Menceritakan kisah pria bernama Jake yang berasal dari Brisbane, Australia di pindahkan ke Jakarta, Indonesia. Bertemu dengan ke-enam orang yang akan menjadi temannya nanti atau berhubungan lebih dengannya?
ㅤ〈 𝐇𝐢𝐠𝐡𝐞𝐬𝐭 𝐑𝐚𝐧𝐤 〉
͝·꒦ ͝·꒦ ͝·...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nevermind. turn on the music.
"Mie soto ya? ... Emangnya Enak?"
"Kenapa papa beli ini banyak banget"
"isn't there a lot of ramen in the cupboard?"
Gumaman kecil dari pria bersurai hitam yang kini baru saja keluar dari supermarket untuk membeli snacks serta beberapa makanan untuk ia simpan. Ia melihat dua kantong yang berada di kedua tangannya, mengangkat nya kemudian mengernyitkan dahinya.
'.. I just want to buy snacks but... why did i bring so many things?'
'Titipan papa banyak banget nih' batinnya berucap.
Jake yang kini menggunakan kaos polos berwarna putih dengan bawahan celana pendek berwarna beige, ia berjalan santai dengan menenteng kedua kantong snacknya. menatap kearah sekitarnya, melihat jalanan yang ia lewati begitu sepi, namun masih ada beberapa orang yang masih berkeliaran sama sepertinya.
Jake memicingkan matanya tak kala Ia melihat beberapa orang dengan figure yang di kenalnya, beberapa meter di depan.
Juna yang berjongkok sembari menopang dagu dengan menggunakan lengan tangannya, Ethan yang bersandar pada tiang di sampingnya, Satya dan Jayden yang duduk santai diatas aspal tanpa menggunakan alas, Jake melangkahkan kakinya mendekati ke empat pria tersebut.
Pandangannya tidak begitu jelas karena disana hanya memiliki lampu jalan sebagai penerang nya.
"Juna?" Suara Jake mampu membuat ke empat pria tersebut menoleh.
Dapat Jake lihat Juna terkejut melihatnya, begitu pula dengan ketiganya. Ia mengerjapkan matanya memberikan senyuman canggung nya karena di tatap seperti itu.
'Do I look like a ghost?' batinnya bingung.
Jake menatap Juna yang kini berdiri dan menghampirinya.
'lah?! baru aja nangis?' , Jake melihat kedua mata sembab Juna dan juga ujung hidungnya yang memerah. Terlihat lucu dan kasihan secara bersamaan.
"Jun-" ucapan Jake terpotong kala Juna tiba-tiba memeluknya dengan erat sembari bergumam pelan padanya.
"Jake" lirih Juna.
Jake yang kebingungan, kemudian menatap Ethan yang kini berdiri dan juga menatapnya.
Rengkuhan Juna pada pinggang kecil milik Jake semakin mengerat, Jake mengerutkan alisnya, masih menatap Ethan dengan pandangan bertanya, namun Ethan tetap terdiam menatapnya balik.
Beralih menatap Jayden dan Satya yang juga terlihat sangat muram.
"Jun, kenapa?" tanya Jake pelan, ia melepaskan kedua kantong bawaan miliknya agar bisa mengusap punggung Juna. Menepuk-nepuk nya pelan, dan mengalihkan pandangannya kearah lain.
