524 | GOFUSHI [END]

Bab 22 : Acara Adu Kemampuan Kyoto

Megumi datang berkunjung ke asrama guru ketika Gojo-sensei mengirim pesan padanya untuk datang. Dia bilang akan menunjukkan sesuatu.

Tetapi saat Megumi tiba di asrama Gojo, dia melihat pria itu sudah tertidur di kamarnya. Di kasurnya ada beberapa krayon yang berantakan.

Megumi kemudian membereskan krayon-krayon itu terlebih dahulu. Lalu dia melihat hasil gambaran Gojo.

"Haha apa ini? Kutukan? " Megumi tersenyum melihat hasil gambar Gojo yang menurutnya lucu.

Setelah membereskan krayon, Megumi duduk di tepi kasur Gojo, lengannya lalu mengusap-ngusap rambut Gojo. Pria itu kemudian terbangun.

"Ah maaf sensei aku membangunkanmu. " Ucap Megumi merasa bersalah.

Gojo kemudian menggeleng dan memeluk pinggang Megumi.

"Megumiii aku rindu~maaf kita jarang bertemu, aku sibuk akhir-akhir ini terlalu banyak pekerjaan datang.... "

Akhir-akhir ini Megumi tidak bertemu Gojo. Entah apa yang pria itu lakukan. Jika pria itu ada misi dia pasti mengabarinya tapi terkadang dia menghilang entah kemana.

"Apa dia sedang menyembunyikan sesuatu? " Ucap Megumi dalam hati.

(Faktanya Gojo ngelatih Yuuji yang saat itu statusnya mati.)

"Oh ya! Aku tiba-tiba bertemu 2 tingkat khusus hari ini, dan itu di dekat sekolah. Sepertinya mereka bekerja sama dengan manusia, bisa dibilang mereka adalah grup yang berisi kutukan yang kuat. Mereka juga bisa berkomunikasi dengan baik. " Gojo lalu menyerahkan gambar tadi pada Megumi.

"Ingat-ingat ciri-ciri dari kutukannya
ya! " Tambahnya.

Sebenarnya Megumi tidak mendapat gambaran jelas, karena sebenarnya gambar Gojo sangat buruk. Tapi setidaknya Megumi mendapatkan sedikit ciri-ciri nya.

"Megumi. Malam ini tidurlah denganku disini. Aku pengen cuddle cuddle manja~" Gojo menarik kaki Megumi ke atas kasur. Dan menarik badannya mendekat.

Megumi kemudian hanya tersenyum kecil.

***

Hari adu kemampuan dengan Sekolah Kyoto telah tiba. Para murid SMA Jujutsu Tokyo disuruh untuk menyambut mereka di depan.

Rombongan murid sekolah Tokyo kemudian tiba. Ada salah satu orang bernama Noritoshi Kamo yang mengatakan pada Megumi bahwa menjadi penyihir Jujutsu tidak ada hubungannya dengan usia. Dan dia mengatakan bahwa Megumi yang paling berbakat di keluarganya.

Kamo adalah calon pewaris Kamo, dia tahu jelas bagaimana latar belakang dari Fushiguro Megumi yang nasibnya hampir sama dengannya.

Murid-murid antara kedua sekolah saling melemparkan argumen mereka. Itu berakhir saat Utahime yang merupakan Guru sekolah Kyoto menghentikan mereka.