𝘋𝘰𝘭𝘭 𝘩𝘰𝘶𝘴𝘦 - 𝘐𝘵𝘰𝘴𝘩𝘪 𝘣𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳

1.1K 108 14
                                    

Itoshi Brother as your brother(Warn!! : Harsh word , harassment,blood , violence and self-harm)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Itoshi Brother as your brother
(Warn!! : Harsh word , harassment,blood , violence and self-harm)

- 𝐃𝐨𝐥𝐥 𝐡𝐨𝐮𝐬𝐞

PLAKK ...

BRUK ...

PRANG..

Suara pukulan dan bantingan terdengar dari arah dapur pertengkaran hebat serta perdebatan yang di lakukan oleh sepasang suami istri.

"APA MAKSUD MU KAU MAU MENIKAH LAGI HUH?! DASAR GILA BAGAIMANA JIKA AWAK MEDIA MENGETAHUI NYA?!"

"AKU AKAN USAHAKAN PARA AWAK MEDIA TIDAK MENGETAHUI NYA!"

"LAKUKAN SAJA SANDIWARA KELUARGA SEMPURNA INI DENGAN BAIK JANGAN BANYAK OMONG!"

Tidak ada yang tahu tentang perkelahian ini yang tahu perkelahian ini terus terjadi hanya dirinya dan kedua saudaranya, sebenarnya sebelum nya memang seperti ini setiap hari tapi setelah kedua hubungan kedua kakak mu merenggang mereka semakin menjadi, padahal kalau di pikir-pikir kata kakak pertama mu semuanya baik baik saja tapi setelah diri mu lahir semuanya langsung hancur...ayah ketahuan selingkuh, apa aku pembawa sial seperti yang dikatakan oleh mereka berdua?.

Ayah mu yang sering selingkuh dan membawa para pelacur ke rumah ibu bahkan tidak mempersalahkan nya, Ibu mu hanya memerlukan uang ayah mu dan menggunakannya untuk foya-foya dan menjalani kehidupan layak nya sosialita.

Kedua kakak mu yang memiliki paras layaknya dewa Yunani dan berbakat di bidang sepak bola nyatanya saling mencoba mengalahkan satu sama lain, dan sering melampiaskan semua emosi dan nafsu sex mereka pada mu.

Sungguh malang nasibmu hidup dikeluarga laknat ini , seringkali kamu melampiaskan rasa yang bersemayam dalam hati ke ragamu menulis sebuah goresan merah kental berbau amis untuk menenangkan diri atau sekedar meringkuk di bawah meja belajar dan menutup telinga atas semua yang terjadi di luar kamar.

BRUKK..

PRANG....

PLAKK..

BUGH....

"DASAR TIDAK BERGUNA, TIDAK BECUS !! SESULIT ITUKAH UNTUK MENDAPATKAN JUARA SATU DI KELAS?!, AH LUPAKAN KAU SAJA TIDAK BECUS MENJADI LACUR BAGI KAKAK-KAKAK MU!" teriak pria setengah baya yang disebut dengan sebutan ' ayah ' tersebut setelah puas memukuli mu dengan vas bunga dan menghantam kepala mu di dinding lalu menendang perut mu yang membuat lemas.

"Obati lukamu,dua hari lagi kita ada Wawancara di stasiun televisi. Aku tidak mau kau muncul di depan kamera dengan luka sialan itu jangan lupa terus tersenyum nanti saat di Wawancara" putus mutlak sang ayah dengan tatapan mengintimidasi dan merendahkan lalu pergi meninggalkan sosok mu yang meringkuk kesakitan.

Kamu yakin seluruh orang rumah tahu apa yang dilakukan oleh ayah mu tapi mereka berprilaku seolah olah Tidak terjadi apapun, kamu pun perlahan bangkit dan berjalan ke kamar mandi kamar mu dan mengobati luka mu satu persatu sendiri. Karena satu satunya yang peduli pada diri mu dirumah ini adalah hanyalah dirimu sendiri.

𝗡𝗼 𝗼𝗻𝗲 𝗻𝗲𝘃𝗲𝗿 𝗹𝗶𝘀𝘁𝗲𝗻𝘀
𝗧𝗵𝗶𝘀 𝘄𝗮𝗹𝗹𝗽𝗮𝗽𝗲𝗿 𝗴𝗹𝗶𝘀𝘁𝗲𝗻𝘀
𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗹𝗲𝘁 𝘁𝗵𝗲𝗺 𝘀𝗲𝗲 𝘄𝗵𝗮𝘁 𝗴𝗼𝗲𝘀 𝗱𝗼𝘄𝗻 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗸𝗶𝘁𝗰𝗵𝗲𝗻

Harinya telah tiba kau bersiap paling awal untuk menutupi bekas luka di wajah,leher dan bagian yang mungkin terlihat dengan make up yang sedikit tebal kamu ahli dalam hal ini karena ini seperti makanan sehari-hari bagi mu sekarang untuk penutup kau menggunakan lipstik.

Kini kalian semua sudah sampai di lokasi Wawancara, "pasang senyum palsu kalian sandiwara akan segera dimulai, terutama kau (name)"perintah ayah dan dituruti semua orang termasuk kau yang sedang tertunduk sambil menyiapkan senyum palsu terbaikmu.

Saat kalian berjalan dari kegelapan ke arah dimana semua kamera akan menyorot kalian semua kamu mulai mengangkat kepala mu dengan senyuman palsu yang menawan bersamaan dengan sosokmu yang keluar dari kegelapan.

Sesekali kamu tertawa dan melambaikan tangan mu ramah kepada para penonton guna mengelabuhi mereka begitu juga yang dilakukan oleh kakak dan kedua
orang tua mu.

𝗣𝗹𝗮𝗰𝗲𝘀, 𝗽𝗹𝗮𝗰𝗲𝘀
𝗚𝗲𝘁 𝗶𝗻 𝘆𝗼𝘂𝗿 𝗽𝗹𝗮𝗰𝗲𝘀
𝗧𝗵𝗿𝗼𝘄 𝗼𝗻 𝘆𝗼𝘂𝗿 𝗱𝗿𝗲𝘀𝘀 𝗮𝗻𝗱 𝗽𝘂𝘁 𝗼𝗻 𝘆𝗼𝘂𝗿 𝗱𝗼𝗹𝗹 𝗳𝗮𝗰𝗲𝘀
𝗘𝘃𝗲𝗿𝘆𝗼𝗻𝗲 𝘁𝗵𝗶𝗻𝗸𝘀 𝘁𝗵𝗮𝘁 𝘄𝗲'𝗿𝗲 𝗽𝗲𝗿𝗳𝗲𝗰𝘁
𝗣𝗹𝗲𝗮𝘀𝗲 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗹𝗲𝘁 𝘁𝗵𝗲𝗺 𝗹𝗼𝗼𝗸 𝘁𝗵𝗿𝗼𝘂𝗴𝗵 𝘁𝗵𝗲 𝗰𝘂𝗿𝘁𝗮𝗶𝗻𝘀

"Dan sekarang adalah sesi terakhir dari acara kali ini bersama keluarga Itoshi, yaitu berfoto bersama dengan kami para pembawa acara" kata pembawa acara wanita dengan senang.

Sungguh dalam hati (name) menertawakan pembawa acara tersebut, begitu konyol kala mereka berhasil di bodohi dengan dirinya dan keluarga.

Kalian satu keluarga pun berpose bersama layaknya keluarga bahagia dengan ayah mu yang merangkul sang ibu dan kedua kakak laki-laki mu yang ikut berpose sambil merangkul mu yang berada di tengah-tengah mereka sambil tersenyum ceria begitupun dengan dirimu.

Sungguh dirimu begitu lelah dan muak dengan semua kepalsuan ini.


𝗣𝗶𝗰𝘁𝘂𝗿𝗲, 𝗽𝗶𝗰𝘁𝘂𝗿𝗲, 𝘀𝗺𝗶𝗹𝗲 𝗳𝗼𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝗽𝗶𝗰𝘁𝘂𝗿𝗲
𝗣𝗼𝘀𝗲 𝘄𝗶𝘁𝗵 𝘆𝗼𝘂𝗿 𝗯𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿, 𝘄𝗼𝗻'𝘁 𝘆𝗼𝘂 𝗯𝗲 𝗮 𝗴𝗼𝗼𝗱 𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗿?
𝗘𝘃𝗲𝗿𝘆𝗼𝗻𝗲 𝘁𝗵𝗶𝗻𝗸𝘀 𝘁𝗵𝗮𝘁 𝘄𝗲'𝗿𝗲 𝗽𝗲𝗿𝗳𝗲𝗰𝘁
𝗣𝗹𝗲𝗮𝘀𝗲 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗹𝗲𝘁 𝘁𝗵𝗲𝗺 𝗹𝗼𝗼𝗸 𝘁𝗵𝗿𝗼𝘂𝗴𝗵 𝘁𝗵𝗲 𝗰𝘂𝗿𝘁𝗮𝗶𝗻𝘀











-PROXIMA2
Ada lanjutannya ya..

𝑨𝒏𝒅𝒓𝒐𝒎𝒆𝒅𝒂 || 𝓑𝓵𝓾𝓮𝓵𝓸𝓬𝓴 𝓸𝓷𝓮𝓼𝓱𝓸𝓽 2Where stories live. Discover now