| 9 | Percakapan Menyakitkan

390 84 6
                                    

Sasuke termenung di balkon kamarnya, memikirkan kejadian akhir-akhir ini antara dirinya dengan gadis itu.

Mengingat perubahan sikap Sakura padanya itu membuat Sasuke pusing memikirkan bagaimana cara mengembalikan Sakura yang dulu.

Baiklah. Sasuke memang menyesal, menyesal atas perbuatannya dulu pada Sakura.

Gadis yang begitu tulus mencintainya, walaupun mendapatkan pengabaian darinya setia saat.

"Oi!" Naruto tiba-tiba duduk di sampingnya dengan menyenggol pundak Sasuke mencoba menyadarkan si Uchiha dari lamunan.

"Penyesalan memang selalu datang di akhir, Teme. Yang terpenting kau sekarang sudah sadar dan jangan melakukan kebodohan serupa. Sekarang kau harus memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali dekat dengan Sakura-chan, kali ini dengarkan saja apa saranku jika kau ingin semuanya kembali normal. Yah, dibandingkan denganmu, aku memang lebih bisa memahami Sakura-chan." Lanjutnya panjang lebar.

"Urusai! Dobe!"

Ya. Sasuke akui Naruto memang orang yang telah membuatnya sadar atas perbuatannya dan membuat Sasuke mengetahui atas perasaannya, perasaannya yang ternyata mulai terjatuh pada pesona putri Haruno.

Ingatannya kembali tertuju pada kejadian beberapa tahun lalu, kejadian dimana puncak permasalahanya dengan Sakura dan dimana ketika perasaan Sasuke mulai terbuka serta menyadari perbuatannya.

Sasuke tersungkur ke lantai ketika sebuah tinjuan tiba-tiba menghantam area pipinya, laki-laki itu meringis nyeri dan menatap sengit sosok Naruto─si pelaku pemukul.

"Apa-apaan kau, hah?!" Sasuke membentak dengan mengusap sudut bibirnya yang sedikit robek.

"Kau yang apa-apaan! Mengapa kau berbuat sejauh ini pada Sakura-chan!" Naruto menarik kerah seragam Sasuke serta mencengkeramnya kuat.

Naruto tidak mengetahui jika tujuan Sasuke memintanya untuk mengumpulkan seluruh murid adalah supaya bisa mempermalukan Sakura. Jika Naruto mengetahuinya sejak awal sudah dipastikan laki-laki itu akan menolak permintaan Sasuke tersebut.

Naruto menjadi saksi. Saksi bagaimana tulusnya perasaan Sakura pada Sasuke, dan Naruto juga yang tidak jarang membantu Sakura untuk bertemu Sasuke walaupun akhirnya Sakura mendapatkan pengabaian.

Mau bagaimapun, bagi Naruto, Sakura adalah sosok gadis yang manis dan begitu tulus dalam mencintai, hal itu juga lah yang perlahan menumbuhkan rasa tertarik dalam dirinya pada gadis itu, tapi Naruto jelas menepisnya karena dia sangat tahu perasaan Sakura hanya untuk Sasuke.

Rasa iri terus menghantui laki-laki Uzumaki itu, dimana dia selalu berpikir, jika saja dia menjadi Sasuke maka Naruto pasti tidak akan menyia-nyiakan Sakura, dan pasti Naruto sangat merasa bersyukur atas kehadiran Sakura di sisinya.

Tapi kembali lagi, semua itu hanya khayalan Naruto saja.

Hingga kejadian beberapa waktu lalu membuat kesabaran Naruto habis dan ketika melihat Sakura yang menangis pilu membuat perasaan Naruto menggebu dan laki-laki itu langsung bergegas mencari Sasuke untuk memberikan laki-laki Uchiha itu pelajaran.

Karena, atas perbuatan Sasuke jugalah Naruto menjadi merasa bersalah kepada Sakura, karena mau bagaimana pun Naruto terlibat atas penderitaan yang dialami oleh Sakura, karena Naruto yang mengumpulkan para murid. Dan, karena perbuatan Sasuke juga lah Sakura jadi membencinya.

Naruto masih mencengkram kerah Sasuke serta memberikan tatapan kesal pada si Uchiha, tatapan yang bahkan tidak pernah Naruto tunjukkan sebelumnya.

𝐒𝐇𝐄 𝐈𝐒 𝐒𝐀𝐊𝐔𝐑𝐀 || SELESAI✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora