Hai, Aku anri teieri dulu saat SMA aku punya teman perempuan (fullname) namanya.
Dia gadis yang pintar,cantik, berbakat. Hanya saja dia clean freak,dia begitu maniak kesehatan bahkan kemanapun dia pergi dia selalu membawa hand sanitizer, tisu basah dan selalu menggunakan masker.
Aku pernah sekali tak sengaja menyenggol lengan nya dan dia langsung menyemprotkan hand sanitizer di lengan nya. Aku sempat marah hingga akhirnya aku tahu alasan dia seperti itu.
Dia pernah menjadi korban pelecehan,tapi aneh nya beberapa bulan kemudian dia memiliki pacar.
Aku selalu ingin bertanya dan mengobrol dengan nya.
Tapi selalu di halangi dengan pacarnya, pada akhirnya aku menyerah kurasa sekarang dia lebih suka main bersama pacarnya.
Tapi nyatanya,pacar (name) adalah laki-laki brengsek yang suka melampiaskan nafsunya pada (name) dan tidak tanggung tanggung pacarnya bahkan mengajak teman laki-laki nya yang lain untuk 'bergabung' dengan nya.
Selain itu (name) semakin menghindari ku, sudah cukup! Aku putuskan untuk berbicara dengan nya!.
"Stop jangan terus menghindari aku (name) kamu aneh, ada apa sih sebenarnya?!" Dia lalu bercerita semua yang terjadi padanya, bagaimana dia merasakan tidak ada harganya lagi. Yah memang sudah kotor bersyukur ada yang mau sambil menangis.
Sungguh,laki laki gila dia mengata-ngatai (name) seperti itu aku langsung memeluk sahabat ku (name) Sambil menenangkannya.
"Harga kamu lebih dari itu (name),kamu itu cantik, pintar kamu lebih dari bajingan itu".
Aku juga menyarankan untuk melaporkan kelakuan pacar nya."aku sarankan lapor polisi atau BK ya (name)".
Tapi aku salah. Dia 'mengurus' nya sendiri mulai dari si mantan pacar brengseknya sampai teman-temannya. Dan dia pun di bawa ke psikiater untuk di rehabilitasi.
Dan mantan pacar (name) dan teman-temannya selamat karena langsung dibawa ke rumah sakit,tapi kabar baiknya mereka tidak akan punya anak karena alat kelamin mereka sudah di potong oleh (name).
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.