🦋 - fighting

155 26 0
                                    

Nichole mengusap wajahnya dengan kasar, pagi ini dia benar-benar tidak semangat kuliah. Dia celingukan mencari ponselnya yang ternyata jatuh di lantai, ketika layar ponsel dibuka sudah banyak panggilan tak terjawab dengan nama Sergio Mauve sekaligus pemuda itu meninggalkan 25 pesan ke kontak Nichole.

Mengabaikan pesan milik Sergio, gadis berzodiak Scorpio itu malah tertarik untuk membuka pesan milik Jaysen Fuchsia yang baru mengiriminya pesan 1 jam yang lalu.

Jaysen : "☁🌥⛅🌤☀💨"

Nichole cekikikan melihat satu pesan Jaysen yang hanya emoji saja.

Tidak berniat membalas pesan milik pemuda yang sudah menghiburnya kemarin malam, Nichole atau sapaannya adalah Niki segera bergegas ke kamar mandi, ia merasakan semangat di hidupnya kembali, walaupun sedikit setelah membaca pesan yang dikirim oleh Jaysen.

Fuchsia benar-benae tahu cara membangkitkan mood seorang gadis yang memiliki riwayat depresi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hei..." sapa Jaysen yang melihat Niki tengah berkutat di lokernya.

Gadis itu terperenjat kesekian kali karena merasa kaget akan kedatangan pria yang lebih besar darinya, hari ini Jaysen memakai kemeja flanel, seperti bukan dia pada umumnya.

"Bagaimana? Sudah seperti genre romance perkuliahanmu hari ini? Ada seorang pria tampan idaman para wanita, tengah mendobrak lokermu dan menghimpit tubuhmu? Hmm?" tanya Jaysen tengah mendekatkan wajahnya ke wajah Niki.

Sontak dari belakang kerah kemeja milik Jaysen langsung ditarik paksa oleh seseorang menyebabkan Jaysen sedikit tercekik dan hal tersebut menjadi tontonan mahasiswa lainnya.

"Laki-laki murahan!" ketus seseorang itu kemudian melepaskan genggamannya, ia melirik sarkas ke arah Jaysen kemudian ingin menghampiri Niki yang sudah shock.

Kedua alis Jaysen ingin menyatu, bibirnya ia gigit karena geram akan kelakuan Sergio yang tidak ada habisnya seolah membullynya. "Brengsek kau! Rusak kemejaku!" teriak Jaysen kemudian menarik kerah kaos milik Sergio.

Yang ditarik nampak menampilkan smirk kemudian tangan Sergio mengisyaratkan untuk Niki lebih mundur karena sudah dipastikan dua insan pagi itu di lorong loker akan segera berkelahi.

Perkelahian dua pemuda itu ditonton secara langsung oleh banyak mahasiswa yang melintas, kemudian Mike dan Hugo yang mengetahui hal tersebut langsung melerai mereka.

Tak kaget jika mereka akan disidak oleh kemahasiswaan karena sudah membuat ricuh perkuliahan pagi ini, tanpa sadar Niki berteriak yang membuat Sergio dan Jaysen berhenti berkelahi.

Untung saja perkelahian itu tidak parah, hanya ada luka kecil di ujung bibir dan hidung masing-masing dari mereka, "Pak, minta tolong kasih hukuman untuk mereka berdua!" ketus Niki ketika melihat kemahasiswaan sudah turun tangan.

Tanpa sadar Niki malah menggandeng Mike dan Hugo untuk tidak ikut campur, biarkan Jaysen dan Sergio lah yang menangani urusan mereka sendiri.

all the bright places ✔️Where stories live. Discover now