Bab 19 : Melewati Batas

575 31 1
                                    

‼️WARNING 21+‼️
‼️Dibawah umur jangan baca‼️
‼️Jangan memakai tulisanku untuk berbuat atau sekedar memuaskan sesuatu dalam diri kalian (para pembaca)‼️
‼️Bisa Skip! Bijak lah dalam Membaca‼️

Megumi selesai mandi dan langsung berbaring di kasurnya. Sampai sekarang dia masih memikirkan Gojo. Saat beberapa jam yang lalu pria itu mengecup keningnya, dan itu terasa membekas hingga sekarang.

Jantung Megumi berdegup kencang memikirkannya.
"Ini salah. Kenapa aku punya perasaan pada sensei... pada dermawan ku.... ini tidak boleh.... "

Megumi kemudian merasa sakit di dada memikirkan hal itu. Di sisi lain hatinya berkata kenapa tidak boleh? tidak ada yang bisa melarang perasaan cinta pada siapapun. Tapi otaknya mengatakan itu tidak boleh.

Berani nya anda punya perasaan seperti itu padanya.

Itu yang ada dalam otaknya.

Megumi kemudian duduk gelisah di tengah tempat tidur. Memeluk kedua kakinya sembari memikirkan perasaan nya.

Ingatan tentang wajahnya yang sangat dekat dengan Gojo kembali terlintas. Megumi kemudian mengingat berbagai kedekatannya.

Beberapa detik kemudian dia tersadar lalu mengetuk-ngetuk pelan kepalanya.

Ini gawat. Kepalanya memikirkan berbagai ingatan Gojo bersamanya. Setiap hal kecil yang dilakukan Gojo dia anggap biasa saja sebelumnya. Tapi kenapa sekarang malah ada rasa bahagia mengingatnya.

Megumi lalu mengacak-acak rambutnya.

"Oy"

"Anjing"

"Ssshhhh Megumi mulut mu itu ya! " Gojo mendesis mendengar perkataan kasar Megumi.

"Lagian kamu ngapain tiba-tiba muncul dan berjongkok di depan jendela ku! " Megumi menyatukan kedua alisnya.

Siapa yang tidak takut dengan pakaian seragam yang menjadi gelap saat malam. Dan rambut putih serta mata biru yang menyala.

Megumi akhirnya menyalakan lampu kamar. Dia tidak tahu bahwa itu membuat wajahnya yang memerah terlihat jelas.

"Ada apa? Jangan bilang kamu mau tidur disini. Aku menolak. "Ucap Megumi yang masih berdiri di dekat tembok saklar lampu.

"Jahat Megumi. Padahal bukan itu tujuanku. " Gojo melompat lalu berjalan ke depan Megumi.

"Terus apa? "

"Kau marah padaku tadi? "

"Tidak. Aku sudah bilang aku mengantuk. Tapi kamu malah datang kesini dan itu membuatku marah. "

"Aaaa~jangan begitu kejam Gumi-channn"

"Aku ada perjalanan bisnis besok, misi ke daerah pelosok. Jangan mengharapkan oleh-oleh ya! "

"Ga mau juga."

Gojo lalu tiba-tiba memeluk Megumi dengan sangat erat "Aku akan merindukanmu!!!!" Lalu mendusel-duselkan pipinya ke pipi Megumi.

Megumi kemudian panik dengan kedekatan Gojo. "Berhenti menggodaku! ". Itu yang dikatakannya tanpa sadar.

Gojo kemudian bingung. " Ini kasih sayangku Megumiiii kenapa kau marah... . "

Kemudian Gojo mempersempit jarak mereka.

"Sejak tadi sebenarnya aku menyadari wajahmu yang memerah seperti itu"

"Tidak biasanya Megumi.... terbawa perasaan? " Seringai Gojo tepat di depan wajahnya..

"Apa yang barusan dia katakan?!? Apa dia tidak sadar perkataannya merusak batas?!? " Megumi kemudian terkejut hingga membuat sebuah ekspresi yang mengejutkan Gojo.

524 | GOFUSHI  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang