java dan juga hari dimana akhirnya Java dapat sertifikasi chef, Java mengadakan syukuran kecil-kecilan dibukanya Laguna.

"Sekali lagi terima kasih supportnya, seluruh masukan positif dan membangun sangat saya tunggu agar Laguna bisa jadi lebih baik, terima kasih." Java mengakhiri sambutan singkatnya lalu pergi menyapa para tamu hingga ia menemukan perempuan favoritnya, Audi.

"Tadi ngobrol sama siapa?" Tanya Java.

"Tadi Yayang bilang mau bikin konsep resto baru, semacam grab & go chinese food gitu.. dia mau gue yang pegang desain outletnya, terus temennya Asya ada yang mau buka butik khusus hijab, dia suka sama interior Laguna jadi dia juga mau gue yang pegang tender butik dia, mana langsung buat 3 cabang..."

"Keren banget bu arsitek..."

"Klien gue semua karena elo, Jav.. makasih ya?"

Java tersenyum, senang rasanya bisa jadi andil penting dalam karir orang yang ia sayangi, "tahun depan buka studio sendiri ya? Berani ya?"

"Gatau, ga pede..." Audi melengkungkan bibirnya kebawah.

"Liat deh, ini outlet kamu yang bikin lho.. dan semua orang bilang keren."

Audi mengangkat alisnya, "kamu?"

"Iyalah, aku" ia menunjuk dirinya sendiri, "kamu." Ia menunjuk Audi, "ada masalah?"

Audi menggeleng, "Jav..." panggilnya.

"Apa?"

"Pacaran yuk." Ujar Audi.

Java tertawa lalu menggosok dagunya pura-pura berpikir, "oke deh kalo kamu maunya gitu!"

"Idih.. songong."

"Lagian apa sih artinya status, orang kamu sama aku udah ngapa-ngapain lebih dari orang pacaran..." Java angkat bahu.

"Oh bener ya.. kalo gitu ga mau ngapa-ngapain lagi." Ujar Audi.

"Hah?? Sampe kapan?"

"Sampe nikah." Audi tersenyum.

"Yaa ampun, aku lamar juga nih sekarang!"

"Idih.. ga mauuu." Audi menjauh.

"Heh, mo kemana kamu, sini dulu temenin!" Java menarik Audi, "Nata tadi chat aku katanya udah sampe."

"Apaan nih gue denger ngomong aku kamu aku kamu..." Nata datang dengan Winya yang baru sebulan yang lalu ganti status jadi tunangan karena Nata akan lanjut S2 di Eropa tahun depan.

"Kalo sama pacar emang aku-kamu ga sih, Nat?" Tanya Java sok polos.

"Udah pacaran?? Akhirnyaaa" Winya membuka lengannya untuk memeluk Audi, "gilaaa lo gantungin Java setaun.. sabar juga lo, Jav."